26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ibu Mencuci, Dua Bocah Hanyut di Sungai Denai

MEDAN-Dua bocah kakak beradik, Mahyaruddin Salim Rangkuti (2) dan Erwina Rangkuti (4), hanyut terbawa arus sungai di Jalan Seksama, saat bermain ditepi sungai bersama ibunya Roslina Parinduri (30), kemarin (18/4). Mahyaruddin Salim Rangkuti berhasil ditemukan warga tersangkut di jembatan Jalan Seksama sekitar pukul 18.30 WIB dengan kondisi tidak bernyawa. Sementara kakaknya Erwina masih hilang. Hingga dinihari tadi warga masih mencari Erwina Rangkutidi dengan peralatan seadanya.

Roslina Parinduri mengatakan, saat kejadian dia sedang mencuci pakaian sementara kedua anaknya bermain didekatnya. Karena fokus mencuci, Roslina lupa dengan anaknya. Sekitar pukul 17.30 WIB, Rosdiana tak mendengar suara anaknya. Rosdiana pun panik dan langsung mencarinya serta memberitahukan kepada tetangganya. Tetangganya bersama warga sekitar kemudian melakukan upaya pencarian.

Sementara itu, jenazah sepasang remaja yang hanyut di sungai Asahan, Jumat (15/4) lalu, ditemukan warga Desa Bandar Pulau Pekan pukul 22.30 WIB tersangkut di tumpukan kayu. Korban yang bernama Dika Rahayu ini masih duduk di kelas 2 SMP. Sedangkan pacarnya yang bernama Tomi yang ikut hanyut sudah ditemukan Minggu(17/4).

Pada saat kejadian, orangtua Dika mengetahui putrinya berpamitan untuk berangkat ke sekolah. Namun mereka tidak tahu kalau ternyata putrinya diajak bermain bersama 10 rekan lainnya dari kampung mereka di Kecamatan Padang Mohondang ke lokasi rekreasi alam di sungai Asahan.

Menjelang salat Jumat, rekan sekolah Dika memberi kabar kalau putrinya hanyut di sungai yang terkenal sebagai lokasi arung jeram internasional itu.

“Siang itulah kami baru mengetahui anak kami tidak sekolah tapi malah bermain bersama teman-temannya,” kata Ibu Dika, Ngatini.

Seperti diketahui, pada saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB Dika bersama teman-temannya bermain di lokasi Taman Rekreasi di Kampung Bedeng. Awalnya mereka hanya duduk di pinggir sungai. Ketika cuaca mendung dan mulai gerimis, mereka mencoba kembali ke sekolah. Namun baju mereka sudah terlanjur basah dan mereka akhirnya kembali ke pinggir sungai untuk mandi.

Awalnya korban yang bernama Dika hanyut terlebih dahulu sementara kekasihnya, Tomi, mencoba untuk memberi pertolongan tapi malah ikut terhanyut. Warga yang mengetahui hal itu tidak bisa memberi pertolongan karena lokasinya rawan dan penuh bebatuan.

Hingga malam tadi, ratusan warga masih mencoba mengevakuasi jasad korban yang tersangkut kayu. Jarak lokasi kejadian hanyut dan lokasi ditemukannya jasad berjarak sekitar 6 km. (mag-8)

MEDAN-Dua bocah kakak beradik, Mahyaruddin Salim Rangkuti (2) dan Erwina Rangkuti (4), hanyut terbawa arus sungai di Jalan Seksama, saat bermain ditepi sungai bersama ibunya Roslina Parinduri (30), kemarin (18/4). Mahyaruddin Salim Rangkuti berhasil ditemukan warga tersangkut di jembatan Jalan Seksama sekitar pukul 18.30 WIB dengan kondisi tidak bernyawa. Sementara kakaknya Erwina masih hilang. Hingga dinihari tadi warga masih mencari Erwina Rangkutidi dengan peralatan seadanya.

Roslina Parinduri mengatakan, saat kejadian dia sedang mencuci pakaian sementara kedua anaknya bermain didekatnya. Karena fokus mencuci, Roslina lupa dengan anaknya. Sekitar pukul 17.30 WIB, Rosdiana tak mendengar suara anaknya. Rosdiana pun panik dan langsung mencarinya serta memberitahukan kepada tetangganya. Tetangganya bersama warga sekitar kemudian melakukan upaya pencarian.

Sementara itu, jenazah sepasang remaja yang hanyut di sungai Asahan, Jumat (15/4) lalu, ditemukan warga Desa Bandar Pulau Pekan pukul 22.30 WIB tersangkut di tumpukan kayu. Korban yang bernama Dika Rahayu ini masih duduk di kelas 2 SMP. Sedangkan pacarnya yang bernama Tomi yang ikut hanyut sudah ditemukan Minggu(17/4).

Pada saat kejadian, orangtua Dika mengetahui putrinya berpamitan untuk berangkat ke sekolah. Namun mereka tidak tahu kalau ternyata putrinya diajak bermain bersama 10 rekan lainnya dari kampung mereka di Kecamatan Padang Mohondang ke lokasi rekreasi alam di sungai Asahan.

Menjelang salat Jumat, rekan sekolah Dika memberi kabar kalau putrinya hanyut di sungai yang terkenal sebagai lokasi arung jeram internasional itu.

“Siang itulah kami baru mengetahui anak kami tidak sekolah tapi malah bermain bersama teman-temannya,” kata Ibu Dika, Ngatini.

Seperti diketahui, pada saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB Dika bersama teman-temannya bermain di lokasi Taman Rekreasi di Kampung Bedeng. Awalnya mereka hanya duduk di pinggir sungai. Ketika cuaca mendung dan mulai gerimis, mereka mencoba kembali ke sekolah. Namun baju mereka sudah terlanjur basah dan mereka akhirnya kembali ke pinggir sungai untuk mandi.

Awalnya korban yang bernama Dika hanyut terlebih dahulu sementara kekasihnya, Tomi, mencoba untuk memberi pertolongan tapi malah ikut terhanyut. Warga yang mengetahui hal itu tidak bisa memberi pertolongan karena lokasinya rawan dan penuh bebatuan.

Hingga malam tadi, ratusan warga masih mencoba mengevakuasi jasad korban yang tersangkut kayu. Jarak lokasi kejadian hanyut dan lokasi ditemukannya jasad berjarak sekitar 6 km. (mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/