30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dituding Ajak Mahasiswi Karaoke, Dosen UMSU Dipanggil Dekan

MEDAN-Tercetusnya omongan dari salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang menuding oknum dosen mengajaknya karaoke agar dapat nilai A, mendapat reaksi Dekan Fakultas Ekonomi UMSU Zulaspan Tupti.

Zulaspan memanggil dosen bersangkutan untuk dimintai keterangan, Rabu (17/4). Setelah mendapat keterangan dari dosen bernama Ariadi itu, Zulaspan menyampaikan hasil pemeriksaan itu kepada pihal Rektorat UMSU.

“Bukti dan fakta terkait tudingan oknum dosen mengajak mahasiswi kita karaoke yang kita peroleh berdasarkan pemeriksaan terhadap dosen tersebut, juga sudah saya sampaikan ke Rektorat UMSU,” ungkap Zulaspan saat ditemui Sumut Pos di kantornya, Rabu (17/4) siang.

Zulaspan menjelaskan, soal tu-dingan salah seorang mahasiswi berinisal IS yang kini duduk di semester X itu, dianggap salah tanggap karena IS memang hanya memegang KHS yang berdasarkan sistem. Sebab, kata Zulaspan, pihaknya menerapkan sistem nilai E pada mahasiswa yang tidak mengikuti ujian reguler. Meski demikian, nilai itu dapat diubah dengan mengikuti ujian susulan.  “Setelah kita cek, ternyata mahasiswi yang bersangkutan nilainya B berdasarkan hasil ujian susulan. Seharusnya, si mahasiswi itu melakukan komplain atas nilai pada KHS sebelum mengikuti ujian susulan, agar nilai pada KHS diubah, “ ujar Zul.

Demi meluruskan permasalahan tudingan itu, Zul mengaku kalau pihaknya akan melakukan mediasi dengan mempertemukan mahasiswi bersangkutan dengan dosen bersangkutan. “Mahasiswi itu anak kita juga yang harus kita bina dan kita dukung untuk dapat meraih cita-citanya. Jadi, kita tidak akan persulit dalam perkuliahan. Lagi pula, berdasarkan catatan kita kalau mahasiswi itu anak yang baik,” ucap Zul mengakhiri.

Terpisah, dosen berangkutan, Ariadi yang juga ditemui Sumut Pos di lantai 1 gedung fakultas Ekonomi mengaku tudingan itu tidak benar. Dirinya tidak pernah memberi nilai buruk kepada anak didiknya, termasuk pada IS. Ia malah memberi nilai B atas ujian susulan yang diikuti IS. “Saya kecewa dengan IS kurang cerdas dalam mengambil keputusan. Dia anak didik saya. Kalau masalah karaoke, saya tidak pernah mengajaknya. Tapi kalau masalah saya hobi karaoke atau tidak, itu urusan pribadi saya,” ujar Ariadi singkat sembari berlalu pergi.

Sebelumnya, hal ini terungkap saat demo mahasiswa UMSU, Selasa (16/4) lalu. Dalam demo itu, menuntut aksi sejumlah oknum Dosen UMSU memanfaat keadaan mahasiswi  yang akan tamat dengan  melakukan penekanan agar dapat nilai baik, salah satunya mengajak karaoke agar dapat nilai A. (mag-10)

MEDAN-Tercetusnya omongan dari salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang menuding oknum dosen mengajaknya karaoke agar dapat nilai A, mendapat reaksi Dekan Fakultas Ekonomi UMSU Zulaspan Tupti.

Zulaspan memanggil dosen bersangkutan untuk dimintai keterangan, Rabu (17/4). Setelah mendapat keterangan dari dosen bernama Ariadi itu, Zulaspan menyampaikan hasil pemeriksaan itu kepada pihal Rektorat UMSU.

“Bukti dan fakta terkait tudingan oknum dosen mengajak mahasiswi kita karaoke yang kita peroleh berdasarkan pemeriksaan terhadap dosen tersebut, juga sudah saya sampaikan ke Rektorat UMSU,” ungkap Zulaspan saat ditemui Sumut Pos di kantornya, Rabu (17/4) siang.

Zulaspan menjelaskan, soal tu-dingan salah seorang mahasiswi berinisal IS yang kini duduk di semester X itu, dianggap salah tanggap karena IS memang hanya memegang KHS yang berdasarkan sistem. Sebab, kata Zulaspan, pihaknya menerapkan sistem nilai E pada mahasiswa yang tidak mengikuti ujian reguler. Meski demikian, nilai itu dapat diubah dengan mengikuti ujian susulan.  “Setelah kita cek, ternyata mahasiswi yang bersangkutan nilainya B berdasarkan hasil ujian susulan. Seharusnya, si mahasiswi itu melakukan komplain atas nilai pada KHS sebelum mengikuti ujian susulan, agar nilai pada KHS diubah, “ ujar Zul.

Demi meluruskan permasalahan tudingan itu, Zul mengaku kalau pihaknya akan melakukan mediasi dengan mempertemukan mahasiswi bersangkutan dengan dosen bersangkutan. “Mahasiswi itu anak kita juga yang harus kita bina dan kita dukung untuk dapat meraih cita-citanya. Jadi, kita tidak akan persulit dalam perkuliahan. Lagi pula, berdasarkan catatan kita kalau mahasiswi itu anak yang baik,” ucap Zul mengakhiri.

Terpisah, dosen berangkutan, Ariadi yang juga ditemui Sumut Pos di lantai 1 gedung fakultas Ekonomi mengaku tudingan itu tidak benar. Dirinya tidak pernah memberi nilai buruk kepada anak didiknya, termasuk pada IS. Ia malah memberi nilai B atas ujian susulan yang diikuti IS. “Saya kecewa dengan IS kurang cerdas dalam mengambil keputusan. Dia anak didik saya. Kalau masalah karaoke, saya tidak pernah mengajaknya. Tapi kalau masalah saya hobi karaoke atau tidak, itu urusan pribadi saya,” ujar Ariadi singkat sembari berlalu pergi.

Sebelumnya, hal ini terungkap saat demo mahasiswa UMSU, Selasa (16/4) lalu. Dalam demo itu, menuntut aksi sejumlah oknum Dosen UMSU memanfaat keadaan mahasiswi  yang akan tamat dengan  melakukan penekanan agar dapat nilai baik, salah satunya mengajak karaoke agar dapat nilai A. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/