25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dinding Bangunan Roboh Timpa Rumah Warga

IMB Perumahan Bilal Centre 9 Unit Dibangun 18 Unit

MEDAN-Proyek pembangunan perumahan Bilal Centre di Jalan Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Darat I,  Medan Barat diduga bermasalah. Satu unit dinding bangunan perumahan di lantai tiga roboh menimpa rumah warga, Sabtu (13/10) kemarin. Selain itu, izin yang dikeluarkan Dinas TRTB terhadap pembangunan perumahan berlantai tiga itu hanya 9 unit saja. Namun pihak pengembang malah menyulapnya menjadi 18 unit.

Lurah Pulo Brayan Darat I, Bayanuddin mengakui pembangunan perumahan tidak sesuai izin yang dikeluarkan Dinas TRTB Medan. Pihaknya juga sudah memberikan surat teguran  dua kali kepada pengembang untuk mengurus izinnya.

“Sudah kedua kalinya kami memberikan teguran kepada pihak pengembang, tapi mereka tidak memperdulikannya. Kita (pihak Kelurahan) juga sudah meneruskannya ke kecamatan, sebagai tindaklanjut,” kata Bayanuddin, Rabu (17/10).

Menurut Bayanuddin, petugas dari Dinas TRTB Medan tidak ada melakukan pengecekan.
“Pemborongnya juga tidak memperdulikan teguran kita, dengan menjual nama Kadis TRTB, Syampurno Pohan,” ucapnya lagi.

Sementara, Rahman, warga yang rumahnya tertimpa runtuhan bahan bagunan, menilai pihak pengembang tidak memperdulikan warga sekitar. Padahal dinding pembatas pembangunan perumahan itu saling berdempetan dengan rumah warga lainnya, persisnya di Gang Musyawarah.
“Pihak pengembang memang bandel. Kami sudah berulang kali menegurnya, tetapi mereka tidak memperdulikannya,” ujar Rahman.

Dijelaskannya, ketidakperdulian pihak pengembang, tetap saja meneruskan pembangunan hingga ke lantai III. Dengan kondisi, sekeliling bangunan tidak memasang jaring pengaman sebagai pencegah jatuhnya bahan material kerumah warga.

“Kami sudah lelah menegurnya, tetapi pihak pengembang tidak memperdulikannya,” jelasnya.
Dikatakan Rahman, orangtuanya Agustini tidak berani lagi tinggal di rumahnya usai menjalani perawatan medis di rumah sakit Imelda Jalan Bilal akibat syok.

“Bagaimana tidak syok, orang tua saya langsung mengalami sakit saat bangunan itu runtuh menimpa rumah kami. Suaranya saja seperti bom yang meledak, syukurnya tidak ada yang tertimpa runtuhan itu. Kalau saja ada yang tertimpa, pasti akan kami hancurkan bangunan itu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Pembangunan perumahan Bilal Centre itu rubuh dan menimpa rumah warga yang berada di Gang Musyawarah, Sabtu (13/10) lalu, sekitar pukul 13.30 WIB tidak ada korban jiwa. Hanya saja, pemilik rumah Agustini mengalami syok saat mendengar suara runtuhan bangunan menimpa rumahnya.

Warga yang mengetahuinya, langsung melarikannya ke Rumah Sakit Imelda untuk menjalani perawatan medis. Usai menjalani perawatan selama beberapa hari, Agustini tidak berani tinggal di rumahnya. Dirinya meminta diungsikan ke rumah keluarganya di Tembung.(gus)

IMB Perumahan Bilal Centre 9 Unit Dibangun 18 Unit

MEDAN-Proyek pembangunan perumahan Bilal Centre di Jalan Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Darat I,  Medan Barat diduga bermasalah. Satu unit dinding bangunan perumahan di lantai tiga roboh menimpa rumah warga, Sabtu (13/10) kemarin. Selain itu, izin yang dikeluarkan Dinas TRTB terhadap pembangunan perumahan berlantai tiga itu hanya 9 unit saja. Namun pihak pengembang malah menyulapnya menjadi 18 unit.

Lurah Pulo Brayan Darat I, Bayanuddin mengakui pembangunan perumahan tidak sesuai izin yang dikeluarkan Dinas TRTB Medan. Pihaknya juga sudah memberikan surat teguran  dua kali kepada pengembang untuk mengurus izinnya.

“Sudah kedua kalinya kami memberikan teguran kepada pihak pengembang, tapi mereka tidak memperdulikannya. Kita (pihak Kelurahan) juga sudah meneruskannya ke kecamatan, sebagai tindaklanjut,” kata Bayanuddin, Rabu (17/10).

Menurut Bayanuddin, petugas dari Dinas TRTB Medan tidak ada melakukan pengecekan.
“Pemborongnya juga tidak memperdulikan teguran kita, dengan menjual nama Kadis TRTB, Syampurno Pohan,” ucapnya lagi.

Sementara, Rahman, warga yang rumahnya tertimpa runtuhan bahan bagunan, menilai pihak pengembang tidak memperdulikan warga sekitar. Padahal dinding pembatas pembangunan perumahan itu saling berdempetan dengan rumah warga lainnya, persisnya di Gang Musyawarah.
“Pihak pengembang memang bandel. Kami sudah berulang kali menegurnya, tetapi mereka tidak memperdulikannya,” ujar Rahman.

Dijelaskannya, ketidakperdulian pihak pengembang, tetap saja meneruskan pembangunan hingga ke lantai III. Dengan kondisi, sekeliling bangunan tidak memasang jaring pengaman sebagai pencegah jatuhnya bahan material kerumah warga.

“Kami sudah lelah menegurnya, tetapi pihak pengembang tidak memperdulikannya,” jelasnya.
Dikatakan Rahman, orangtuanya Agustini tidak berani lagi tinggal di rumahnya usai menjalani perawatan medis di rumah sakit Imelda Jalan Bilal akibat syok.

“Bagaimana tidak syok, orang tua saya langsung mengalami sakit saat bangunan itu runtuh menimpa rumah kami. Suaranya saja seperti bom yang meledak, syukurnya tidak ada yang tertimpa runtuhan itu. Kalau saja ada yang tertimpa, pasti akan kami hancurkan bangunan itu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Pembangunan perumahan Bilal Centre itu rubuh dan menimpa rumah warga yang berada di Gang Musyawarah, Sabtu (13/10) lalu, sekitar pukul 13.30 WIB tidak ada korban jiwa. Hanya saja, pemilik rumah Agustini mengalami syok saat mendengar suara runtuhan bangunan menimpa rumahnya.

Warga yang mengetahuinya, langsung melarikannya ke Rumah Sakit Imelda untuk menjalani perawatan medis. Usai menjalani perawatan selama beberapa hari, Agustini tidak berani tinggal di rumahnya. Dirinya meminta diungsikan ke rumah keluarganya di Tembung.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/