30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Berharap Pilpres Berakhir Damai

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Hj. Variani Hasibuan (60) menyulangi nasi kuning kepada suaminya H.Zainuddin Ahmad (69) di hari lahirnya di warung nasi soto miliknya di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (17/8).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Hj. Variani Hasibuan (60) menyulangi nasi kuning kepada suaminya H.Zainuddin Ahmad (69) di hari lahirnya di warung nasi soto miliknya di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (17/8).

SUMUTPOS.CO – Mendapat kejutan di ulang tahun ke-69 dari istri tercinta tepat saat bangsa Indonesia kemerdekaan, memberi kebahagiaan tersendiri bagi H Zainuddin Ahmad. Apalagi kejutan itu diberikan di warung makan miliknya, saat pengunjung sedang ramai makan siang. Harapan agar republik ini bergerak ke arah yang lebih baik menjadi doa ulang tahunnya. Seperti apa?

Siang kemarin (17/8), Warung Soto ‘Uncu’ di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Marelan sedang ramai dikunjungi pembeli.

Di antara mereka ada Wartawan Sumut Pos Fakhrur Rozi Ulhaqdan Fotografer Sumut Pos Aminoer Rasyid yang sedang menikmati makan siang di sela-sela menjalankan tugas peliputan.

Suasana warung yang tenang tiba-tiba terdengar berubah lebih riuh. Seorang wanita berumur membawa sepiring nasi kuning digarnis, kerupuk, bawang, potongan tomat dan sepotong ayam goreng terlihat menghampiri pria yang juga tidak muda lagi. Menjulurkan tangan, keduanya lalu bersalaman. Pria yang awalnya tampak kaget itu kemudian tersenyum. Rekan ngobrolnya yang duduk di sebelahnya pun ikut mengembangkan senyum.

“Selamat ulang tahun ya pa. Semoga sehat dan panjang umur,” ucap wanita itu. “Terimakasih ma,” jawab pria tersebut.

Ternyata mereka adalah pasangan suami istri pemilik warung soto. Hj Fariani Hasibuan Fariani sengaja membuat kejutan bagi suaminya H Zainuddin Ahmad yang kemarin berulang tahun ke-69, sama persis dengan usia kemerdekaan republik ini.

Suasana langsung berubah haru dan bahagia. Pandangan seluruh pengunjung di warung soto tersebut langsung tertuju kepada pria pensiunan karyawan PT Samudera Indonesia (Persero). Beberapa pengunjung warung spontan memberi ucapan selamat.

Jadilah peringatan ulang tahun H Zainuddin Ahmad diperingati secara sederhana di Warung Soto ‘Uncu’ miliknya di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Marelan.

H Zainuddin Ahmad memang lahir pada 17 Agustus 1945. Itu berarti, kemarin (17/8), kakek tiga cucu ini lahir di hari yang sama saat duet Soekarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan republik ini.

“Saya benar-benar tak menyangka, memang saya ingat dengan tanggal lahir saya yang bertepatan dengan hari kemerdekaan. Tapi saya nggak mengira bakal dimasakan nasi kuning sama istri saya,” ujarnya dengan rona wajah tersenyum bahagia.

Putra almarhum, H Ahmad Abdul Rahman dan Zanah binti M Yunus ini lahir di Kota Labuhan Deli. Semasa masih hidup, kedua orangtuanya pernah bercerita kalau Zainuddin terlahir pada pagi hari sekira pukul 08.30 WIB.

“Sekarang usia saya sudah 69 tahun. Karena lahir di hari kemerdekaan, dulu saya pernah diberi hadiah sama pihak kelurahan. Bahkan pernah saya berbelanja di plaza diberi diskon 30 persen,” sebutnya bernostalgia.

Di sela-sela rasa bahagianya, Zainuddin bercerita soal semangat kebangsaan. Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi masa krisis moral. Bahkan sebutnya, banyak oknum pejabat di negeri yang kaya sumber daya alamnya ini tidak lagi malu dalam melakukan perbuatan tidak terpuji. Angka korupsi terus bertambah, oknum pemimpin dan pejabat baik di pemerintahan daerah maupun di pusat seolah merasa ‘bangga’ melakukannya.

“Coba lihat, korupsi dimana-mana. Baik di daerah maupun di pemerintahan pusat selalu ada saja oknum pejabat yang terlibat korupsi. Ini membuktikan kalau negeri sedang dilanda krisis moral,” ungkapnya.

Yang lebih memilukan lagi, sambung pria yang hampir seluruh rambutnya putih ini, banyak pihak di negeri ini selalu berebut jabatan dan kekuasaan. Bebagai cara dilakukan untuk mencapai satu tujuan yakni kekuasaan, dan terkesan mengabaikan kepentingan rakyat yang seharusnya disejahterakan.

“Makanya, kita butuh pemimpin jujur dan ikhlas dalam menjalankan amanah. Untuk melakukan perubahan moral bangsa dukungan dari para ulama dan tokoh agama juga sangat dibutuhkan. Jadi perlu ada perubahan moral lewat program keagamaan,” tukasnya.

Di hari ulang tahunnya kali ini suami dari, Hj Fariani Hasibuan berkeinginan mempunyai pemimpin yang amanah dan berharap proses panjang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 berakhir damai.

