MEDAN, SUJUTPOS.CO – Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, El Adrianshah mengajak para pemuda agar aktif dan kontribusi dalam pembangunan di Sumut. Dengan itu, perlu dukungan dan inovasi dari kaum muda intelektual.
El menyampaikan itu, dalam pertemuan dengan pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, PW Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumut, PW Nasyiatul Aisyiah Sumut, dan PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut.”Jangan sampai kita hanya menjadi penonton saja,” kata El di Medan, Selasa (19/1).
Oleh sebab itu El meminta kepada seluruh komponen pemuda agar meningkatkan kompetensi atau skill, terutama softskill sehingga pantas menjadi aktor pembangunan.
“Kita juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memberi ruang dan akses yang lebih besar kepada pemuda dalam pembangunan di Sumatera Utara. Saya yakin pemuda Sumatera Utara mampu untuk ikut secara aktif dalam pembangunan di Sumatera Utara,” tegas El didampingi Sekretaris Umum, M. Darwis Nasution, dan sejumlah pengurus lainnya.
Sementara itu Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, Amrizal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPD KNPI Sumatera Utara karena telah meluangkan waktu untuk berdialog dengan AMM Sumut.
“Mewakili teman-teman dari AMM Sumut kami ucapkan terima kasih kepada Bang El, karena pertemuan ini adalah pertemuan kedua kalinya kita berdialog dan bersilaturahmi terutama di masa pandemi,” kata Amrizal.
“Kami berharap KNPI Sumatera Utara bisa bersinergi bersama organisasi kepemudaan di Sumut dalam pembangunan,” sambungnya.
Amrizal mengungkapkan banyak program pemerintah provinsi yang dapat disinergikan dengan pemuda, seperti program pemerintah selama pandemi Covid-19 tentang kedaulatan pangan. Sementara menurutnya pada saat yang sama masih banyak lahan tidur di Sumut yang belum dikelola.
“Program ini jika disinergikan dengan pemuda bisa menghasilkan nilai ekonomi. Oleh karena itu kita minta melalui Ketua DPD KNPI Sumut bisa berkomunikasi dengan Pemprvsu mengenai hal ini,” imbau Amrizal.
Sementara Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumut, Zulham, dalam mengatakan bahwa saat ini banyak mahasiswa yang kesulitan dalam membayar uang kuliah akibat pandemi Covid-19 sehingga terancam drop out (DO).
Hal ini menurutnya dikarenakan pandemi Covid-19 telah menggerus pendapatan orang tua mahasiswa.
“Jangankan membayar uang kuliah dan sewa kost, untuk makan saja masih banyak orang tua mahasiswa kesulitan. Jadi sebenarnya, kita juga minta agar mahasiswa diperhatikan terutama dari keberlangsungan kuliahnya. Yang kita khawatirkan banyak yang DO akibat dari situasi ini sehingga berpotensi menimbulkan pengangguran yang semakin besar. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bisa menanggapi hal ini,” ungkap Zulham.
Rita Mawarni dari Naisyiatul Aisyah menyampaikan bahwa sampai saat ini pihak yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah ibu-ibu yang setiap hari mengurusi dapur rumah tangga.
Selain itu, sambungnya, banyak ibu rumah tangga saat ini ikut menopang perekonomian keluarga dengan bekerja. Oleh karena itu dia mendorong agar ada kebijakan yang dapat membantu ibu-ibu rumah tangga.
Di lain sisi, Hanifah, selalu Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut mengatakan bahwa situasi pendidikan di kalangan pelajar saat ini sudah tidak menentu, terutama ketika pemerintah menerapkan sistem belajar daring yang tidak jelas konsepnya.
“Anak-anak saat ini lebih suka bermain-main dengan gawainya daripada belajar. Selain itu, penerapan sistem belajar daring ini juga masih banyak hambatan dimana tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk membelikan smartphone bagi anak-anak mereka, kemudian jaringan internet yang tidak merata juga menjadi masalah baru,” ujar Hanifah.
“Harusnya ketika pemerintah menerapkan kebijakan belajar daring, diikuti dengan kebijakan pendukung seperti penguatan jaringan internet terutama di pedesaan dan menurunkan tarif paket data sehingga belajar daring jangan menambah biaya bagi orang tua, sedang pemasukan semakin kecil akibat pandemi Covid-19,” sebutnya.
Mendapat banyak masukan, El berterima kasih kepada AMM Sumut karena diskusi ini hidup dan dialogis.
“Saya apresiasi kepada kawan-kawan semua atas masukan dan pendapatnya. Meski dialog ini berjalan santai, namun padat, berisi dan bernas,” ucap El.
El pun menyatakan bahwa dirinya sependapat dengan masukan yang telah disampaikan dan akan mengkomunikasikan hal ini kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, DPD KNPI Sumatera Utara juga menyerahkan bantuan masker kepada Angkatan Muda Muhammdiyah Sumatera Utara.
“Masker ini saya harapkan bisa didistribusikan kepada anggota organisasi masing-masing. Kita harus bepartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan melalui program 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkasnya.(gus)