28 C
Medan
Wednesday, August 21, 2024

Pelayanan Farmasi yang Profesional dan Berkualitas, Tingkatkan Kepuasan Pasien terhadap Layanan Kesehatan

HIMPUNAN Mahasiswa Farmasi Sententia Manifesta menggelar ‘Pharmacy International Seminar. Innovation and Application of Nanoparticle Technology and Biotechnology in Drug Discovery and Development’ di Hall Adora Convention Jalan Harmonika Baru Medan.

Pemateri pada seminar internasional ini adaah Prof Taifo Mahmud PhD (professor of natural product and medicinal chemistry department of Pharmaceutical Sciences Oregon State University) dan Prof Dr apt Yandi Syukri MSi (the president of Association of Indonesian Pharmacy Higher Education).

Kedua pemateri mengupas materi tentang bioteknologi dalam penemuan dan pengembangan obat serta materi aplikasi teknologi nanopartikel dalam pengobatan. Moderator seminar internasional ini adalah apt Ella Fransiska SFarm MFarm (dosen Institut Kesehatan Helvetia)

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengemukakan pentingnya peningkatan kompetensi dalam bidang farmasi. Peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian sangat penting untuk memastikan kualitas pelayanan yang prima bagi pasien.

”Dengan memiliki kemampuan dan keahlian yang optimal, para farmasis dapat memberikan rekomendasi obat yang tepat, konseling yang efektif dan pengawasan penggunaan obat yang ketat,” kata rektor.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi memaparkan tantangan dan perubahan dalam industri farmasi serta peran kompetensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi.

”Farmasis yang kompeten dapat memberikan rekomendasi obat, dosis dan cara penggunaan yang tepat sehingga pengobatan pasien menjadi lebih efektif. Pelayanan farmasi yang profesional dan berkualitas akan meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan,” urainya.

Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian melalui pendidikan formal, pelatihan, seminar dan workshop. Kemudian pemberian kesempatan untuk promosi, rotasi dan akses ke sumber daya pengembangan diri.

Upaya peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian, lanjut rektor, melalui pembelajaran mandiri berupa studi literatur, tinjauan kasus dan berbagi pengetahuan sesama rekan sejawat.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi juga mengurai tentang manfaat peningkatan kompetensi bagi tenaga kefarmasian dan strategi pengembangan kompetensi berkelanjutan. Strateginya melalui identifikasi kebutuhan, perencanaan pengembangan, implementasi pembelajaran serta evaluasi dan perbaikan.

Rektor dalam seminar internasional ini juga menjelaskan peran pemangku kepentingan dalam peningkatan kompetensi baik institusi pendidikan, pemerintah, instansi kesehatan dan asosiasi profesi. ”Institusi pendidikan memastikan kurikulum dan program pendidikan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya. (dmp)

HIMPUNAN Mahasiswa Farmasi Sententia Manifesta menggelar ‘Pharmacy International Seminar. Innovation and Application of Nanoparticle Technology and Biotechnology in Drug Discovery and Development’ di Hall Adora Convention Jalan Harmonika Baru Medan.

Pemateri pada seminar internasional ini adaah Prof Taifo Mahmud PhD (professor of natural product and medicinal chemistry department of Pharmaceutical Sciences Oregon State University) dan Prof Dr apt Yandi Syukri MSi (the president of Association of Indonesian Pharmacy Higher Education).

Kedua pemateri mengupas materi tentang bioteknologi dalam penemuan dan pengembangan obat serta materi aplikasi teknologi nanopartikel dalam pengobatan. Moderator seminar internasional ini adalah apt Ella Fransiska SFarm MFarm (dosen Institut Kesehatan Helvetia)

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengemukakan pentingnya peningkatan kompetensi dalam bidang farmasi. Peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian sangat penting untuk memastikan kualitas pelayanan yang prima bagi pasien.

”Dengan memiliki kemampuan dan keahlian yang optimal, para farmasis dapat memberikan rekomendasi obat yang tepat, konseling yang efektif dan pengawasan penggunaan obat yang ketat,” kata rektor.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi memaparkan tantangan dan perubahan dalam industri farmasi serta peran kompetensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi.

”Farmasis yang kompeten dapat memberikan rekomendasi obat, dosis dan cara penggunaan yang tepat sehingga pengobatan pasien menjadi lebih efektif. Pelayanan farmasi yang profesional dan berkualitas akan meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan,” urainya.

Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian melalui pendidikan formal, pelatihan, seminar dan workshop. Kemudian pemberian kesempatan untuk promosi, rotasi dan akses ke sumber daya pengembangan diri.

Upaya peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian, lanjut rektor, melalui pembelajaran mandiri berupa studi literatur, tinjauan kasus dan berbagi pengetahuan sesama rekan sejawat.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi juga mengurai tentang manfaat peningkatan kompetensi bagi tenaga kefarmasian dan strategi pengembangan kompetensi berkelanjutan. Strateginya melalui identifikasi kebutuhan, perencanaan pengembangan, implementasi pembelajaran serta evaluasi dan perbaikan.

Rektor dalam seminar internasional ini juga menjelaskan peran pemangku kepentingan dalam peningkatan kompetensi baik institusi pendidikan, pemerintah, instansi kesehatan dan asosiasi profesi. ”Institusi pendidikan memastikan kurikulum dan program pendidikan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/