32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Peringati HKAI, Smiling Kids Kampanye Deteksi Kanker Anak Sejak Dini

TEKS FOTO
KAMPANYE: Relawan Smiling Kids Foundation saat kampanye deteksi kanker anak memperingati Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (15/2).

SUMUTPOS.CO – Kanker merupakan penyakit pertumbuhan yang tidak normal dari sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Bahkan, hingga saat ini kasus kanker pada anak semakin hari semakin serius.

Oleh karena itu, Smiling Kids Foundation (SKF) menggelar kampanye deteksi dini dan penanganan kanker pada anak di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis (15/2). Kampanye dilakukan dengan membawa maskot dan cosplay superhero seperti, superwomen, batman, snowman dan lainnya.

Selain itu, kampanye juga membawa orangtua dan anak penderita kanker namun yang sudah dalam tahap remisi atau tidak lagi dalam masa pengobatan.

“Kita mengajak orangtua dan anak yang sudah dalam tahap remisi. Pesan yang kita ingin kita sampaikan adalah mereka anak-anak penderita kanker perlu orang dewasa yang mendukung. Karena, mereka tidak bisa berjuang sendiri. Selain itu, kita juga ingin sampaikan bahwa kanker bisa disembuhkan apabila di deteksi secara dini,”kata Ketua Umum Yayasan Smiling Kids Foundation, Jenny Ong kepada wartawan di sela-sela kampanye deteksi anak sejak dini dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional (HKAI), Kamis (15/2). Turut hadir Penasihat Smiling Kids Foundation Bhantara Moeda Nasution dan Pembina Smiling Kids Foundation, dr Irwanto Phen, SpOG.

Menurut Jenny, kanker pada anak sebenarnya bisa disembuhkan bila terdeteksi secara dini. Namun, sangat disayangkan banyak penderita kanker anak ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini, disebabkan karena masih kurangnya informasi mengenai kanker secara umum dan terkhusus kanker pada anak. Tidak hanya terkendala pada informasi yang masih minim, tapi juga dikarenakan faktor ekonomi yang mengakibatkan orangtua enggan membawa anak untuk berobat.

“Untuk itulah kita mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kanker anak dapat diusahakan sembuh apabila terdeteksi secara dini. Jadi, kita harapkan masyarakat dapat membawa anaknya ketika menemukan gejala kanker awal. Sebagai bukti anak-anak yang kita tangani sudah ada yang dalam tahap remisi (tidak lagi pada masa pengobatan),”jelasnya.

TEKS FOTO
KAMPANYE: Relawan Smiling Kids Foundation saat kampanye deteksi kanker anak memperingati Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (15/2).

SUMUTPOS.CO – Kanker merupakan penyakit pertumbuhan yang tidak normal dari sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Bahkan, hingga saat ini kasus kanker pada anak semakin hari semakin serius.

Oleh karena itu, Smiling Kids Foundation (SKF) menggelar kampanye deteksi dini dan penanganan kanker pada anak di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis (15/2). Kampanye dilakukan dengan membawa maskot dan cosplay superhero seperti, superwomen, batman, snowman dan lainnya.

Selain itu, kampanye juga membawa orangtua dan anak penderita kanker namun yang sudah dalam tahap remisi atau tidak lagi dalam masa pengobatan.

“Kita mengajak orangtua dan anak yang sudah dalam tahap remisi. Pesan yang kita ingin kita sampaikan adalah mereka anak-anak penderita kanker perlu orang dewasa yang mendukung. Karena, mereka tidak bisa berjuang sendiri. Selain itu, kita juga ingin sampaikan bahwa kanker bisa disembuhkan apabila di deteksi secara dini,”kata Ketua Umum Yayasan Smiling Kids Foundation, Jenny Ong kepada wartawan di sela-sela kampanye deteksi anak sejak dini dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional (HKAI), Kamis (15/2). Turut hadir Penasihat Smiling Kids Foundation Bhantara Moeda Nasution dan Pembina Smiling Kids Foundation, dr Irwanto Phen, SpOG.

Menurut Jenny, kanker pada anak sebenarnya bisa disembuhkan bila terdeteksi secara dini. Namun, sangat disayangkan banyak penderita kanker anak ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini, disebabkan karena masih kurangnya informasi mengenai kanker secara umum dan terkhusus kanker pada anak. Tidak hanya terkendala pada informasi yang masih minim, tapi juga dikarenakan faktor ekonomi yang mengakibatkan orangtua enggan membawa anak untuk berobat.

“Untuk itulah kita mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kanker anak dapat diusahakan sembuh apabila terdeteksi secara dini. Jadi, kita harapkan masyarakat dapat membawa anaknya ketika menemukan gejala kanker awal. Sebagai bukti anak-anak yang kita tangani sudah ada yang dalam tahap remisi (tidak lagi pada masa pengobatan),”jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/