MEDAN – Bimbingan belajar (bimbel) ternyata telah menjadi salah satu media yang dipercaya oleh sebagian siswa untuk sukses melaksanakan Ujian Nasional (UN). Bimbel selaku pendidikanm non formal sendiri diciptakan sebagai bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Siswa yang mengikuti bimbel ini adalah siswa yang benar-benar ingin belajar dan dipastikan akan lulus UN 100 persen.
Hal ini disampaikan oleh Manager Marketing Bimbingan Belajar Nasional, Primagama Amal, Sunggal Rabiatul Hadawiyah. Dikatakannya, melalui data di tahun-tahun sebelumnya, siswa Primagama lulus UN 100 persen. “Kelulusan UN berdasarkan data tahun ajaran sebelumnya di cabang kami juga 100 persen, bahkan yang menarik, bukan hanya lulus, siswa Primagama mayoritas masuk peringkat 10 besar,” katanya.
Lanjutnya, bimbingan belajar yang diberikan kepada siswa merupakan pemantapan bidang studi di sekolah sehingga sangat membantu para siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. “Selain itu, sebagai bimbingan belajar Nasional, sejak awal kita berikan pengayaan materi nasional yang seharusnya siswa fahami,” ujarnya.
Selain sukses UN, lanjutnya, Primagama juga pada intinya ingin mambantu para siswa lulus UN dan juga sukses jalur Undangan SBM-PTN, indikasi dari nilai raport siswa sejak kelas 10, 11 dan 12 Semester 1. “ Kita juga memiliki smart konsis untuk pendampingan siswa agar lulus UN dan sukses jalur SBM-PTN, nah, kita juga akan melakukan siswa intensive pada 9 Maret mendatang,” katanya.
Sementara itu, Pemilik bimbel Bima, dr Robert Valentino Tarigan S.Pd juga menyampaikan bahwa siswa bimbel di Bima lulus UN 100 persen. “Siswa kami sampai saat ini 100 persen lulus UN dan harus diingat, karena orang yang mau mengikuti bimbel adalah siswa yang memang memiliki niat belajar yang tingga dan pintar,” ujarnya. Seorang siswa SMA N 15 Medan yang juga siswa bimbel, Shahifah Azura M mengakui bahwa dengan bimbel, ia lebih giat belajar. “Dengan bimbel belajarnya semakin meningkat, dan secara psikologis merasa ujian nasional tidak begitu sulit seperti yang dibayangkan,” katanya. (mag-13)