29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Pelayanan RSU Dr. Djoelham Binjai Tak Maksimal

17-11-rsu-dr-djoelham-binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO  -DPRD Binjai membahas pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djoelham Binjai yang dinilai tidak maksimal. Hal ini dilakukan sesuai inspeksi mendadak (sidak) di RSU Djoelham Binjai beberapa hari lalu oleh DPRD Kota Binjai.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), selain membahas pelayanan RSU Dr Djoelham Binjai dinilai tidak maksimal, Dr Eddy Putra, anggota Komisi B DPRD Kota Binjai juga menyoroti anggaran RSU Dr Djoelham Binjai, di RAPBD 2017 terlalu besar

“Padahal yang dibenahi hanya lahan parkir yang terlalu sempit. Bagaimana caranya pihak rumah sakit membuat komitmen untuk menyiapkan lahan parkir, berapa kontribusi dari parkir rumah sakit serta peruntukannya” ujar

Edy, Kamis (17/11).

Selain itu dr Eddy Putra kebersihan ruang gizi serta pelayanan, juga menjadi perhatian yang serius dari komisi B DPRD kota Binjai.

“Pihak rumah sakit dalam hal ini direktur, kepala ruangan serta perawat, harus selalu menciptakan komunikasi yang intens, sehingga para pasien benar benar merasa di layani,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Hj. K Gusuartini S, yang juga anggota komisi B dari fraksi Golkar, sangat kecewa dengan pelayanan RSU Djoelham yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah kota Binjai.

“Kejadian ini pada saat saya ada di rumah sakit. Masa Pasien minta di antarkan naik lift dari lantai l ke lantai lll, pihak rumah sakit tidak mau. Tapi setelah di iming imingi dengan imbalan, pihak rumah sakit baru mau mengantarkan. Ada apa ini?” ucapnya dengan penuh tanda tanya.

Senada dengan lainnya, Ustadz Drs Suharjo Mulyono dari fraksi PKS, dan juga merupakan anggota komisi B, dari laporan yang dia terima, para pasien lebih senang ke rumah sakit lain, daripada ke RSU Djoelham.

“Ini laporan yang saya terima, bukan sekali atau dua kali. Untuk BPJS, Sering saya mendengar keluhan dari para keluarga ataupun pasiennya langsung, mereka lebih senang berobat ke rumah sakit yang lain dari pada di RSU Djoelham,” ucapnya.

Rapat Dengar Pendapat ini juga dihadiri oleh Direktur RSU Djoelham, dr Mahariani Manalu, beserta rombongan. (amr/ije)

17-11-rsu-dr-djoelham-binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO  -DPRD Binjai membahas pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djoelham Binjai yang dinilai tidak maksimal. Hal ini dilakukan sesuai inspeksi mendadak (sidak) di RSU Djoelham Binjai beberapa hari lalu oleh DPRD Kota Binjai.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), selain membahas pelayanan RSU Dr Djoelham Binjai dinilai tidak maksimal, Dr Eddy Putra, anggota Komisi B DPRD Kota Binjai juga menyoroti anggaran RSU Dr Djoelham Binjai, di RAPBD 2017 terlalu besar

“Padahal yang dibenahi hanya lahan parkir yang terlalu sempit. Bagaimana caranya pihak rumah sakit membuat komitmen untuk menyiapkan lahan parkir, berapa kontribusi dari parkir rumah sakit serta peruntukannya” ujar

Edy, Kamis (17/11).

Selain itu dr Eddy Putra kebersihan ruang gizi serta pelayanan, juga menjadi perhatian yang serius dari komisi B DPRD kota Binjai.

“Pihak rumah sakit dalam hal ini direktur, kepala ruangan serta perawat, harus selalu menciptakan komunikasi yang intens, sehingga para pasien benar benar merasa di layani,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Hj. K Gusuartini S, yang juga anggota komisi B dari fraksi Golkar, sangat kecewa dengan pelayanan RSU Djoelham yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah kota Binjai.

“Kejadian ini pada saat saya ada di rumah sakit. Masa Pasien minta di antarkan naik lift dari lantai l ke lantai lll, pihak rumah sakit tidak mau. Tapi setelah di iming imingi dengan imbalan, pihak rumah sakit baru mau mengantarkan. Ada apa ini?” ucapnya dengan penuh tanda tanya.

Senada dengan lainnya, Ustadz Drs Suharjo Mulyono dari fraksi PKS, dan juga merupakan anggota komisi B, dari laporan yang dia terima, para pasien lebih senang ke rumah sakit lain, daripada ke RSU Djoelham.

“Ini laporan yang saya terima, bukan sekali atau dua kali. Untuk BPJS, Sering saya mendengar keluhan dari para keluarga ataupun pasiennya langsung, mereka lebih senang berobat ke rumah sakit yang lain dari pada di RSU Djoelham,” ucapnya.

Rapat Dengar Pendapat ini juga dihadiri oleh Direktur RSU Djoelham, dr Mahariani Manalu, beserta rombongan. (amr/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/