25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Sumut Provinsi Penyangga Utama Program KB

MEDAN- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah satu dari 10 provinsi penyangga utama untuk pelaksanaan dan pencapaian program Keluarga Beren cana (KB). Hal ini disampaikan  Direktur Kesehatan Reproduksi yang juga sebagai Plt Direktur Jalur Khusus BKKBN Pusat Ary Guladi, Selasa (14/5) kepada wartawan saat saat pelaksanaan kegiatan pelayanan KB dalam acara TNI Manunggal Membangun Desa di Desa Bandar Pulau Kabupaten Asahan.

“Sumut, satu dari 10 provinsi yang terpilih dan seluruh kegiatan KB diserahkan ke Sumut, juga 9 Provinsi lainnya, seperti Sumut, Sulsel, Jabar, DKI,  Jateng, Jatim, Banten, Sumsel, NTT dan Lampung. Maka sasaran yang dicapai lebih tinggi, pekerjaan lebih berat dan banyak serta menjadi perhatian khusus. Kalau Sumut berhasil mudah-mudahan semua provinsi berhasil,” jelas Ary didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sumut drg Widwiono Mkes.

Ia juga menyebutkan, program utama KB yaitu akselerasi program kependudukan dan KB khususnya bagi sepuluh provinsi penyanggah. Hasil survei tahun 2012 disebutkan usia 15 sampai 19 tahun sangat tinggi. Maka ada dua program yaitu peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Vasektomi, Tubektomi, IUD, Implant karena sangat efektif terhadap penurunan Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran.

“Jadi pelaksanaan program pendewasa an usia perkawinan,  untuk wa nita usia 20 tahun keatas dan pria usia 25 tahun ke atas itu sangat penting,” katanya.
Sementara dari hasil pelaksanaan program pelayanan Keluarga Berencana yang dilaksanakan dalam acara TMMD, yang mengikuti program IUD ada 10 orang, Implant 13 orang, PIL 12 orang, pemakaian Kondom 15 dan Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi ada 31 orang.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara drg Widwiono menyam paikan, untuk mencapai program pendewasaan usia perkawinan, Perwakilan BKKBN Sumut melaksanakan program Generasi Berencana (Genre) di perguruan tinggi dan SMA/SLTA yang merupakan sasaran langsung. (mag-13)

MEDAN- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah satu dari 10 provinsi penyangga utama untuk pelaksanaan dan pencapaian program Keluarga Beren cana (KB). Hal ini disampaikan  Direktur Kesehatan Reproduksi yang juga sebagai Plt Direktur Jalur Khusus BKKBN Pusat Ary Guladi, Selasa (14/5) kepada wartawan saat saat pelaksanaan kegiatan pelayanan KB dalam acara TNI Manunggal Membangun Desa di Desa Bandar Pulau Kabupaten Asahan.

“Sumut, satu dari 10 provinsi yang terpilih dan seluruh kegiatan KB diserahkan ke Sumut, juga 9 Provinsi lainnya, seperti Sumut, Sulsel, Jabar, DKI,  Jateng, Jatim, Banten, Sumsel, NTT dan Lampung. Maka sasaran yang dicapai lebih tinggi, pekerjaan lebih berat dan banyak serta menjadi perhatian khusus. Kalau Sumut berhasil mudah-mudahan semua provinsi berhasil,” jelas Ary didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sumut drg Widwiono Mkes.

Ia juga menyebutkan, program utama KB yaitu akselerasi program kependudukan dan KB khususnya bagi sepuluh provinsi penyanggah. Hasil survei tahun 2012 disebutkan usia 15 sampai 19 tahun sangat tinggi. Maka ada dua program yaitu peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Vasektomi, Tubektomi, IUD, Implant karena sangat efektif terhadap penurunan Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran.

“Jadi pelaksanaan program pendewasa an usia perkawinan,  untuk wa nita usia 20 tahun keatas dan pria usia 25 tahun ke atas itu sangat penting,” katanya.
Sementara dari hasil pelaksanaan program pelayanan Keluarga Berencana yang dilaksanakan dalam acara TMMD, yang mengikuti program IUD ada 10 orang, Implant 13 orang, PIL 12 orang, pemakaian Kondom 15 dan Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi ada 31 orang.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara drg Widwiono menyam paikan, untuk mencapai program pendewasaan usia perkawinan, Perwakilan BKKBN Sumut melaksanakan program Generasi Berencana (Genre) di perguruan tinggi dan SMA/SLTA yang merupakan sasaran langsung. (mag-13)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/