25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ribuan Umat Islam Medan Gelar Aksi Bela Palestina

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Massa memadati kawasan Masjid Raya Al Mashun saat digelar Tabligh Akbar Peduli Palestina, di Medan, Minggu (17/12). Mereka menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Satu persatu pemuka agama dan tokoh masyarakat menyampaikan orasinya.Ustadz Sofyan Saha dalam orasinya mengatakan, Amerika Serikat dan Israel adalah teroris yang sebenarnya dan sumber pembawa krisis bagi banyak negara. “Hari ini semakin jelas bagi kita, siapa yang teroris. Amerika Serikat, Israel, dan Donald Trump lah teroris sebenarnya. Donald Trump dan Amerika sumber dari krisis, mereka membela Israel Yahudi,” katanya.

Oleh karena itu, tegas Ustadz Sofyan Saha, umat Islam di Indonesia harus bersatu dalam menentang perlakuan Amerika Serikat dan Israel terhadap Palestina. “Kita berdiri bersama Palestina, menentang Donald Trump, Amerika Serikat, dan Israel. Kalau kalian mati di jalan Allah, membela Masjidil Aqsa, rumah Allah, kota para nabi, dosa kita akan diampuni oleh Allah,” tegasnya.

Dia mengajak umat Islam untuk berdoa dan mendonasikan hartanya untuk perjuangan Palestina. ” Kita akan terbebas dari krisis. Donald Trump dan Amerika adalah sumber krisis. Mereka terus membela Yahudi Israel. Hari ini kita semua bertekad, pintu Jihad, pintu perjuangan telah terbuka lebar. Saya yakin, hari ini, kita bersumpah demi Allah bahwasanya nyawa kita, jasad kita, ruh kita, harta kita, siap untuk Palestina, siap untuk Rumah Allah dan siap untuk tanah para Nabi. Hari ini kita donasi. Saya menulis buku, Masjidil Aqso Memanggil. Harganya sebetulnya Rp10 ribu. Tapi hari ini harganya Rp1 juta. Siapa yang mau Rp1 juta dapat buku ini, untuk Palestina, ” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa hasil penjualan buku itu, akan dijadikan peluru untuk berjihad Fi Sabilillah, menghantam musuh-musuh Allah. Dikatakannya Yusuf Qordowi berkali-kali mengatakan, jika Yahudi menguasai Masjidil Aqso, mereka akan menghancurkan Masjidil Aqso, namun mereka tidak akan puas. Oleh karena itu, Yahudi akan masuk ke Madinah untuk menguasai Masjid Nabawi lalu membongkar makam Nabi Muhammad, namun mereka juga tidak akan puas.

Selain para ulama, tokoh muda Sumatera Utara Musa Rajekshah juga menyampaikan orasi. Dalam orasinya, Musa Rajekshah mengatakan, umat Islam di Indonesia, khususnya Sumatera Utara sangat penting untuk bersatu membela Palestina. Namun ia juga meminta umat Islam di Sumatera Utara untuk terus bersatu, tidak hanya sekedar pada saat membela Palestina.

“Kita sudah berdoa untuk saudara saudara kita yang tertindas, terancam di Palestina. Mudah-mudahan kita tidak hanya berkumpul di sini. Tali seterusnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita agar umat Islam tidak tertindas,” ujar Ijeck disambut teriakan “Allahu Akbar” dari massa aksi.

Musa Rajekshah juga mengingatkan, perjuangan umat Islam di Sumatera Utara, baik dalam membela Palestina masih sangat panjang. Oleh karena itu, Musa Rajekshah mengajak umat Islam untuk terus menyuarakan perlawanan dan mendesak para pimpinan seluruh negara agar menjaga hak asasi manusia di Palestina.

