25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kelola Uang dengan Investasi Emas

Seminar Sumut Pos dan Pegadaian

Sumut Pos bersama dengan PT Pegadaian menggelar Seminar Kemilau Investasi Emas, yang digelar di Hotel Grand Aston, Senin (17/12). Tampil sebagai pembicara Yeni Absah, dosen pengajar di USU serta Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan, Eko.

SEMINAR: Pembicara Yeni Absah (kanan)  Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan Eko (tengah) serta moderator Desfita Deni Dongoran (kiri).
SEMINAR: Pembicara Yeni Absah (kanan) dan Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan Eko (tengah) serta moderator Desfita Deni Dongoran (kiri).

Yeni Absah dalam seminar itu memberikan pencerahan tentang bagaimana mengetahui pengeluaran yang harus dibayar dan pemasukan yang sederhana.
“Caranya gampang. Para wanita harus mengetahui dengan pasti, apa itu kebutuhan atau keinginan. Selain itu, pahami karakter pasangan,” ujarnya.

Kebutuhan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda. Sedangkan keinginan, sesuatu yang menarik hati, dan pemenuhannya bisa ditunda. Selain itu, pastikan untuk mengetahui dengan pasti karakter pasangan.

“Bila pasangan boros, maka kita harus menjadi si hemat. Dan begitu sebaliknya. Dengan perimbangan ini akan memudahkan kita untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan,” ujarnya.

Yang harus diingat, katanya, masalah keuangan itu bukan karena tidak ada uang. Melainkan, wanita tidak bisa mengelola.

“Sebesar apapun penghasilan bila tidak bisa mengatur maka akan habis juga. Karena itu yang penting adalah cara mengelolanya,” tambahnya.
Satu yang dapat dilakukan untuk mengelola adalah dengan investasi mulai dari rumah, tanah, asuransi, reksadana dan lainnya. Investasi lainnya adalah emas.

“Emas salah satu investasi yang paling gampang. Selain karena harganya yang tidak turun. Emas juga merupakan investasi yang paling cepat dalam jual beli. Apalagi saat dijual, akan lebih mudah dengan emas. Sedangkan rumah atau tanah dibutuhkan waktu untuk menjualnya,” lanjut wanita yang menggenakan jilbab itu.

Apalagi saat ini, lanjutnya, untuk mendapatkan emas bukanlah hal yang sulit. Berbagai cara dapat dilakukan, bahkan pembelian dengan cara cicilan sudah ada.

“Seperti yang disediakan oleh Pegadaian, emas dapat dibeli dengan cicilan. Bahkan syarat yang diberikanpun termasuk mudah. Cukup foto kopi KTP saja,” ungkapnya.

Eko juga menyatakan emas terus mengalami peningkatan. Bukan hanya dalam pembelian tetapi juga penambangan. Harganya tidak pernah turun, sehingga membuat emas selalu dilirik untuk menjadi investasi.

“Bukan hanya masyarakat, tetapi negara saat inipun memilih emas sebagai devisanya. Seperti Cina dan India,” ujarnya.
Dari paparannya, harga emas yang meningkat dapat dilihat dari harganya setiap tahun. Dari yang dulunya tidak mencapai Rp100 ribu per gram, saat ini sudah mencapai Rp541 ribu per gram.

“Jadi, tidak ada alasan bila memilih emas sebagai investasi. Karena tidak ada kerugian,” tambahnya.
Program Pegadaian yang memberikan kemudahan dalam pemilikan saat ini melewati targetnya.
“Sudah lebih dari target penjualan kita. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah pintar dalam memilih produk investasi,” ungkapnya. (ram)

Seminar Sumut Pos dan Pegadaian

Sumut Pos bersama dengan PT Pegadaian menggelar Seminar Kemilau Investasi Emas, yang digelar di Hotel Grand Aston, Senin (17/12). Tampil sebagai pembicara Yeni Absah, dosen pengajar di USU serta Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan, Eko.

SEMINAR: Pembicara Yeni Absah (kanan)  Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan Eko (tengah) serta moderator Desfita Deni Dongoran (kiri).
SEMINAR: Pembicara Yeni Absah (kanan) dan Manajer Bisnis Pegadaian Kanwil I Medan Eko (tengah) serta moderator Desfita Deni Dongoran (kiri).

Yeni Absah dalam seminar itu memberikan pencerahan tentang bagaimana mengetahui pengeluaran yang harus dibayar dan pemasukan yang sederhana.
“Caranya gampang. Para wanita harus mengetahui dengan pasti, apa itu kebutuhan atau keinginan. Selain itu, pahami karakter pasangan,” ujarnya.

Kebutuhan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda. Sedangkan keinginan, sesuatu yang menarik hati, dan pemenuhannya bisa ditunda. Selain itu, pastikan untuk mengetahui dengan pasti karakter pasangan.

“Bila pasangan boros, maka kita harus menjadi si hemat. Dan begitu sebaliknya. Dengan perimbangan ini akan memudahkan kita untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan,” ujarnya.

Yang harus diingat, katanya, masalah keuangan itu bukan karena tidak ada uang. Melainkan, wanita tidak bisa mengelola.

“Sebesar apapun penghasilan bila tidak bisa mengatur maka akan habis juga. Karena itu yang penting adalah cara mengelolanya,” tambahnya.
Satu yang dapat dilakukan untuk mengelola adalah dengan investasi mulai dari rumah, tanah, asuransi, reksadana dan lainnya. Investasi lainnya adalah emas.

“Emas salah satu investasi yang paling gampang. Selain karena harganya yang tidak turun. Emas juga merupakan investasi yang paling cepat dalam jual beli. Apalagi saat dijual, akan lebih mudah dengan emas. Sedangkan rumah atau tanah dibutuhkan waktu untuk menjualnya,” lanjut wanita yang menggenakan jilbab itu.

Apalagi saat ini, lanjutnya, untuk mendapatkan emas bukanlah hal yang sulit. Berbagai cara dapat dilakukan, bahkan pembelian dengan cara cicilan sudah ada.

“Seperti yang disediakan oleh Pegadaian, emas dapat dibeli dengan cicilan. Bahkan syarat yang diberikanpun termasuk mudah. Cukup foto kopi KTP saja,” ungkapnya.

Eko juga menyatakan emas terus mengalami peningkatan. Bukan hanya dalam pembelian tetapi juga penambangan. Harganya tidak pernah turun, sehingga membuat emas selalu dilirik untuk menjadi investasi.

“Bukan hanya masyarakat, tetapi negara saat inipun memilih emas sebagai devisanya. Seperti Cina dan India,” ujarnya.
Dari paparannya, harga emas yang meningkat dapat dilihat dari harganya setiap tahun. Dari yang dulunya tidak mencapai Rp100 ribu per gram, saat ini sudah mencapai Rp541 ribu per gram.

“Jadi, tidak ada alasan bila memilih emas sebagai investasi. Karena tidak ada kerugian,” tambahnya.
Program Pegadaian yang memberikan kemudahan dalam pemilikan saat ini melewati targetnya.
“Sudah lebih dari target penjualan kita. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah pintar dalam memilih produk investasi,” ungkapnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/