20 Persen Orangtua Larang Anak Gabung Remaja Masjid
MEDAN- Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di kalangan remaja, belakangan ini menurun drastis. Ini terbukti dari semakin buruknya norma-norma sosial maupun agama dari para remaja dan pemuda. Tak sedikit yang terjerumus dalam pergaulan bebas hingga penggunaan narkoba.
Atas dasar tersebut, pengurus Wadah Remaja Islam Pengajian Akbar (Warispa) Kota Medan Periode 2011-2014 yang baru saja dilantik pada Selasa (17/5), di Masjid Al Hilal Asrama Widuri Jalan Bajak II Marendal Medan Amplas, menjalankan berbagai program secara cepat dan tanggap dalam mengatasi hal tersebut.
Ketua Umum Warispa Kota Medan 2011-2014 Army Hendra Harahap mengatakan, pihaknya berharap mendapat dukungan dari seluruh elemen dan menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk membangun SDM yang memiliki kepribadian dan kompetensi yang dilatar belakangi pendidikan karakter. “Kami juga akan hadir di Medan untuk membina dan mengembangkan minat serta bakat remaja dan pemuda. Karenanya, sangat diharapkan bantuan dari Pemko Medan baik dari segi moril dan materil untuk menjalankan program kerja kami secara maksimal,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan pada kegiatan Tabligh Akbar dan Pelantikan Pimpinan Daerah Warispa Kota Medan Periode 2011-2014.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, saat ini Warispa Kota Medan telah memiliki empat cabang di masing-masing kecamatan, seperti Medan Amplas, Medan Johor, Medan Sunggal dan Medan Kota. “Lima kecamatan lagi sudah mendapat mandat, dan 2011 ini kita menargetkan 11 kecamatan bisa kita gandeng,” katanya.
Hendra berpesan kepada para pemuda dan remaja agar jangan malu menjadi remaja masjid. “Saya sudah membaca banyak informasi di internet, remaja masjid itu merupakan organisasi terbaik di dunia. Warispa Kota Medan yang anggotanya merupakan anggota remaja masjid di lingkungannya juga berharap bisa menanggungjawabi, merangkul dan mengaktifkan kembali seluruh remaja masjid di Kota Medan,” tuturnya.
Hendra juga mengatakan, sempat melakukan survei ke beberapa keluarga di lingkungan tempat tinggalnya. Hasilnya, terdapat 20 persen orangtua melarang anaknya untuk bergabung di remaja masjid. “Mayoritas alasan orangtua takut anak-anaknya tak bisa membagi waktu dan akhirnya pendidikannya terbengkalai. Dan ada juga yang berargumen remaja masjid kurang bermanfaat dan tak penting,” jelasnya.
Walikota Medan yang diwakilkan Asisten Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pemko Medan Musadat mengatakan, sudah saatnya seluruh elemen melakukan pembinaan terhadap remaja. “Karena hal ini penting untuk mengantisipasi kemajuan global yang tak seiring dengan moral budaya dan agama di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Medan yang juga Sekretaris KNPI Sumut Ajja Syahri menjelaskan, Warispa Kota Medan perlu didukung, terutama oleh Pemko Medan. “Karena Warispa Kota Medan merupakan satu garda terdepan untuk menerapkan pendidikan karakter bagi pemuda dan remaja di Kota Medan,” jelasnya.
Pada pelantikan tersebut, Ketua Umum Warispa Kota Medan terpilih yakni Army Hendra Harahap, Sekretaris Umum Ikhwan Habibi Harahap dan Bendahara Umum Novitasari.(saz)