27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

2 Kubu Pemuda Saling Lempar Batu

Warga Jalan Durung Resah

MEDAN- Dua kubu pemuda belasan tahun terlibat perang batu di Jalan Durung Simpang Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (18/11) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Perang batu ini akhirnya pun dapat diredam setelah petugas kepolisian dari Polsek Percut Seituan datang ke lokasi untuk mengusir para pemuda yang hanya berada satu gang itu.

Keterangan yang dihimpun, puluhan pemuda yang terlibat tawuran itu terjadi hampir setiap malam Minggu. Warga sekitar juga tidak mengetahui apa pemicu aksi saling lempar batu itu. Sejumlah warga mengaku sangat resah karena ulah para pemuda yang membuat sebagian kaca rumah mereka pecah terkena lemparan batu.

Husni (50), warga sekitar mengatakan, dia sangat resah karena bentrokan hampir setiap malam minggunya terjadi dan banyak rumah warga yang kacanya pecah terkena lemparan batu.

“Kesal juga rasanya. Mereka yang lempar-lemparan batu, tapi rumah kami yang jadi sasarannya. Pecah-pecah kaca rumah kami dibuatnya,” ujarnya.
Husni menyebut, pemuda yang terlibat saling lempar tersebut adalah anak ujung Jalan Tampilung, namun pemuda itu perangnya dipertengahan jalan.
“Setiap saling lempar mereka main di pertengahan. Kan rumah kami yang jadi korbannya,” ungkapnya.

Saat ditanyai penyebab bentrokan tersebut, Husni mengatakan, tidak mengetahui pasti apa penyebabnya.
“Saya pun gak tau pasti apa sebab orang ini saling lempar. Tapi yang saya dengar, kata karena masalah sepele, anggar jago dan saling bereng-berengan,” sebutnya.

Tak berapa lama, sejumlah personel polisi dari Polsek Percut Seituan turun ke lokasi. Polisi kemudian membubarkan kedua kubu yang terlibat saling lempar. Tak ada satupun pemuda yang diamankan dalam bentrokan itu.

Pantauan di lokasi terlihat pecahan batu-batu bata berserakan di tengah jalan. Saat petugas kepolisian datang ke lokasi, terlihat sekelompok para pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan berhamburan masuk kedalam gang lantaran ketakutan ditangkap. Keadaan pun kemudian kondusif setelah petugas membubarkan para pemuda.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan yang turun ke lokasi bersama anggotanya untuk membubarkan para pemuda, membenarkan peristiwa itu.

“Ya, ada pemuda yang terlibat saling lempar. Kedua kubu sudah kami bubarkan,” ujarnya singkat. (mag-12)

Warga Jalan Durung Resah

MEDAN- Dua kubu pemuda belasan tahun terlibat perang batu di Jalan Durung Simpang Tempuling, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (18/11) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Perang batu ini akhirnya pun dapat diredam setelah petugas kepolisian dari Polsek Percut Seituan datang ke lokasi untuk mengusir para pemuda yang hanya berada satu gang itu.

Keterangan yang dihimpun, puluhan pemuda yang terlibat tawuran itu terjadi hampir setiap malam Minggu. Warga sekitar juga tidak mengetahui apa pemicu aksi saling lempar batu itu. Sejumlah warga mengaku sangat resah karena ulah para pemuda yang membuat sebagian kaca rumah mereka pecah terkena lemparan batu.

Husni (50), warga sekitar mengatakan, dia sangat resah karena bentrokan hampir setiap malam minggunya terjadi dan banyak rumah warga yang kacanya pecah terkena lemparan batu.

“Kesal juga rasanya. Mereka yang lempar-lemparan batu, tapi rumah kami yang jadi sasarannya. Pecah-pecah kaca rumah kami dibuatnya,” ujarnya.
Husni menyebut, pemuda yang terlibat saling lempar tersebut adalah anak ujung Jalan Tampilung, namun pemuda itu perangnya dipertengahan jalan.
“Setiap saling lempar mereka main di pertengahan. Kan rumah kami yang jadi korbannya,” ungkapnya.

Saat ditanyai penyebab bentrokan tersebut, Husni mengatakan, tidak mengetahui pasti apa penyebabnya.
“Saya pun gak tau pasti apa sebab orang ini saling lempar. Tapi yang saya dengar, kata karena masalah sepele, anggar jago dan saling bereng-berengan,” sebutnya.

Tak berapa lama, sejumlah personel polisi dari Polsek Percut Seituan turun ke lokasi. Polisi kemudian membubarkan kedua kubu yang terlibat saling lempar. Tak ada satupun pemuda yang diamankan dalam bentrokan itu.

Pantauan di lokasi terlihat pecahan batu-batu bata berserakan di tengah jalan. Saat petugas kepolisian datang ke lokasi, terlihat sekelompok para pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan berhamburan masuk kedalam gang lantaran ketakutan ditangkap. Keadaan pun kemudian kondusif setelah petugas membubarkan para pemuda.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan yang turun ke lokasi bersama anggotanya untuk membubarkan para pemuda, membenarkan peristiwa itu.

“Ya, ada pemuda yang terlibat saling lempar. Kedua kubu sudah kami bubarkan,” ujarnya singkat. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/