MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus corona (Covid 19) mengakibatkan penurunan jumlah penumpang menggunakan jasa KM Kelud mencapai 50 persen. Ini terlihat saat kapal tiba dan keberangkatan di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
Kepala Cabang PT Pelni Medan Lutfi Israr, Selasa (17/3) mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut mencapai 50 persen. Bahkan, untuk keberangkatan hanya 1.000 orang yang menuju Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjungpriok.
“Penurunan jumlah penumpang terjadi sejak awal merebaknya isu corona, sehingga jumlah penumpang tidak padat seperti biasanya,” ujar Lutfi.
Meski jumlah penumpang mengalami penurunan, pelayanan terhadap calon penumpang tetap prioritas, termasuk mengantisipasi virus corona dengan berbagai tindakan yang diberikan, mulai dari pemesanan dan pembelian tiket di kantor cabang Pelni hingga saat akan memasuki Terminal Bandar Deli dan naik ke atas kapal.
“Sejak awal virus corona merebak, antisipasi dan deteksi dini sudah dilakukan mulai dari penyemprotan depan loket penjualan tiket hingga di atas kapal pun tetap ada imbauan-imbauan,” katanya.
Pantauan di sekitar terminal, para penumpang yang akan berangkat ke Pulau Batam melalui Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan terlihat sepi. Begitu masuk ke dalam terminal, para penumpang menjalani pemeriksaan kesehatan dengan menyemprotkan air sanitizer yang tersedia ke tangan masing-masing di setiap pintu masuk Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
Para penumpang berjalan melenggang karena sepinya penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Belawan.
“Hari penumpang KM Kelud sepi sehingga tak terlihat saling mendesak saat akan masuk ke dalam terminal,” kata Susilawaty Sembiring, penumpang yang akan bertolak ke Tanjungbalai Karimun. (fac/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus corona (Covid 19) mengakibatkan penurunan jumlah penumpang menggunakan jasa KM Kelud mencapai 50 persen. Ini terlihat saat kapal tiba dan keberangkatan di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
Kepala Cabang PT Pelni Medan Lutfi Israr, Selasa (17/3) mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut mencapai 50 persen. Bahkan, untuk keberangkatan hanya 1.000 orang yang menuju Batam, Tanjungbalai Karimun dan Tanjungpriok.
“Penurunan jumlah penumpang terjadi sejak awal merebaknya isu corona, sehingga jumlah penumpang tidak padat seperti biasanya,” ujar Lutfi.
Meski jumlah penumpang mengalami penurunan, pelayanan terhadap calon penumpang tetap prioritas, termasuk mengantisipasi virus corona dengan berbagai tindakan yang diberikan, mulai dari pemesanan dan pembelian tiket di kantor cabang Pelni hingga saat akan memasuki Terminal Bandar Deli dan naik ke atas kapal.
“Sejak awal virus corona merebak, antisipasi dan deteksi dini sudah dilakukan mulai dari penyemprotan depan loket penjualan tiket hingga di atas kapal pun tetap ada imbauan-imbauan,” katanya.
Pantauan di sekitar terminal, para penumpang yang akan berangkat ke Pulau Batam melalui Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan terlihat sepi. Begitu masuk ke dalam terminal, para penumpang menjalani pemeriksaan kesehatan dengan menyemprotkan air sanitizer yang tersedia ke tangan masing-masing di setiap pintu masuk Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
Para penumpang berjalan melenggang karena sepinya penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Belawan.
“Hari penumpang KM Kelud sepi sehingga tak terlihat saling mendesak saat akan masuk ke dalam terminal,” kata Susilawaty Sembiring, penumpang yang akan bertolak ke Tanjungbalai Karimun. (fac/ila)