30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ulosi Dahlan Iskan Bentuk Penghormatan Suku Jawa

MEDAN — Pemberian ulos dan tongkat (tungkot) Tunggal Panaluan untuk Dahlan Iskan sebagai simbol penghormatan orang Batak kepada suku Jawa. Penghormatan itu, menurut Ketua Umum  Relawan Pemenangan Arus Bawah SMS (Amri RE  Bawah Berkah Solidaritas Mahasiswa Sumut) Sahat Evan Hormangaraja Simatupang karena orang Batak dimana pun pasti bisa bekerja sama bersama suku Jawa. “ Orang Batak tidak hanya menghormati suku Jawa, tapi juga tradisi dan budaya Jawa. Karena Batak mengajarkan penghormatan kepada suku-suku dan adat istiadat nusantara. Tanpa suku Jawa, Indonesia tidak ada,” kata Sahat, Jumat (18/1).

Sumbangsih suku Jawa, kata Sahat melanjutkan sama besarnya seperti sumbangan Melayu dan peradabannya yang besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia dan perkembangan sastra dunia. Karena ketulusan persaudaraan orang Batak kepada suku Jawa dan sebaliknya, lanjut  Sahat, pemberian ulos dan tongkat Tunggal Panaluan harus diapresiasi

“Jika ada yang berkomentar miring  berarti  orang itu tak hormat atas  persaudaraan Batak dan Jawa yang terjalin lama,” tutur Sahat menyesalkan. (rel)

MEDAN — Pemberian ulos dan tongkat (tungkot) Tunggal Panaluan untuk Dahlan Iskan sebagai simbol penghormatan orang Batak kepada suku Jawa. Penghormatan itu, menurut Ketua Umum  Relawan Pemenangan Arus Bawah SMS (Amri RE  Bawah Berkah Solidaritas Mahasiswa Sumut) Sahat Evan Hormangaraja Simatupang karena orang Batak dimana pun pasti bisa bekerja sama bersama suku Jawa. “ Orang Batak tidak hanya menghormati suku Jawa, tapi juga tradisi dan budaya Jawa. Karena Batak mengajarkan penghormatan kepada suku-suku dan adat istiadat nusantara. Tanpa suku Jawa, Indonesia tidak ada,” kata Sahat, Jumat (18/1).

Sumbangsih suku Jawa, kata Sahat melanjutkan sama besarnya seperti sumbangan Melayu dan peradabannya yang besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia dan perkembangan sastra dunia. Karena ketulusan persaudaraan orang Batak kepada suku Jawa dan sebaliknya, lanjut  Sahat, pemberian ulos dan tongkat Tunggal Panaluan harus diapresiasi

“Jika ada yang berkomentar miring  berarti  orang itu tak hormat atas  persaudaraan Batak dan Jawa yang terjalin lama,” tutur Sahat menyesalkan. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/