30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bobby Klaim Kasus Covid di Medan Naik Lagi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat dalam waktu beberapa pekan terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir ini, angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan mencapai 25 kasus per hari.

Untuk itu, kata Bobby, Pemko Medan akan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi booster kepada masyarakat, sesuai instruksi pemerintah pusat. “Oleh karena itu, persyaratan yang dikeluarkan kementerian, vaksinasi booster akan kita tingkatkan lagi bersama beberapa instansi,” kata Bobby, Senin (18/7).

Meskipun begitu, Bobby memastikan jika Pemko Medan masih berada pada status PPKM Level 1. Artinya, seluruh kegiatan masyarakat tetap berpedoman pada aturan yang tertuang dalam PPKM Level 1. Hanya saja, masyarakat diminta untuk kembali meningkatkan prokes dengan wajib menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi booster. “Kota Medan sampai hari ini masih di level 1, tentunya kegiatan yang diperbolehkan juga ada kategorinya, ada aturannya. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah prokes dalam setiap kegiatan,” ujarnya.

Demi menekan angka Covid-19 di Kota Medan, Bobby juga memastikan, Pemko Medan akan meningkatkan 3T, khususnya tracing kepada setiap kontak erat. “Ada 100 lebih hari ini yang terkonfirmasi positif di Kota Medan, dan untuk ini kita akan lakukan tracing,” katanya.

Ditanya Sumut Pos, apakah Pemko Medan sudah menerapkan aturan wajib booster kepada setiap orang yang melakukan perjalanan dan beraktivitas di tempat umum? Bobby menegaskan, Pemko Media memang harus memberlakukannya. “Harus kita berlakukan, sembari kita mulai lagi setiap kegiatan dengan kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster. Sebab sekarang kan banyak yang nanya, (kegiatan) vaksinasi sudah mulai berkurang, dulukan titik vaksinasi banyak, bukan hanya di fasilitas-fasilitas kesehatan. Makanya nanti kita buat lagi agar setiap kegiatan ada kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster,” jawab Bobby.

Terkait adanya saran dari Mendagri Tito Karnavian agar setiap pemerintah daerah melakukan inovasi seperti pemberian hadiah kepada masyarakat agar mau divaksinasi booster, Bobby pun membenarkannya. “Tentunya karena ini merupakan persoalan kita bersama, kalau Covid kita naik lagi yang sulit kita semua. Jadi tentunya kami pemerintah daerah ada (memberikan) stimulus-stimulus untuk masyarakat, bagaimana masyarakat mau booster. Kepentingan booster ini bukan kepentingan pemerintah, tetapi kepentingan kita semua. Selain sosialisasi seperti itu, namun stimulus akan tetap ada kita lakukan,” pungkasnya.

Banyak Warga Belum Tahu

Adanya kewajiban untuk vaksin booster bagi pelaku perjalanan dan saat berada di ruang publik, ternayat masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. “Kan sudah pasca-Covid ini. Kan sudah lepas masker juga di mana-mana,” kata Rizky, warga Medan.

Ia mengaku sudah vaksin booster sehingga dia tidak merasa khawatir dengan kebijakan pemerintah mewajibkan vasksin booster bagi pelaku perjalanan dan memasuki ruang publik. Menurutnya, informasi terakhir yang ia ketahui, Presiden Jokowi telah membolehkan untuk melepas masker di ruang terbuka.

Sama halnya dengan Sawitri, seorang mahasiswi perguruan tinggi di Medan. Ia mengaku belum ada membaca peraturan yang mewajibkan booster. “Setahu saya, yang wajib itu vaksin dosis dua. Vaksin tiga (booster) itukan pilihan bebas. Kami juga sudah belajar tatap muka walaupun dengan prokes,” katanya.

Adapun informasi yang dihimpun, dari Dinas Kominfo Provinsi Sumut beberapa gerai vaksin telah diumumkan kepada publik guna mempercepat vaksin booster. Gerai-gerai vaksinasi tersebut di antaranya, untuk vaksin Sinovac diselenggarakan 18 – 27 Juli pukul 08.00 – 15.00 WIB terdapat di BCA KCU Medan, BCA KCU Asia, sedangkan di RSU Dr Abdul Malik dari 18 – 31 Juli pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Untuk vaksin Moderna terdapat di ESU Dr Abdul Malik dari 18 – 31 Juli pukul 09.00 – 12.00 WIB, BCA KCU Medan dan BCA KCU Asia 18 – 27 Juli, RS Khusus Paru Medan dari Senin – Jumat pukul 09.00 – 14.00 WIB. Lalu untuk vaksin Pfizer terdapat di RSU Haji Medan dibuka setiap hari dari pukul 09.00 – selesai, RSU Dr Abdul Malik, Centre Point Mall Medan dari 18 – 20 Juli dari pukul 10.30 – 18.00 WIB.

Dan masyarakat yang vaksin Astrazeneca dapat mengunjungi gerai vaksin di RSU Imelda yang diselenggarakan pada 18, 20, dan 22 Juli dari pukul 09.00 – selesai. Vaksin Astrazeneca ada juga di RSU Dr Abdul Malik, BCA KCU Medan dan BCA KCU Asia, serta di Manhattan Times Square yang diselenggarakan pada 18 Juli dari pukul 10.00 – selesai. (map/mag-3/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat dalam waktu beberapa pekan terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir ini, angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan mencapai 25 kasus per hari.

