26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

SPBU di Jalan Binjai Dirampok

MEDAN- Aksi perampokan disiang bolong kembali di kawasan hukum Polresta Medan kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran kawanan rampok ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), bernomor 142031117 Sei Semayang Jalan Binjai Km 13,7 Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deliserdang Senin (18/6) sekira pukul 11.25 WIB.

Pelaku yang berjumlah empat orang ini saat beraksi menggunakan sepeda motor dan memakai helm, menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol berhasil menggasak uang tunai senilai Rp 82.300.000. Berdasarkan informasi yang dihimpun ditempat kejadian perkara (TKP), pelaku diduga telah mengintai karyawan SPBU ini, saat menyetorkan uang hasil penjualan minyak ke Bank BRI yang bersebelahan di lokasi kejadian.

Sebelum pelaku merampas kantongan plastik berisikan uang yang dipegang Hisar pelaku sempat memepet petugas Satpam di SPBU ini, yang saat itu berjalan bersama Megawati (41) kasir SPBU warga Jalan Gatot Subroto Km7,8 Medan Sunggal. Warga Sei Semayang Pasar Kecil, Medan Sunggal ini sempat ditodongkan senjata api dari salah satu pelaku.

Menurut Hisar, dia bersama Megawati membawa kantongan plastik hitam berisikan uang hasil penjualan minyak. Rencananya uang itu akan disetorkan ke Bank BRI yang bersebelahan dengan SPBU dimana ia bekerja dengan berjalan kaki.

Dengan menggunakan sepeda motor jenis bebek dan memakai helm penutup wajah para pelaku memepet Hisar. Petugas satpam ini sempat melihat salah satu satu ciri pelaku yang breokan, sedangkan ketiga pelaku lainnya, Hisar, tidak dapat melihat cirinya karen menggunakan helm penutup wajah (full face).

“Uang itu aku yang pegang. Aku berdua dengan kasir (SPBU) rencananya mau mengirimkan uang ke bank yang bersebelahan dengan SPBU. Tapi ada empat orang pria mendatangi kami dan salah seorang pelaku langsung menodongkan senjata api ke leher aku. Mereka datangnya dari toilet SPBU. Aku berusaha mempertahankan uang itu dari perampok yang berusaha menarik tas plastik yang ku pegang. Aku tidak berdaya karena mereka terus menodongkan senjata apinya ke wajahku. Gugup terpaksa aku melepaskan tas itu berisi uang kontan sebesar Rp82 juta lebih, mereka langsung melarikan diri ke arah Binjai,” ujar Hisar di Mapolsekta Medan Sunggal.

Keempat pelaku perampokan, lanjut Hisar, memiliki ciri-ciri seluruh perampok itu memakai jaket hitam dan mengenakan helm.
“Dua dari empat perampok itu ada yang kurus, ramping, berewokan dan berjenggot. Sedangkan dua pelaku lainnya tidak bisa aku lihat karena memakai helm full face. Sepeda motor mereka gunakan jenis bebek,” ujar Hisar.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol M Budi Hendrawan menyebutkan, komplotan perampok diduga sudah mengetahui aktivitas di SPBU. Apalagi jadwal penyetoran uang ke bank juga mungkin sudah diketahui.

“Komplotan perampok menjalankan aksinya menggunakan senjata api jenis FN. Korban (Satpam) saat itu sempat melakukan perlawan. Namun karena terus mendapatkan tekanan dari komplotan itu, akhirnya salah seorang perampok lainnya merampas tas yang berisikan uang. Modus yang digunakan mereka berada di toilet SPBU. Setelah mengetahui kedua pegawai itu membawa uang, barulah komplotan ini beraksi,” ucap Budi Hendrawan.
Sementara itu, Dahliana Delimunthe (38),  ibu rumah tangga warga Jalan Manaf Lubis, Kampung Sawah, Kelurahan Padang Bulan, Kota Rantauparapat dirampok  kawanan perampok di dalam gerbong kereta api.

