MEDAN-Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumut ke XVI terpaksa diundur untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Hal ini dikarenakan tidak adanya kesepamahaman persepsi antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM, Steering Comitte (SC) dan peserta Musda.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD IMM Sumut, Zefrizal menyebutkan, jika alasan penundaan Musda ke XVI yang sebelumnya sempat berlangsung Jumat (14/12) lalu, dengan agenda pleno I oleh SC, dikarenakan terdapat perbedaan mengenai tanfiz atau AD/ART yang akan digunakan.
Karena saat ini, bilang Zefrizal, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM telah mengeluarkan tanfiz baru yang disebut dengan tanfiz Medan yang hanya merekrut calon formatur saja.
Sementara sebelumnya panitia pemilihan (panlih) telah mempersiapkan dan menjalani musda dengan tanfiz lama atau tanfiz Banten. Bahkan panlih juga telah berhasil merekrut dua nama calon ketua umum dan 14 nama calon anggota formatur.
“Namun karena maklumat pusat menginstruksikan DPD IMM harus menggunakan tanfiz baru yang hanya merekrut calon formatur saja dan tidak merekrut calon ketua, maka sebahagian pengurus DPD meminta pendaftaran calon untuk dibuka kembali dan diserahkan ke panitia pemilihan. Hanya saja untuk menentukan dibuka atau tidaknya pendaftaran calon formatur masih menemui jalan buntu,”ucap Zefrizal, didampingi anggota Panlih Dedek Kurniawan saat ditemui wartawan koran ini, Senin (17/12).
Karena belum ditemukannya kesepakatan, dan untuk menghindarkan hal-hal buruk, bilang Zefrizal, maka ketua dan anggota SC telah mengumumkan kepada peserta Musda XVI DPD IMM Sumut, bahwa pelaksaan Musda ditunda hingga batas yang belum dapat ditentukan. (uma)
