30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tiba-tiba Ayah Jatuh, Aku Tercampak…

Bukhori yang berhasil diselamatkan ayahnya itu sempat tenggelam tak begitu lama setelah terjatuh dari pundak Suryadi. “Ayah tiba-tiba jatuh, aku tercampak dan terpisah dari ayah karena diseret ombak,” ungkap Bukhori.

Usai terjatuh dari pundak sang ayah, Bukhori melihat sebatang kayu yang kemudian diraihnya hingga langsung merangkul kayu balok itu sekuat-kuatnya. “Sambil teriak minta tolong. Untung, ada nelayan yang pakai sampan. Ketelan juga air itu, kutengok ayah sudah ngapung,” kata siswa yang bersekolah di SDN 064965 yang mengaku saat kejadian berdekatan dengan sang ibu, Dewi.

Seperti diberitakan, peristiwa nahas yang terjadi pada Minggu (17/5) itu menelan sembilan korban. Korban terakhir, Anggun, setelah sempat hilang telah ditemukan kemarin pagi dalam keadaan tak bernyawa. Semua korban berasal dari keluarga besar pasangan Almarhum Supardi dan Salbiah (78). Tak pelak, Salbiah tak bisa berkata-kata saat pemakaman kemarin. Dua anak kandung, satu menantu, dan enam cucunya telah mendahuluinya. Pasangan Salbiah dan Almarhum Supardi dikaruniai 6 orang anak. Yang menjadi korban tewas, anak kedua M Suryadi (46) dan anak kelimanya, Sri Nani Utami (34).

Di sisi lain, Kepolisian Sektor Pantai Cermin berencana melakukan penjagaan di setiap kawasan larangan yang ada di Pantai Cermin. Hal itu dikatakan Kapolsek Pantai Cermin, AKP Suharto, ketika dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, Senin (18\5) siang. Namun, untuk hal itu disebut AKP Suharto akan terlebih dahulu dikordinasikan dengan Muspika Kecmatan Pantai Cermin. (ted/ain/rbb)

Bukhori yang berhasil diselamatkan ayahnya itu sempat tenggelam tak begitu lama setelah terjatuh dari pundak Suryadi. “Ayah tiba-tiba jatuh, aku tercampak dan terpisah dari ayah karena diseret ombak,” ungkap Bukhori.

Usai terjatuh dari pundak sang ayah, Bukhori melihat sebatang kayu yang kemudian diraihnya hingga langsung merangkul kayu balok itu sekuat-kuatnya. “Sambil teriak minta tolong. Untung, ada nelayan yang pakai sampan. Ketelan juga air itu, kutengok ayah sudah ngapung,” kata siswa yang bersekolah di SDN 064965 yang mengaku saat kejadian berdekatan dengan sang ibu, Dewi.

Seperti diberitakan, peristiwa nahas yang terjadi pada Minggu (17/5) itu menelan sembilan korban. Korban terakhir, Anggun, setelah sempat hilang telah ditemukan kemarin pagi dalam keadaan tak bernyawa. Semua korban berasal dari keluarga besar pasangan Almarhum Supardi dan Salbiah (78). Tak pelak, Salbiah tak bisa berkata-kata saat pemakaman kemarin. Dua anak kandung, satu menantu, dan enam cucunya telah mendahuluinya. Pasangan Salbiah dan Almarhum Supardi dikaruniai 6 orang anak. Yang menjadi korban tewas, anak kedua M Suryadi (46) dan anak kelimanya, Sri Nani Utami (34).

Di sisi lain, Kepolisian Sektor Pantai Cermin berencana melakukan penjagaan di setiap kawasan larangan yang ada di Pantai Cermin. Hal itu dikatakan Kapolsek Pantai Cermin, AKP Suharto, ketika dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, Senin (18\5) siang. Namun, untuk hal itu disebut AKP Suharto akan terlebih dahulu dikordinasikan dengan Muspika Kecmatan Pantai Cermin. (ted/ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/