25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Warga Rebutan Solar PLN

Pencuri Bocorkan Pipa PT Pertamina

Pipa minyak milik PT Pertamina di Jalan Titi Pahlawan, Kebon Rambong, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan kembali bocor. Hal itu diduga akibat adanya aksi pencurian minyak.

Saluran pipa minyak PT Pertamina untuk PT PLN di Kelurahan Paya Pasir itu diketahui sudah bocor, Rabu (18/5) pagi. Hal itu diketahui sesaat setelah warga sekitar diketahui berebut untuk mengambil minyak sekitar ribuan liter minyak solar tumpah bercampur dengan air di satu lubang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini, bocornya pipa saluran minyak jenis solar milik PT Pertamina itu mulanya diketahui warga saat mencium aroma solar.  Warga mencari sumber aroma tersebut, ternyata sumbernya itu ada di sebuah gudang yang bermoduskan tempat jual beli barang bekas milik Acek warga Jalan Marelan Raya Pasar IV. Di tempat itu  terdapat genangan minyak jenis solar yang ada di beberapa lubang.
Mengetahui itu, warga langsung berduyun-duyun datang membawa ember untuk menciduk minyak tersebut. Seorang warga, Khairul (30) mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PT PLN . “Saat saya keluar rumah, warga di sini sudah ramai mengambil minyak. Saya yang beritahukan pihak PLN,” akuinya.

Setelah menerima laporan tersebut, pihak PLN dan polisi masuk ke dalam gudang tempat penyimpanan barang-barang bekas tersebut. Selanjutnya, polisi langsung memasang police line.

Di gudang itu, polisi menemukan ada sambungan pipa yang diduga dibuat pelaku untuk mencuri minyak tersebut. Selain itu, beberapa lubang untuk menyimpan minyak yang dicuri dari saluran pipa pertamina tersebut dan ada sumur yang digenangi minyak, sedangkan di atasnya ditutupi barang bekas berupa botol-botol minuman, kardus, jerigen dan drum .

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa barang bukti berupa selang sepanjang 15 meter, dua unit mesin pompa air, peralatan tukang seperti kunci dan juga 3 drum berisi minyak solar. Selain itu, ada satu mobil pick up dengan nomor polisi BK 8211 LL yang diduga sebagai alat pengakut minyak yang sudah dicuri pelaku juga dijadikan barang bukti.

Pemilik rumah, Semangat Bangun (38) terkejut atas kejadian tersebut. Sebab, selama ini tidak diketahuinya. “Saya tidak tahu soal karena saya jarang berada di rumah, setahu saya tempat itu gudang penyimpanan barang bekas,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan pemilik gudang tersebut bernama Acek warga Jalan Marelan Raya pasar IV. Pemiliknya setiap hari datang ke gudangnya untuk mengecek penjualan botot.

Sementara itu, Assistent Manager PLN, MT Nainggolan mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh masalah ini kepada pihak kepolisian agar dapat mengungkap pelakunya.

“Hal tersebut merupakan perbuatan oknum yang tak bertanggungjawab, sudah jelas ini pencurian dengan cara membocorkan pipa saluran minyak,” ujarnya.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Sugeng Riyadi membenarkan adanya penemuan tersebut. Hingga petang kemarin, sudah ada tiga orang yang dimintai keterangannya. “Kami masih kembangkan penyelidikan, nanti saya kasi kabar terbaru lagi ya,” ucapnya.  Dia juga berjanji memanggil pemilik gudang tersebut untuk dimintai keterangannya. (mag-11)

Pencuri Bocorkan Pipa PT Pertamina

Pipa minyak milik PT Pertamina di Jalan Titi Pahlawan, Kebon Rambong, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan kembali bocor. Hal itu diduga akibat adanya aksi pencurian minyak.

Saluran pipa minyak PT Pertamina untuk PT PLN di Kelurahan Paya Pasir itu diketahui sudah bocor, Rabu (18/5) pagi. Hal itu diketahui sesaat setelah warga sekitar diketahui berebut untuk mengambil minyak sekitar ribuan liter minyak solar tumpah bercampur dengan air di satu lubang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini, bocornya pipa saluran minyak jenis solar milik PT Pertamina itu mulanya diketahui warga saat mencium aroma solar.  Warga mencari sumber aroma tersebut, ternyata sumbernya itu ada di sebuah gudang yang bermoduskan tempat jual beli barang bekas milik Acek warga Jalan Marelan Raya Pasar IV. Di tempat itu  terdapat genangan minyak jenis solar yang ada di beberapa lubang.
Mengetahui itu, warga langsung berduyun-duyun datang membawa ember untuk menciduk minyak tersebut. Seorang warga, Khairul (30) mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PT PLN . “Saat saya keluar rumah, warga di sini sudah ramai mengambil minyak. Saya yang beritahukan pihak PLN,” akuinya.

Setelah menerima laporan tersebut, pihak PLN dan polisi masuk ke dalam gudang tempat penyimpanan barang-barang bekas tersebut. Selanjutnya, polisi langsung memasang police line.

Di gudang itu, polisi menemukan ada sambungan pipa yang diduga dibuat pelaku untuk mencuri minyak tersebut. Selain itu, beberapa lubang untuk menyimpan minyak yang dicuri dari saluran pipa pertamina tersebut dan ada sumur yang digenangi minyak, sedangkan di atasnya ditutupi barang bekas berupa botol-botol minuman, kardus, jerigen dan drum .

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa barang bukti berupa selang sepanjang 15 meter, dua unit mesin pompa air, peralatan tukang seperti kunci dan juga 3 drum berisi minyak solar. Selain itu, ada satu mobil pick up dengan nomor polisi BK 8211 LL yang diduga sebagai alat pengakut minyak yang sudah dicuri pelaku juga dijadikan barang bukti.

Pemilik rumah, Semangat Bangun (38) terkejut atas kejadian tersebut. Sebab, selama ini tidak diketahuinya. “Saya tidak tahu soal karena saya jarang berada di rumah, setahu saya tempat itu gudang penyimpanan barang bekas,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan pemilik gudang tersebut bernama Acek warga Jalan Marelan Raya pasar IV. Pemiliknya setiap hari datang ke gudangnya untuk mengecek penjualan botot.

Sementara itu, Assistent Manager PLN, MT Nainggolan mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh masalah ini kepada pihak kepolisian agar dapat mengungkap pelakunya.

“Hal tersebut merupakan perbuatan oknum yang tak bertanggungjawab, sudah jelas ini pencurian dengan cara membocorkan pipa saluran minyak,” ujarnya.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Sugeng Riyadi membenarkan adanya penemuan tersebut. Hingga petang kemarin, sudah ada tiga orang yang dimintai keterangannya. “Kami masih kembangkan penyelidikan, nanti saya kasi kabar terbaru lagi ya,” ucapnya.  Dia juga berjanji memanggil pemilik gudang tersebut untuk dimintai keterangannya. (mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/