30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam Banjir, Puluhan Warga Mengungsi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah wilayah di Kota Medan kembali terendam banjir, setelah hujan deras melanda Kota Medan, sejak Rabu (17/8) malam hingga Kamis (18/8) dini hari. Tercatat, setidaknya ada 5 kecamatan yang tergenang air. Adapun kelima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Medan Baru, Maimun, Johor, Sunggal, dan Selayang.

Akibatnya ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa terkena dampak atas peristiwa banjir ini. Bahkan di Kecamatan Medan Johor, sekitar 30 warga harus mengungsi ke masjid, karena kondisi ketinggian air yang hampir menenggelamkan rumah.

Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni menjelaskan, di Kecamatan Medan Johor banjir terjadi di Kelurahan Kwala Bekala.

“Update pagi ini, di Medan Johor, Kwala Bekala, tepatnya di Jalan Luku Gang Bersama, di sana sebanyak 150 rumah terendam banjir, berdampak pada 160 KK dan 485 jiwa. Saat ini ada sekitar 30 orang yang mengungsi di Masjid Mutaqqin. Dari Kwala Bekala ini, sebanyak 5 orang dievakuasi, terdiri dari 2 orang dewasa, 2 orang anak-anak, dan satu orang balita. Tapi pagi ini ketinggian air sudah surut, paling tinggi satu meter,” ungkap Husni, Kamis (18/8) pagi.

Selain di Kecamatan Medan Johor, lanjut Husni, banjir juga terjadi di Kecamatan Medan Maimun, tepatnya di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Aur, Lingkungan 3. Di titik tersebut, sebanyak 182 rumah terendam banjir yang berdampak pada 90 KK dan 575 jiwa.

Masih di Kecamatan Medan Maimun, banjir juga terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Gang Bidan-Merdeka, Lingkungan 8 dan 9, Kelurahan Sei Mati. Di Lingkungan 8, sebanyak 215 rumah terendam banjir, berdampak pada 486 KK dan 724 jiwa. Sedangkan di Lingkungan 9, 15 rumah terendam banjir, berdampak pada 40 KK dan 63 jiwa. Total terdampak pada Lingkungan 8 dan 9, yakni 230 rumah, 526 KK, dan 787 jiwa.

Selanjutnya, tutur Husni, banjir juga terjadi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjungrejo, Lingkungan 13 dan 19, Kecamatan Medan Sunggal. Di Lingkungan 13, 22 rumah terendam banjir yang berdampak pada 20 KK dan 59 jiwa. Sementara di Lingkungan 19, banjir merendam 20 rumah, berdampak pada 20 KK dan 45 jiwa. Total terdampak di Lingkungan 13 dan 19 sebanyak 42 rumah, 40 KK dan 104 jiwa.

“Di Kecamatan Medan Sunggal ini, kami melakukan evakuasi di Jalan Perjuangan, Tanjungrejo, Medan Sunggal kepada 9 orang, yang terdiri dari 3 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 3 balita,” bebernya.

Dia juga mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Medan Baru, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, Lingkungan 3 dan 7. Di sana, sebanyak 22 rumah terendam banjir yang berdampak pada 30 KK dan 102 jiwa.

Terakhir, banjir juga terjadi di Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, tepatnya di Jalan Sari Rejo Lingkungan 6. Sebanyak 70 rumah terendam banjir yang berdampak pada 80 KK dan 194 jiwa.

“Alhamdulillah. Pagi ini rata-rata terpantau sudah surut, tidak ada lagi ketinggian air di atas satu meter. Bahkan ada yang sudah benar-benar surut. Begitupun, petugas kami masih melakukan pemantauan di lokasi banjir yang berkoordinasi dengan pihak lingkungan setempat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba,” pungkas Husni. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah wilayah di Kota Medan kembali terendam banjir, setelah hujan deras melanda Kota Medan, sejak Rabu (17/8) malam hingga Kamis (18/8) dini hari. Tercatat, setidaknya ada 5 kecamatan yang tergenang air. Adapun kelima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Medan Baru, Maimun, Johor, Sunggal, dan Selayang.

Akibatnya ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa terkena dampak atas peristiwa banjir ini. Bahkan di Kecamatan Medan Johor, sekitar 30 warga harus mengungsi ke masjid, karena kondisi ketinggian air yang hampir menenggelamkan rumah.

Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni menjelaskan, di Kecamatan Medan Johor banjir terjadi di Kelurahan Kwala Bekala.

“Update pagi ini, di Medan Johor, Kwala Bekala, tepatnya di Jalan Luku Gang Bersama, di sana sebanyak 150 rumah terendam banjir, berdampak pada 160 KK dan 485 jiwa. Saat ini ada sekitar 30 orang yang mengungsi di Masjid Mutaqqin. Dari Kwala Bekala ini, sebanyak 5 orang dievakuasi, terdiri dari 2 orang dewasa, 2 orang anak-anak, dan satu orang balita. Tapi pagi ini ketinggian air sudah surut, paling tinggi satu meter,” ungkap Husni, Kamis (18/8) pagi.

Selain di Kecamatan Medan Johor, lanjut Husni, banjir juga terjadi di Kecamatan Medan Maimun, tepatnya di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Aur, Lingkungan 3. Di titik tersebut, sebanyak 182 rumah terendam banjir yang berdampak pada 90 KK dan 575 jiwa.

Masih di Kecamatan Medan Maimun, banjir juga terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Gang Bidan-Merdeka, Lingkungan 8 dan 9, Kelurahan Sei Mati. Di Lingkungan 8, sebanyak 215 rumah terendam banjir, berdampak pada 486 KK dan 724 jiwa. Sedangkan di Lingkungan 9, 15 rumah terendam banjir, berdampak pada 40 KK dan 63 jiwa. Total terdampak pada Lingkungan 8 dan 9, yakni 230 rumah, 526 KK, dan 787 jiwa.

Selanjutnya, tutur Husni, banjir juga terjadi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjungrejo, Lingkungan 13 dan 19, Kecamatan Medan Sunggal. Di Lingkungan 13, 22 rumah terendam banjir yang berdampak pada 20 KK dan 59 jiwa. Sementara di Lingkungan 19, banjir merendam 20 rumah, berdampak pada 20 KK dan 45 jiwa. Total terdampak di Lingkungan 13 dan 19 sebanyak 42 rumah, 40 KK dan 104 jiwa.

“Di Kecamatan Medan Sunggal ini, kami melakukan evakuasi di Jalan Perjuangan, Tanjungrejo, Medan Sunggal kepada 9 orang, yang terdiri dari 3 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 3 balita,” bebernya.

Dia juga mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Medan Baru, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, Lingkungan 3 dan 7. Di sana, sebanyak 22 rumah terendam banjir yang berdampak pada 30 KK dan 102 jiwa.

Terakhir, banjir juga terjadi di Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, tepatnya di Jalan Sari Rejo Lingkungan 6. Sebanyak 70 rumah terendam banjir yang berdampak pada 80 KK dan 194 jiwa.

“Alhamdulillah. Pagi ini rata-rata terpantau sudah surut, tidak ada lagi ketinggian air di atas satu meter. Bahkan ada yang sudah benar-benar surut. Begitupun, petugas kami masih melakukan pemantauan di lokasi banjir yang berkoordinasi dengan pihak lingkungan setempat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba,” pungkas Husni. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/