30 C
Medan
Friday, June 21, 2024

Tunggu Analisis Kerja dan Jabatan

Penerimaan CPNS 2012 di Pemprovsu

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) belum bisa mengambil sikap, terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dihembuskan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu, Kaiman Turnip, saat dikonfirmasi Sumut Pos di Lantai II Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (18/4), hingga saat ini, Menpan belum ada memberikan informasi detil tentang penerimaan CPNS.

“Saat ini, baik Pemprov, Pemkab dan Pemko di Sumut, tengah melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja, terhadap para PNS yang ada,” ungkapnya.

Ditambahkannya, hasil dari analisi kerja dan jabatan tersebut baru akan diketahui akhir Mei mendatang. Setelah diketahui hasilnya, lanjut dia, barulah bisa dihitung berapa jumlah CPNS yang dibutuhkan Pemprovsu.

“Deadlinenya akhir Mei ini, dan dipastikan sudah siap. Setelah analisis itu selesai, baru diketahui berapa yang kurang atau malah berlebih. Jadi kalau sekarang, belum bisa mengajukan formasi,” bebernya.

Analisis jabatan dan analisis kerja, sambung Kaiman Turnip, bertujuan untuk mengetahui benar atau tidaknya di satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada, memiliki beban kerja yang seimbang dengan jumlah PNS di SKPD tersebut.

“Jika ada SKPD yang jumlah PNS-nya berlebih, namun beban kerjanya tidak terlalu berat, maka PNS yang ada akan dipindahkan atau didistribusikan ke SKPD yang beban kerjanya berat dan pegawainya sedikit, begitu seterusnya. Kita akan melakukan redistribusi dulu,” katanya.

Sementara itu, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2012 diperkirakan bakal makin ketat. Dalam persiapan pengangkatan CPNS kali ini, pemerintah dalam hal ini KemenPAN dan RB berupaya meminimalisir kecurangan-kecurangan yang kerap terjadi. Karena itu, pemerintah pusat mengundurkan deadline pengumpulan data CPNS baik dari tenaga honorer Kategori I (KI) maupun pelamar umum, dari akhir Maret menjadi akhir April.

“Banyak sekali pengaduan masyarakat terkait tenaga honorer KI. Di daerah banyak sekali justru merasa diangkat malah tidak diangkat, tidak seharusnya diangkat malah diangkat, jadi Kemenpan masih menunggu,” jelas Wakil Menteri PAN dan RB Eko Prasodjo, ditemui di sela-sela seminar Perspektif Global dan Gerakan Naional Menciptakan Wilayah Bebas Korupsi di Hotel Sari Pan Pacific, kemarin (18/4).

Eko menyebutkan, beberapa daerah yang paling tinggi jumlah aduannya antara lain Bima, Jeneponto, Minahasa, Dumai dan beberapa daerah lainnya.

Daerah yang teridentifikasi ada pengaduan masyarakat akan di cek ulang, diklarifikasi dulu. Dia melanjutkan, pekan depan tim pusat akan mengecek seluruh publikasi honorer KI yang dilakukan pemda. “Kami tetap aktif mengecek ke lapangan,” katanya.

Sementara itu, CPNS 2012 dari pelamar umum, Eko menuturkan juga akan diseleksi dengan ketat. Seperti diketahui, pemerintah berencana merekrut tenaga pendidik, tenaga medis dan tenaga mendesak atau tenaga kerja yang sangat dibutuhkan. Setelah pihaknya menvalidasi jumlah pelamar umum, mereka akan mengikuti ujian CPNS. “Seperti UMPTN,” ujarnya. (ari/ken)

Penerimaan CPNS 2012 di Pemprovsu

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) belum bisa mengambil sikap, terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dihembuskan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu, Kaiman Turnip, saat dikonfirmasi Sumut Pos di Lantai II Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (18/4), hingga saat ini, Menpan belum ada memberikan informasi detil tentang penerimaan CPNS.

“Saat ini, baik Pemprov, Pemkab dan Pemko di Sumut, tengah melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja, terhadap para PNS yang ada,” ungkapnya.

Ditambahkannya, hasil dari analisi kerja dan jabatan tersebut baru akan diketahui akhir Mei mendatang. Setelah diketahui hasilnya, lanjut dia, barulah bisa dihitung berapa jumlah CPNS yang dibutuhkan Pemprovsu.

“Deadlinenya akhir Mei ini, dan dipastikan sudah siap. Setelah analisis itu selesai, baru diketahui berapa yang kurang atau malah berlebih. Jadi kalau sekarang, belum bisa mengajukan formasi,” bebernya.

Analisis jabatan dan analisis kerja, sambung Kaiman Turnip, bertujuan untuk mengetahui benar atau tidaknya di satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada, memiliki beban kerja yang seimbang dengan jumlah PNS di SKPD tersebut.

“Jika ada SKPD yang jumlah PNS-nya berlebih, namun beban kerjanya tidak terlalu berat, maka PNS yang ada akan dipindahkan atau didistribusikan ke SKPD yang beban kerjanya berat dan pegawainya sedikit, begitu seterusnya. Kita akan melakukan redistribusi dulu,” katanya.

Sementara itu, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2012 diperkirakan bakal makin ketat. Dalam persiapan pengangkatan CPNS kali ini, pemerintah dalam hal ini KemenPAN dan RB berupaya meminimalisir kecurangan-kecurangan yang kerap terjadi. Karena itu, pemerintah pusat mengundurkan deadline pengumpulan data CPNS baik dari tenaga honorer Kategori I (KI) maupun pelamar umum, dari akhir Maret menjadi akhir April.

“Banyak sekali pengaduan masyarakat terkait tenaga honorer KI. Di daerah banyak sekali justru merasa diangkat malah tidak diangkat, tidak seharusnya diangkat malah diangkat, jadi Kemenpan masih menunggu,” jelas Wakil Menteri PAN dan RB Eko Prasodjo, ditemui di sela-sela seminar Perspektif Global dan Gerakan Naional Menciptakan Wilayah Bebas Korupsi di Hotel Sari Pan Pacific, kemarin (18/4).

Eko menyebutkan, beberapa daerah yang paling tinggi jumlah aduannya antara lain Bima, Jeneponto, Minahasa, Dumai dan beberapa daerah lainnya.

Daerah yang teridentifikasi ada pengaduan masyarakat akan di cek ulang, diklarifikasi dulu. Dia melanjutkan, pekan depan tim pusat akan mengecek seluruh publikasi honorer KI yang dilakukan pemda. “Kami tetap aktif mengecek ke lapangan,” katanya.

Sementara itu, CPNS 2012 dari pelamar umum, Eko menuturkan juga akan diseleksi dengan ketat. Seperti diketahui, pemerintah berencana merekrut tenaga pendidik, tenaga medis dan tenaga mendesak atau tenaga kerja yang sangat dibutuhkan. Setelah pihaknya menvalidasi jumlah pelamar umum, mereka akan mengikuti ujian CPNS. “Seperti UMPTN,” ujarnya. (ari/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/