MEDAN, SUMUTPOS.CO – Letusan pistol menggemparkan warga di Jalan Merak, Perumnas Mandala Medan, tak jauh dari Gereja Advent, Rabu (18/3). Kehebohan makin menjadi setelah 4 pria yang menaiki Avanza silver, berhamburan keluar mobil dan kabur ke berbagai arah. Ditambah lagi, sejumlah pria cepak mengendarai sepeda motor, mengejar dari belakang sembari teriak maling dan melepaskan tembakan.
“Kami dengar suara tembakan dan suara mobil mengerem. Pas kami lihat polisi udah ramai,” ujar Anto warga setempat.
Dia belum tahu pasti apa motif aksi kejar-kejaran tersebut. Namun terdengar dari selintingan kalau pengendara mobil tersebut merupakan bandar narkoba incaran polisi. “Kayaknya kasus narkoba Bang. Soalnya kami dengar, mana BB-nya kau letak, gitu kata polisi itu,” sambung Sidik warga setempat. “Cepat kali kejadiannya Bang, gak sampai 15 menit. Polisi nyetop dan tangkap lalu dibawa,” tambahnya.
Warga juga ikut membantu. Saat polisi mengejar sejumlah pria yang kabur dari Avanza, warga juga membantu. Bahkan mobil pelaku dipukuli balok. Sehingga dua orang di dalamnya, keluar dengan tangan di atas dan selanjutnya dibekuk polisi.
Sementara dua orang lagi yang masuk ke rumah Sita Hutauruk (45) dan bersembunyi di garasi. Namun dapat diringkus kembali dan tak luput dari amukan massa.
“Kami hajar juga mereka, kami lihat kejar-kejaran sama polisi. Pas dapat, kami hajar,” ujar Juli warga setempat.
Sementara, pekerja warung nasi Salero Minang yang tak ingin namanya dicantumkan, mengatakan ada 2 lelaki dan 3 perempuan yang datang ke warung nasi yang terletak di Jalan Denai Kecamatan Medan Area, tidak jauh dari simpang Pasar Suka Ramai. “Tadi ada 2 laki-laki laki dan 3 perempuan datang kemari, mereka datang untuk makan siang,” ujarnya.
Pria berkacamata dan berkulit putih ini mengatakan, saat mereka selesai makan, datang lagi 4 lelaki naik Mio. “Mereka siap makan, datang 4 orang kawannya. Tapi 4 orang tersebut tidak makan, hanya duduk saja,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, datang 2 orang mengendarai mobil Avanza mendatangi dan mengobrol dengan ke 9 orang tersebut. Dari ke 9 orang tersebut, hanya 1 pria yang diajak pergi menumpangi mobil Avanza. “Ada lagi yang datang, 2 laki-laki naik mobil avanza, mengajak salah satu pria pergi naik mobil tersebut, ada 2 kali mereka datang dan pergi,” jelasnya.