“Di usia lanjut seperti ini, saya cuma ingin agar Indonesia kedepannya punya pemimpin yang amanah. Selain itu, saya berdoa dan berharap proses panjang Pilpres tahun ini bisa berakhir damai, jangan ada perpecahan diantara kita,” harap Zainuddin. (M Fahrurrozi /tom)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Hj. Variani Hasibuan (60) menyulangi nasi kuning kepada suaminya H.Zainuddin Ahmad (69) di hari lahirnya di warung nasi soto miliknya di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (17/8).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Hj. Variani Hasibuan (60) menyulangi nasi kuning kepada suaminya H.Zainuddin Ahmad (69) di hari lahirnya di warung nasi soto miliknya di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (17/8).

SUMUTPOS.CO – Mendapat kejutan di ulang tahun ke-69 dari istri tercinta tepat saat bangsa Indonesia kemerdekaan, memberi kebahagiaan tersendiri bagi H Zainuddin Ahmad. Apalagi kejutan itu diberikan di warung makan miliknya, saat pengunjung sedang ramai makan siang. Harapan agar republik ini bergerak ke arah yang lebih baik menjadi doa ulang tahunnya. Seperti apa?

Siang kemarin (17/8), Warung Soto ‘Uncu’ di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Marelan sedang ramai dikunjungi pembeli.

Di antara mereka ada Wartawan Sumut Pos Fakhrur Rozi Ulhaqdan Fotografer Sumut Pos Aminoer Rasyid yang sedang menikmati makan siang di sela-sela menjalankan tugas peliputan.

Suasana warung yang tenang tiba-tiba terdengar berubah lebih riuh. Seorang wanita berumur membawa sepiring nasi kuning digarnis, kerupuk, bawang, potongan tomat dan sepotong ayam goreng terlihat menghampiri pria yang juga tidak muda lagi. Menjulurkan tangan, keduanya lalu bersalaman. Pria yang awalnya tampak kaget itu kemudian tersenyum. Rekan ngobrolnya yang duduk di sebelahnya pun ikut mengembangkan senyum.

“Selamat ulang tahun ya pa. Semoga sehat dan panjang umur,” ucap wanita itu. “Terimakasih ma,” jawab pria tersebut.

Ternyata mereka adalah pasangan suami istri pemilik warung soto. Hj Fariani Hasibuan Fariani sengaja membuat kejutan bagi suaminya H Zainuddin Ahmad yang kemarin berulang tahun ke-69, sama persis dengan usia kemerdekaan republik ini.

Suasana langsung berubah haru dan bahagia. Pandangan seluruh pengunjung di warung soto tersebut langsung tertuju kepada pria pensiunan karyawan PT Samudera Indonesia (Persero). Beberapa pengunjung warung spontan memberi ucapan selamat.

Jadilah peringatan ulang tahun H Zainuddin Ahmad diperingati secara sederhana di Warung Soto ‘Uncu’ miliknya di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Marelan.

H Zainuddin Ahmad memang lahir pada 17 Agustus 1945. Itu berarti, kemarin (17/8), kakek tiga cucu ini lahir di hari yang sama saat duet Soekarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan republik ini.

“Saya benar-benar tak menyangka, memang saya ingat dengan tanggal lahir saya yang bertepatan dengan hari kemerdekaan. Tapi saya nggak mengira bakal dimasakan nasi kuning sama istri saya,” ujarnya dengan rona wajah tersenyum bahagia.

Putra almarhum, H Ahmad Abdul Rahman dan Zanah binti M Yunus ini lahir di Kota Labuhan Deli. Semasa masih hidup, kedua orangtuanya pernah bercerita kalau Zainuddin terlahir pada pagi hari sekira pukul 08.30 WIB.

“Sekarang usia saya sudah 69 tahun. Karena lahir di hari kemerdekaan, dulu saya pernah diberi hadiah sama pihak kelurahan. Bahkan pernah saya berbelanja di plaza diberi diskon 30 persen,” sebutnya bernostalgia.

Di sela-sela rasa bahagianya, Zainuddin bercerita soal semangat kebangsaan. Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi masa krisis moral. Bahkan sebutnya, banyak oknum pejabat di negeri yang kaya sumber daya alamnya ini tidak lagi malu dalam melakukan perbuatan tidak terpuji. Angka korupsi terus bertambah, oknum pemimpin dan pejabat baik di pemerintahan daerah maupun di pusat seolah merasa ‘bangga’ melakukannya.

“Coba lihat, korupsi dimana-mana. Baik di daerah maupun di pemerintahan pusat selalu ada saja oknum pejabat yang terlibat korupsi. Ini membuktikan kalau negeri sedang dilanda krisis moral,” ungkapnya.

Yang lebih memilukan lagi, sambung pria yang hampir seluruh rambutnya putih ini, banyak pihak di negeri ini selalu berebut jabatan dan kekuasaan. Bebagai cara dilakukan untuk mencapai satu tujuan yakni kekuasaan, dan terkesan mengabaikan kepentingan rakyat yang seharusnya disejahterakan.

“Makanya, kita butuh pemimpin jujur dan ikhlas dalam menjalankan amanah. Untuk melakukan perubahan moral bangsa dukungan dari para ulama dan tokoh agama juga sangat dibutuhkan. Jadi perlu ada perubahan moral lewat program keagamaan,” tukasnya.

Di hari ulang tahunnya kali ini suami dari, Hj Fariani Hasibuan berkeinginan mempunyai pemimpin yang amanah dan berharap proses panjang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 berakhir damai.

“Di usia lanjut seperti ini, saya cuma ingin agar Indonesia kedepannya punya pemimpin yang amanah. Selain itu, saya berdoa dan berharap proses panjang Pilpres tahun ini bisa berakhir damai, jangan ada perpecahan diantara kita,” harap Zainuddin. (M Fahrurrozi /tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/