26 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Pintu Pesawat tak Bisa Ditutup, Kloter 07 Terlambat 4 Jam

MEDAN- Pemulangan kloter 07 Debarkasi Medan dengan 454 jamaah, asal Deliserdang, Medan, dan Binjai  yang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Jumat (18/11) pukul 12.30 WIB, mengalami keterlambatan. Tidak tanggung-tanggung, keterlambatan hingga 4 jam Usut punya usut, keterlambatan kali ini bukan karena banyaknya bawaan atau antrean bus yang membawa jamaah haji. Tapi, karena pintu pesawat tidak bisa ditutup. Padahal, saat itu jamaah haji kloter 07 sudah berada di pesawat sekira pukul 12.30 waktu setempat.

Hal ini diungkapkan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Drs HM Sazli Nasution, Jumat (18/11). “Ketika pintu pesawat akan ditutup, tangga yang berada di pintu dua pesawat yang seharusnya mundur, tanpa diketahui sebabnya malah maju. Ini mengakibatkan dinding di bawah pintu pesawat koyak sekitar 20 cm. Akibatnya, pintu itu harus ditempel,” jelas Sazli.

Selain itu, dengan ditempelnya pintu pesawat, maka izin layak terbang dari Jerman yang menangani lisensi pesawat Boeing 747 harus diperoleh. “Ini baru pertama kali terjadi. Pesawat baru tiba di Bandara Polonia pukul 04.30 WIB Jumat subuh. Kejadian ini menyebabkan keterlambatan hingga 4 jam,” ujarnya.

Lanjutnya, pada pemulangan jamaah haji kloter 07 ini, seorang  jamaah asal Deliserdang wafat di tanah suci. Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars, Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Abd Rahim M Hum, Sekretaris PPIH Drs H Abd Rahman, dan Kakankemenag Deliserdang Drs H Dur Brutu juga turut dalam penyambutan jamaah kloter 07.

Hari ini, seperti diberitakan, tidak ada kegiatan penyambutan jamaah haji di Asrama Haji Medan. “Ini karena penyesuaian slot time dari Bandara KAA, tapi, pada Minggu (20/11) kloter 8 asal Medan berjumlah 454 orang menurut jadwal tiba di Medan pukul 02.15 WIB,” pungkas Sazli. (mag-11)

MEDAN- Pemulangan kloter 07 Debarkasi Medan dengan 454 jamaah, asal Deliserdang, Medan, dan Binjai  yang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Jumat (18/11) pukul 12.30 WIB, mengalami keterlambatan. Tidak tanggung-tanggung, keterlambatan hingga 4 jam Usut punya usut, keterlambatan kali ini bukan karena banyaknya bawaan atau antrean bus yang membawa jamaah haji. Tapi, karena pintu pesawat tidak bisa ditutup. Padahal, saat itu jamaah haji kloter 07 sudah berada di pesawat sekira pukul 12.30 waktu setempat.

Hal ini diungkapkan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Drs HM Sazli Nasution, Jumat (18/11). “Ketika pintu pesawat akan ditutup, tangga yang berada di pintu dua pesawat yang seharusnya mundur, tanpa diketahui sebabnya malah maju. Ini mengakibatkan dinding di bawah pintu pesawat koyak sekitar 20 cm. Akibatnya, pintu itu harus ditempel,” jelas Sazli.

Selain itu, dengan ditempelnya pintu pesawat, maka izin layak terbang dari Jerman yang menangani lisensi pesawat Boeing 747 harus diperoleh. “Ini baru pertama kali terjadi. Pesawat baru tiba di Bandara Polonia pukul 04.30 WIB Jumat subuh. Kejadian ini menyebabkan keterlambatan hingga 4 jam,” ujarnya.

Lanjutnya, pada pemulangan jamaah haji kloter 07 ini, seorang  jamaah asal Deliserdang wafat di tanah suci. Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars, Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Abd Rahim M Hum, Sekretaris PPIH Drs H Abd Rahman, dan Kakankemenag Deliserdang Drs H Dur Brutu juga turut dalam penyambutan jamaah kloter 07.

Hari ini, seperti diberitakan, tidak ada kegiatan penyambutan jamaah haji di Asrama Haji Medan. “Ini karena penyesuaian slot time dari Bandara KAA, tapi, pada Minggu (20/11) kloter 8 asal Medan berjumlah 454 orang menurut jadwal tiba di Medan pukul 02.15 WIB,” pungkas Sazli. (mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/