“Perjuangan kita masih panjang. Makan dan beribadah pun susah mereka di sana. Kita berdoa bersama, semoga kepala negara di seluruh dunia terbuka matanya. Hak asasi harus dipertahankan di Palestina. Mudah-mudahan doa kita semua sampai dan dikabulkan oleh Allah SWT. Dunia harus melihat ini isu kemanusiaan. Mudah-mudahan Israel mendapat laknat dari Allah SWT,” tegas Musa Rajekshah yang juga Ketua Yayasan Haji Anif itu.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Massa memadati kawasan Masjid Raya Al Mashun saat digelar Tabligh Akbar Peduli Palestina, di Medan, Minggu (17/12). Mereka menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Satu persatu pemuka agama dan tokoh masyarakat menyampaikan orasinya.Ustadz Sofyan Saha dalam orasinya mengatakan, Amerika Serikat dan Israel adalah teroris yang sebenarnya dan sumber pembawa krisis bagi banyak negara. “Hari ini semakin jelas bagi kita, siapa yang teroris. Amerika Serikat, Israel, dan Donald Trump lah teroris sebenarnya. Donald Trump dan Amerika sumber dari krisis, mereka membela Israel Yahudi,” katanya.

Oleh karena itu, tegas Ustadz Sofyan Saha, umat Islam di Indonesia harus bersatu dalam menentang perlakuan Amerika Serikat dan Israel terhadap Palestina. “Kita berdiri bersama Palestina, menentang Donald Trump, Amerika Serikat, dan Israel. Kalau kalian mati di jalan Allah, membela Masjidil Aqsa, rumah Allah, kota para nabi, dosa kita akan diampuni oleh Allah,” tegasnya.

Dia mengajak umat Islam untuk berdoa dan mendonasikan hartanya untuk perjuangan Palestina. ” Kita akan terbebas dari krisis. Donald Trump dan Amerika adalah sumber krisis. Mereka terus membela Yahudi Israel. Hari ini kita semua bertekad, pintu Jihad, pintu perjuangan telah terbuka lebar. Saya yakin, hari ini, kita bersumpah demi Allah bahwasanya nyawa kita, jasad kita, ruh kita, harta kita, siap untuk Palestina, siap untuk Rumah Allah dan siap untuk tanah para Nabi. Hari ini kita donasi. Saya menulis buku, Masjidil Aqso Memanggil. Harganya sebetulnya Rp10 ribu. Tapi hari ini harganya Rp1 juta. Siapa yang mau Rp1 juta dapat buku ini, untuk Palestina, ” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa hasil penjualan buku itu, akan dijadikan peluru untuk berjihad Fi Sabilillah, menghantam musuh-musuh Allah. Dikatakannya Yusuf Qordowi berkali-kali mengatakan, jika Yahudi menguasai Masjidil Aqso, mereka akan menghancurkan Masjidil Aqso, namun mereka tidak akan puas. Oleh karena itu, Yahudi akan masuk ke Madinah untuk menguasai Masjid Nabawi lalu membongkar makam Nabi Muhammad, namun mereka juga tidak akan puas.

Selain para ulama, tokoh muda Sumatera Utara Musa Rajekshah juga menyampaikan orasi. Dalam orasinya, Musa Rajekshah mengatakan, umat Islam di Indonesia, khususnya Sumatera Utara sangat penting untuk bersatu membela Palestina. Namun ia juga meminta umat Islam di Sumatera Utara untuk terus bersatu, tidak hanya sekedar pada saat membela Palestina.

“Kita sudah berdoa untuk saudara saudara kita yang tertindas, terancam di Palestina. Mudah-mudahan kita tidak hanya berkumpul di sini. Tali seterusnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita agar umat Islam tidak tertindas,” ujar Ijeck disambut teriakan “Allahu Akbar” dari massa aksi.

Musa Rajekshah juga mengingatkan, perjuangan umat Islam di Sumatera Utara, baik dalam membela Palestina masih sangat panjang. Oleh karena itu, Musa Rajekshah mengajak umat Islam untuk terus menyuarakan perlawanan dan mendesak para pimpinan seluruh negara agar menjaga hak asasi manusia di Palestina.

“Perjuangan kita masih panjang. Makan dan beribadah pun susah mereka di sana. Kita berdoa bersama, semoga kepala negara di seluruh dunia terbuka matanya. Hak asasi harus dipertahankan di Palestina. Mudah-mudahan doa kita semua sampai dan dikabulkan oleh Allah SWT. Dunia harus melihat ini isu kemanusiaan. Mudah-mudahan Israel mendapat laknat dari Allah SWT,” tegas Musa Rajekshah yang juga Ketua Yayasan Haji Anif itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/