Untuk itu, kata Bobby, Pemko Medan akan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi booster kepada masyarakat, sesuai instruksi pemerintah pusat. “Oleh karena itu, persyaratan yang dikeluarkan kementerian, vaksinasi booster akan kita tingkatkan lagi bersama beberapa instansi,” kata Bobby, Senin (18/7).

Meskipun begitu, Bobby memastikan jika Pemko Medan masih berada pada status PPKM Level 1. Artinya, seluruh kegiatan masyarakat tetap berpedoman pada aturan yang tertuang dalam PPKM Level 1. Hanya saja, masyarakat diminta untuk kembali meningkatkan prokes dengan wajib menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi booster. “Kota Medan sampai hari ini masih di level 1, tentunya kegiatan yang diperbolehkan juga ada kategorinya, ada aturannya. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah prokes dalam setiap kegiatan,” ujarnya.

Demi menekan angka Covid-19 di Kota Medan, Bobby juga memastikan, Pemko Medan akan meningkatkan 3T, khususnya tracing kepada setiap kontak erat. “Ada 100 lebih hari ini yang terkonfirmasi positif di Kota Medan, dan untuk ini kita akan lakukan tracing,” katanya.

Ditanya Sumut Pos, apakah Pemko Medan sudah menerapkan aturan wajib booster kepada setiap orang yang melakukan perjalanan dan beraktivitas di tempat umum? Bobby menegaskan, Pemko Media memang harus memberlakukannya. “Harus kita berlakukan, sembari kita mulai lagi setiap kegiatan dengan kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster. Sebab sekarang kan banyak yang nanya, (kegiatan) vaksinasi sudah mulai berkurang, dulukan titik vaksinasi banyak, bukan hanya di fasilitas-fasilitas kesehatan. Makanya nanti kita buat lagi agar setiap kegiatan ada kita sisipkan kegiatan vaksinasi booster,” jawab Bobby.

Terkait adanya saran dari Mendagri Tito Karnavian agar setiap pemerintah daerah melakukan inovasi seperti pemberian hadiah kepada masyarakat agar mau divaksinasi booster, Bobby pun membenarkannya. “Tentunya karena ini merupakan persoalan kita bersama, kalau Covid kita naik lagi yang sulit kita semua. Jadi tentunya kami pemerintah daerah ada (memberikan) stimulus-stimulus untuk masyarakat, bagaimana masyarakat mau booster. Kepentingan booster ini bukan kepentingan pemerintah, tetapi kepentingan kita semua. Selain sosialisasi seperti itu, namun stimulus akan tetap ada kita lakukan,” pungkasnya.

Banyak Warga Belum Tahu

Adanya kewajiban untuk vaksin booster bagi pelaku perjalanan dan saat berada di ruang publik, ternayat masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. “Kan sudah pasca-Covid ini. Kan sudah lepas masker juga di mana-mana,” kata Rizky, warga Medan.

Ia mengaku sudah vaksin booster sehingga dia tidak merasa khawatir dengan kebijakan pemerintah mewajibkan vasksin booster bagi pelaku perjalanan dan memasuki ruang publik. Menurutnya, informasi terakhir yang ia ketahui, Presiden Jokowi telah membolehkan untuk melepas masker di ruang terbuka.

Sama halnya dengan Sawitri, seorang mahasiswi perguruan tinggi di Medan. Ia mengaku belum ada membaca peraturan yang mewajibkan booster. “Setahu saya, yang wajib itu vaksin dosis dua. Vaksin tiga (booster) itukan pilihan bebas. Kami juga sudah belajar tatap muka walaupun dengan prokes,” katanya.

Adapun informasi yang dihimpun, dari Dinas Kominfo Provinsi Sumut beberapa gerai vaksin telah diumumkan kepada publik guna mempercepat vaksin booster. Gerai-gerai vaksinasi tersebut di antaranya, untuk vaksin Sinovac diselenggarakan 18 – 27 Juli pukul 08.00 – 15.00 WIB terdapat di BCA KCU Medan, BCA KCU Asia, sedangkan di RSU Dr Abdul Malik dari 18 – 31 Juli pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Untuk vaksin Moderna terdapat di ESU Dr Abdul Malik dari 18 – 31 Juli pukul 09.00 – 12.00 WIB, BCA KCU Medan dan BCA KCU Asia 18 – 27 Juli, RS Khusus Paru Medan dari Senin – Jumat pukul 09.00 – 14.00 WIB. Lalu untuk vaksin Pfizer terdapat di RSU Haji Medan dibuka setiap hari dari pukul 09.00 – selesai, RSU Dr Abdul Malik, Centre Point Mall Medan dari 18 – 20 Juli dari pukul 10.30 – 18.00 WIB.

Dan masyarakat yang vaksin Astrazeneca dapat mengunjungi gerai vaksin di RSU Imelda yang diselenggarakan pada 18, 20, dan 22 Juli dari pukul 09.00 – selesai. Vaksin Astrazeneca ada juga di RSU Dr Abdul Malik, BCA KCU Medan dan BCA KCU Asia, serta di Manhattan Times Square yang diselenggarakan pada 18 Juli dari pukul 10.00 – selesai. (map/mag-3/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/