26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Pemko Medan Tutup Sementara KCW Selama Nataru, DPRD Medan: Langkah yang Tepat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi I DPRD Medan, mengatakan sangat mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah memutuskan untuk menutup sementara Kesawan City Walk (KCW) dan Kawasan Balai Kota selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

KCW.

Penutupan sementara KCW dan kawasan Balai Kota selama Libur Nataru, dinilai sebagai langkah yang sangat tepat dalam mencegah terjadinya kerumunan dan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.

“Saya secara pribadi dan kami di Komisi I DPRD Medan mendukung seratus persen kebijakan yang dilakukan Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution yang menutup sementara KCW dan Balai Kota selama libur Nataru. Kita mendukung, dan justru selama ini sayan

sudah berkali-kali menyuarakan hal itu. Alhamdulillah, Wali Kota Medan sepakat dengan apa yang kita sampaikan,” ucap Habib kepada Sumut Pos, Jumat (17/12).

Dikatakan Habib, Komisi I juga mendukung serta mendorong Pemko Medan yang akan melakukan pengetatan di titik-titik keramaian dengan mempergunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai massif. Apalagi saat ini, sambung politisi muda Partai NasDem itu, sejak Kamis (16/12) lalu. kasus Covid-19 Varian Omicron telah ditemukan di Indonesia. Meskipun belum ditemukan di Sumatera Utara dan Kota Medan pada khususnya, namun Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta untuk memperketat masuknya orang dari luar Kota Medan.

Selain varian Omicron, Habib juga menilai bahwa pengetatan prokes selama Libur Nataru memang harus dimaksimalkan. Ia tidak ingin, moment Libur Nataru menjadi ruang untuk meningkatnya kembali angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Ada banyak program pembangunan yang sangat baik yang sudah disiapkan Pak Wali di Tahun 2022. Jangan karena kita abai, lalu angka Covid-19 kembali meningkat dan membuat rencana-rencana pembangunan itu menjadi terhalang,” sebutnya.

Untuk itu, Habib berharap agar setiap Kecamatan, Kelurahan, dan para OPD di lingkungan Pemko Medan dapat berkolaborasi dalam memperketat jalannya protokop kesehatan selama Libur Nataru.

Habib juga sepakat dengan Bobby Nasution, agar setiap pengelola Mal, Hotel, Restoran dan tempat-tempat umum lainnya di Kota Medan tidak menjadikan alat scan barcode aplikasi Peduli Lindungi menjadi ‘pajangan’ dan hanya seremonial belaka.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution, memutuskan untuk menutup sementara KCW dan Beranda Kreatif Medan di kawasan Balai Kota Medan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru), tepatnya sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Hal ini diputuskan Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Libur Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, Kamis (16/12) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan.(map/sih)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi I DPRD Medan, mengatakan sangat mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah memutuskan untuk menutup sementara Kesawan City Walk (KCW) dan Kawasan Balai Kota selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

KCW.

Penutupan sementara KCW dan kawasan Balai Kota selama Libur Nataru, dinilai sebagai langkah yang sangat tepat dalam mencegah terjadinya kerumunan dan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.

“Saya secara pribadi dan kami di Komisi I DPRD Medan mendukung seratus persen kebijakan yang dilakukan Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution yang menutup sementara KCW dan Balai Kota selama libur Nataru. Kita mendukung, dan justru selama ini sayan

sudah berkali-kali menyuarakan hal itu. Alhamdulillah, Wali Kota Medan sepakat dengan apa yang kita sampaikan,” ucap Habib kepada Sumut Pos, Jumat (17/12).

Dikatakan Habib, Komisi I juga mendukung serta mendorong Pemko Medan yang akan melakukan pengetatan di titik-titik keramaian dengan mempergunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai massif. Apalagi saat ini, sambung politisi muda Partai NasDem itu, sejak Kamis (16/12) lalu. kasus Covid-19 Varian Omicron telah ditemukan di Indonesia. Meskipun belum ditemukan di Sumatera Utara dan Kota Medan pada khususnya, namun Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta untuk memperketat masuknya orang dari luar Kota Medan.

Selain varian Omicron, Habib juga menilai bahwa pengetatan prokes selama Libur Nataru memang harus dimaksimalkan. Ia tidak ingin, moment Libur Nataru menjadi ruang untuk meningkatnya kembali angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Ada banyak program pembangunan yang sangat baik yang sudah disiapkan Pak Wali di Tahun 2022. Jangan karena kita abai, lalu angka Covid-19 kembali meningkat dan membuat rencana-rencana pembangunan itu menjadi terhalang,” sebutnya.

Untuk itu, Habib berharap agar setiap Kecamatan, Kelurahan, dan para OPD di lingkungan Pemko Medan dapat berkolaborasi dalam memperketat jalannya protokop kesehatan selama Libur Nataru.

Habib juga sepakat dengan Bobby Nasution, agar setiap pengelola Mal, Hotel, Restoran dan tempat-tempat umum lainnya di Kota Medan tidak menjadikan alat scan barcode aplikasi Peduli Lindungi menjadi ‘pajangan’ dan hanya seremonial belaka.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution, memutuskan untuk menutup sementara KCW dan Beranda Kreatif Medan di kawasan Balai Kota Medan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru), tepatnya sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Hal ini diputuskan Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Libur Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, Kamis (16/12) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan.(map/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/