28.9 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Pemko Terapkan Wajib Booster untuk Aktivitas di Ruang Publik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir ini, angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan mencapai 25 kasus per hari.

Untuk itu, Bobby mengatakan, Pemko Medan akan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi booster kepada masyarakat sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Karena itu, persyaratan yang dikeluarkan kementerian, yakni vaksinasi booster, akan ditingkatkan lagi bersama beberapa instansi,” ungkap Bobby, Senin (18/7).

Meskipun begitu, Bobby memastikan, Pemko Medan masih berada pada status PPKM Level 1. Artinya, seluruh kegiatan masyarakat tetap berpedoman pada aturan yang tertuang dalam PPKM Level 1. Hanya saja, masyarakat diminta untuk kembali meningkatkan prokes dengan wajib menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi booster.

“Medan sampai hari ini masih di (PPKM) Level 1, tentunya kegiatan yang diperbolehkan juga ada kategorinya, ada aturannya. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah prokes dalam setiap kegiatan,” imbau Bobby.

Demi menekan angka Covid-19 di Kota Medan, Bobby juga memastikan, Pemko Medan akan meningkatkan 3T, khususnya tracing kepada setiap kontak erat.

“Ada 100 lebih hari ini yang terkonfirmasi positif di Medan, dan untuk ini kita akan lakukan tracing,” katanya lagi.

Ditanya, apakah Pemko Medan sudah menerapkan aturan wajib booster kepada setiap orang yang melakukan perjalanan dan beraktivitas di tempat umum, Bobby menegaskan, Pemko Media memang harus memberlakukannya.

“Harus diberlakukan sembari mulai lagi setiap kegiatan dengan disisipkan kegiatan vaksinasi booster. Sebab sekarang banyak yang nanya, (kegiatan) vaksinasi sudah mulai berkurang. Dulu titik vaksinasi banyak, bukan hanya di fasilitas-fasilitas kesehatan. Makanya nanti dibuat lagi agar setiap kegiatan ada kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster,” jawab Bobby.

Terkait adanya saran dari Mendagri Tito Karnavian, agar setiap pemerintah daerah melakukan inovasi, seperti pemberian hadiah kepada masyarakat agar mau divaksinasi booster, Bobby pun membenarkannya.

“Tentunya, karena ini merupakan persoalan kita bersama. Kalau Covid-19 kita naik lagi, yang sulit kita semua. Jadi tentunya kami pemerintah daerah ada (memberikan) stimulus-stimulus untuk masyarakat, bagaimana agar masyarakat mau booster. Kepentingan booster ini bukan kepentingan pemerintah, tapi kepentingan kita semua. Selain sosialisasi, namun stimulus akan tetap ada dilakukan,” pungkas Bobby. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir ini, angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan mencapai 25 kasus per hari.

Untuk itu, Bobby mengatakan, Pemko Medan akan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi booster kepada masyarakat sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Karena itu, persyaratan yang dikeluarkan kementerian, yakni vaksinasi booster, akan ditingkatkan lagi bersama beberapa instansi,” ungkap Bobby, Senin (18/7).

Meskipun begitu, Bobby memastikan, Pemko Medan masih berada pada status PPKM Level 1. Artinya, seluruh kegiatan masyarakat tetap berpedoman pada aturan yang tertuang dalam PPKM Level 1. Hanya saja, masyarakat diminta untuk kembali meningkatkan prokes dengan wajib menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi booster.

“Medan sampai hari ini masih di (PPKM) Level 1, tentunya kegiatan yang diperbolehkan juga ada kategorinya, ada aturannya. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah prokes dalam setiap kegiatan,” imbau Bobby.

Demi menekan angka Covid-19 di Kota Medan, Bobby juga memastikan, Pemko Medan akan meningkatkan 3T, khususnya tracing kepada setiap kontak erat.

“Ada 100 lebih hari ini yang terkonfirmasi positif di Medan, dan untuk ini kita akan lakukan tracing,” katanya lagi.

Ditanya, apakah Pemko Medan sudah menerapkan aturan wajib booster kepada setiap orang yang melakukan perjalanan dan beraktivitas di tempat umum, Bobby menegaskan, Pemko Media memang harus memberlakukannya.

“Harus diberlakukan sembari mulai lagi setiap kegiatan dengan disisipkan kegiatan vaksinasi booster. Sebab sekarang banyak yang nanya, (kegiatan) vaksinasi sudah mulai berkurang. Dulu titik vaksinasi banyak, bukan hanya di fasilitas-fasilitas kesehatan. Makanya nanti dibuat lagi agar setiap kegiatan ada kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster,” jawab Bobby.

Terkait adanya saran dari Mendagri Tito Karnavian, agar setiap pemerintah daerah melakukan inovasi, seperti pemberian hadiah kepada masyarakat agar mau divaksinasi booster, Bobby pun membenarkannya.

“Tentunya, karena ini merupakan persoalan kita bersama. Kalau Covid-19 kita naik lagi, yang sulit kita semua. Jadi tentunya kami pemerintah daerah ada (memberikan) stimulus-stimulus untuk masyarakat, bagaimana agar masyarakat mau booster. Kepentingan booster ini bukan kepentingan pemerintah, tapi kepentingan kita semua. Selain sosialisasi, namun stimulus akan tetap ada dilakukan,” pungkas Bobby. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/