Akibatnya, korban kehilangan perhiasan  permata, paspor, dan uang dengan total kerugian Rp25 juta. (gus/jon/yan)

MEDAN- Aksi perampokan disiang bolong kembali di kawasan hukum Polresta Medan kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran kawanan rampok ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), bernomor 142031117 Sei Semayang Jalan Binjai Km 13,7 Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deliserdang Senin (18/6) sekira pukul 11.25 WIB.

Pelaku yang berjumlah empat orang ini saat beraksi menggunakan sepeda motor dan memakai helm, menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol berhasil menggasak uang tunai senilai Rp 82.300.000. Berdasarkan informasi yang dihimpun ditempat kejadian perkara (TKP), pelaku diduga telah mengintai karyawan SPBU ini, saat menyetorkan uang hasil penjualan minyak ke Bank BRI yang bersebelahan di lokasi kejadian.

Sebelum pelaku merampas kantongan plastik berisikan uang yang dipegang Hisar pelaku sempat memepet petugas Satpam di SPBU ini, yang saat itu berjalan bersama Megawati (41) kasir SPBU warga Jalan Gatot Subroto Km7,8 Medan Sunggal. Warga Sei Semayang Pasar Kecil, Medan Sunggal ini sempat ditodongkan senjata api dari salah satu pelaku.

Menurut Hisar, dia bersama Megawati membawa kantongan plastik hitam berisikan uang hasil penjualan minyak. Rencananya uang itu akan disetorkan ke Bank BRI yang bersebelahan dengan SPBU dimana ia bekerja dengan berjalan kaki.

Dengan menggunakan sepeda motor jenis bebek dan memakai helm penutup wajah para pelaku memepet Hisar. Petugas satpam ini sempat melihat salah satu satu ciri pelaku yang breokan, sedangkan ketiga pelaku lainnya, Hisar, tidak dapat melihat cirinya karen menggunakan helm penutup wajah (full face).

“Uang itu aku yang pegang. Aku berdua dengan kasir (SPBU) rencananya mau mengirimkan uang ke bank yang bersebelahan dengan SPBU. Tapi ada empat orang pria mendatangi kami dan salah seorang pelaku langsung menodongkan senjata api ke leher aku. Mereka datangnya dari toilet SPBU. Aku berusaha mempertahankan uang itu dari perampok yang berusaha menarik tas plastik yang ku pegang. Aku tidak berdaya karena mereka terus menodongkan senjata apinya ke wajahku. Gugup terpaksa aku melepaskan tas itu berisi uang kontan sebesar Rp82 juta lebih, mereka langsung melarikan diri ke arah Binjai,” ujar Hisar di Mapolsekta Medan Sunggal.

Keempat pelaku perampokan, lanjut Hisar, memiliki ciri-ciri seluruh perampok itu memakai jaket hitam dan mengenakan helm.
“Dua dari empat perampok itu ada yang kurus, ramping, berewokan dan berjenggot. Sedangkan dua pelaku lainnya tidak bisa aku lihat karena memakai helm full face. Sepeda motor mereka gunakan jenis bebek,” ujar Hisar.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol M Budi Hendrawan menyebutkan, komplotan perampok diduga sudah mengetahui aktivitas di SPBU. Apalagi jadwal penyetoran uang ke bank juga mungkin sudah diketahui.

“Komplotan perampok menjalankan aksinya menggunakan senjata api jenis FN. Korban (Satpam) saat itu sempat melakukan perlawan. Namun karena terus mendapatkan tekanan dari komplotan itu, akhirnya salah seorang perampok lainnya merampas tas yang berisikan uang. Modus yang digunakan mereka berada di toilet SPBU. Setelah mengetahui kedua pegawai itu membawa uang, barulah komplotan ini beraksi,” ucap Budi Hendrawan.
Sementara itu, Dahliana Delimunthe (38),  ibu rumah tangga warga Jalan Manaf Lubis, Kampung Sawah, Kelurahan Padang Bulan, Kota Rantauparapat dirampok  kawanan perampok di dalam gerbong kereta api.

Akibatnya, korban kehilangan perhiasan  permata, paspor, dan uang dengan total kerugian Rp25 juta. (gus/jon/yan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/