MEDAN- Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P) akan menetapkan cagubsu yang memiliki ideologi kebangsaan yang kuat. Selain pluralis, figur itu juga memiliki pengalaman mengelola birokrasi.
‘’Hal ini sesuai ideologi partai ini dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat di Sumut. Saat ini sedang berlangsung fit and propert test bagi cagubsu yang mendaftar di PDI-P. Ideologi kebangsaan ini jadi faktor penilaian yang penting,” ungkap Sekjen DPD PDIP Sumut, HM Affan, kemarin.
Wakil Ketua DPRD Sumut ini mengungkapkan ada enam balon yang mengikuti fit and proper test di DPP PDIP di Jakarta yakni AY Nasution, Benny Pasaribu, Bintatar Hutabarat, Erry Nuradi, Gus Irawan, dan RE Nainggolan. Dikatakan dia, kans enam nama tersebut untuk ditetapkan sebagai cagubsu sama besar. Keunggulan dan kelemahan setiap kandidat, lanjut Affan, sudah dikirimkan tim penyaringan DPD PDIP Sumut kepada tim seleksi DPP sebagai bahan pertimbangan.
“Kami sudah menyerahkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan (SWOT) masing-masing nama. Ya, semuanya terserah DPP,” tukas Affan sembari mengingatkan soal survei yang juga faktor penting pemilihan nama. (ari)
MEDAN- Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P) akan menetapkan cagubsu yang memiliki ideologi kebangsaan yang kuat. Selain pluralis, figur itu juga memiliki pengalaman mengelola birokrasi.
‘’Hal ini sesuai ideologi partai ini dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat di Sumut. Saat ini sedang berlangsung fit and propert test bagi cagubsu yang mendaftar di PDI-P. Ideologi kebangsaan ini jadi faktor penilaian yang penting,” ungkap Sekjen DPD PDIP Sumut, HM Affan, kemarin.
Wakil Ketua DPRD Sumut ini mengungkapkan ada enam balon yang mengikuti fit and proper test di DPP PDIP di Jakarta yakni AY Nasution, Benny Pasaribu, Bintatar Hutabarat, Erry Nuradi, Gus Irawan, dan RE Nainggolan. Dikatakan dia, kans enam nama tersebut untuk ditetapkan sebagai cagubsu sama besar. Keunggulan dan kelemahan setiap kandidat, lanjut Affan, sudah dikirimkan tim penyaringan DPD PDIP Sumut kepada tim seleksi DPP sebagai bahan pertimbangan.
“Kami sudah menyerahkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan (SWOT) masing-masing nama. Ya, semuanya terserah DPP,” tukas Affan sembari mengingatkan soal survei yang juga faktor penting pemilihan nama. (ari)
