25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diteriaki Rampok, Nyaris Tewas Dimassa

MEDAN- Jhoni (27), warga Jalan Armada Medan, menjadi bulan-bulanan massa di areal pekuburan Jalan Halat, tadi malam sekitar pukul 23:00 WIB. Pria bertubuh kurus tersebut pun tergeletak tak berdaya di gang kecil dalam lokasi pekuburan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Posmetro Medan (grup Sumut Pos), pengeroyokan tersebut berawal ketika Jhoni diteriaki rampok oleh sekelompok pemuda di Jalan AR Hakim. Mendengar teriakan itu, warga yang mendengar teriakan itu lantas ikut-ikutan mengejar Jhoni. Merasa nyawanya terancam, pria ceking ini pun lari memasuki areal pekuburan yang tak jauh dari lokasi tongkrongan anak-anak muda di Jalan Halat.

Namun naas, dia berhasil ditangkap. Dalam hitungan detik, pukulan bertubi-tubi pun melayang ke sekujur tubuh pria yang tak mengenakan baju ini. Spontan, Jhoni tergeletak tak sadarkan diri.

Menurut Roy (40), seorang tukang tambal ban di sekitar lokasi mengatakan, Jhoni semula turun dari sebuah mobil Katana hitam. Saat baru turun, ia diteriaki rampok sehingga langsung dikejar oleh warga sekitar. “Dia turun dari mobil dari depan sana (Jalan AR Hakim) terus ada yang meneriaki rampok, makanya dikejar. Jadi pas dikejar, lari kekuburan. Di situlah dia dipukulin massa,” jelasnya.

Tak lama, dua orang wanita yang mengaku keluarga Jhoni datang dan menangis histeris di lokasi pekuburan. Suara letusan senjata api milik petugas pun tak mampu menghalau massa yang memaksa masuk ke areal pekuburan. Dengan kondisi tak sadarkan diri, Jhoni pun diboyong ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, menurut penuturan Ucep (28), seorang warga sekitar mengatakan, sebelum dihakimi massa, Jhoni mengaku sedang menunggu rekannya untuk memakai narkoba jenis putaw di areal pekuburan. “Katanya dia mau makai di kuburan Bang, makanya kami juga bingung,” ungkap pria yang mengenakan topi ini.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra ketika dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan terhadap kejadian tersebut. “Anggota sudah di lokasi, masih kita cek kepastiannya,” katanya di sela-sela razia rutin di Jalan AR Hakim. (wel/smg)

MEDAN- Jhoni (27), warga Jalan Armada Medan, menjadi bulan-bulanan massa di areal pekuburan Jalan Halat, tadi malam sekitar pukul 23:00 WIB. Pria bertubuh kurus tersebut pun tergeletak tak berdaya di gang kecil dalam lokasi pekuburan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Posmetro Medan (grup Sumut Pos), pengeroyokan tersebut berawal ketika Jhoni diteriaki rampok oleh sekelompok pemuda di Jalan AR Hakim. Mendengar teriakan itu, warga yang mendengar teriakan itu lantas ikut-ikutan mengejar Jhoni. Merasa nyawanya terancam, pria ceking ini pun lari memasuki areal pekuburan yang tak jauh dari lokasi tongkrongan anak-anak muda di Jalan Halat.

Namun naas, dia berhasil ditangkap. Dalam hitungan detik, pukulan bertubi-tubi pun melayang ke sekujur tubuh pria yang tak mengenakan baju ini. Spontan, Jhoni tergeletak tak sadarkan diri.

Menurut Roy (40), seorang tukang tambal ban di sekitar lokasi mengatakan, Jhoni semula turun dari sebuah mobil Katana hitam. Saat baru turun, ia diteriaki rampok sehingga langsung dikejar oleh warga sekitar. “Dia turun dari mobil dari depan sana (Jalan AR Hakim) terus ada yang meneriaki rampok, makanya dikejar. Jadi pas dikejar, lari kekuburan. Di situlah dia dipukulin massa,” jelasnya.

Tak lama, dua orang wanita yang mengaku keluarga Jhoni datang dan menangis histeris di lokasi pekuburan. Suara letusan senjata api milik petugas pun tak mampu menghalau massa yang memaksa masuk ke areal pekuburan. Dengan kondisi tak sadarkan diri, Jhoni pun diboyong ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, menurut penuturan Ucep (28), seorang warga sekitar mengatakan, sebelum dihakimi massa, Jhoni mengaku sedang menunggu rekannya untuk memakai narkoba jenis putaw di areal pekuburan. “Katanya dia mau makai di kuburan Bang, makanya kami juga bingung,” ungkap pria yang mengenakan topi ini.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra ketika dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan terhadap kejadian tersebut. “Anggota sudah di lokasi, masih kita cek kepastiannya,” katanya di sela-sela razia rutin di Jalan AR Hakim. (wel/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/