32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Usai Duduk-duduk Gantung Diri

MEDAN-Julianto (37), warga Dusun II, Desa Kolam, Percut Seituan ditemukan tewas tergantung di dalam kamar rumahnya, Rabu (18/1) sekira pukul 13.00 WIB.

Informasi yang dihimpun beberapa jam sebelum ditemukan tergantung, pria yang sudah 10 tahun ditinggal pergi oleh istrinya itu, terlihat duduk-duduk di depan rumahnya sambil bercengkerama dengan putranya bernama Ari.

Setelah itu, Julianto pergi ke warung. Ternyata, Julianto membeli tali nilon. Selanjutnya, Julianto pulang ke rumah dan masuk ke kamarnya. Sejak itu Julianto tak keluar lagi dari dalam kamar.

Mayat Julianto pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya Jumirah (60). Saat itu Jumirah hendak ke dapur. Dilihatnya pintu kamar terbuka dan terlihat Julianto tergantung dengan cara mengikatkan tali tiang plafon kamarnya.

Jumirah spontan menjerit. Keluarga yang ada di rumah bersama warga melaporkan hal itu ke polisi. Jenazah pedagang kerupuk itu kemudian diturunkan.
Keluarga Julinato menyebutkan beberapa tahun  belakangan ini korban sering belajar ilmu keagamaan.
Sejak saat itu korban berubah. Istrinya yang melihat perubahan itu pun meninggalkan korban berikut anak semata wayangnya bernama Ari berusia 12 tahun.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Faidir Chan menjelaskan, korban murni gantung diri karena diduga stres dan mengalami gangguan jiwa. (gus)

MEDAN-Julianto (37), warga Dusun II, Desa Kolam, Percut Seituan ditemukan tewas tergantung di dalam kamar rumahnya, Rabu (18/1) sekira pukul 13.00 WIB.

Informasi yang dihimpun beberapa jam sebelum ditemukan tergantung, pria yang sudah 10 tahun ditinggal pergi oleh istrinya itu, terlihat duduk-duduk di depan rumahnya sambil bercengkerama dengan putranya bernama Ari.

Setelah itu, Julianto pergi ke warung. Ternyata, Julianto membeli tali nilon. Selanjutnya, Julianto pulang ke rumah dan masuk ke kamarnya. Sejak itu Julianto tak keluar lagi dari dalam kamar.

Mayat Julianto pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya Jumirah (60). Saat itu Jumirah hendak ke dapur. Dilihatnya pintu kamar terbuka dan terlihat Julianto tergantung dengan cara mengikatkan tali tiang plafon kamarnya.

Jumirah spontan menjerit. Keluarga yang ada di rumah bersama warga melaporkan hal itu ke polisi. Jenazah pedagang kerupuk itu kemudian diturunkan.
Keluarga Julinato menyebutkan beberapa tahun  belakangan ini korban sering belajar ilmu keagamaan.
Sejak saat itu korban berubah. Istrinya yang melihat perubahan itu pun meninggalkan korban berikut anak semata wayangnya bernama Ari berusia 12 tahun.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Faidir Chan menjelaskan, korban murni gantung diri karena diduga stres dan mengalami gangguan jiwa. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/