MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bis Trans Mebidang yang dipesan belum kunjung datang, Dinas Pehubungan Sumut menunggu dengan mempersiapkan sarana prasarana guna mendukung pengoperasian bus Trans Mebidang.
“Kita sudah siapkan semua termasuk soal regulasi. Tinggal lagi menunggu bus tersebut dari Jakarta. Jadi sedang finishing pembuatan halte,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provsu, Anthony Siahaan, Senin (17/11).
Pihaknya, sebut Anthony, sudah mempersiapkan segala sesuatu termasuk soal legalitas dan pengoperasian bus. Hanya saja lantaran bus tersebut belum kunjung datang, pihaknya masih kesulitan dalam penerapan wacana dimaksud. “Kalau busnya sudah ada semua, kan kita bisa bergerak lebih enak,” kata Anthony.
Untuk itu Dishub Sumut berharap secepatnya bus Trans Mebidang dapat dikirimkan Kemenhub sebelum 2014 ini berakhir. Anthony menyebutkan, berdasarkan kontrak pembuatan bus dan informasi dari hasil pertemuan antara Dishub dan Kemenhub di Kantor Dishub Sumut pada Jumat lalu, bahwa pada minggu kedua Desember bus akan rampung. “Jadi pembuatan busnya baru selesai pada minggu kedua Desember,” bebernya.
Pertemuan itu lanjut Anthony, sebagai tindak lanjut dari wacana pemerintah memberikan bus Trans Mebidang, yang sebelumnya sudah didatangkan dua unit pada Juli 2014 lalu. Namun begitu, Anthony menegaskan pada akhir tahun ini sisa 28 bus lagi sudah sampai di Medan. “Seharusnya sesuai tahun anggaran, 2014 ini bus tersebut sudah kita terima,” ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Anthony belum dapat memastikan kapan pengoperasian Trans Mebidang. “Kalau tidak dikirim tahun ini, berarti ada yang salah di sana (pusat). Intinya kita mau bus itu cepat dikirim, kalau bisa besok justru lebih bagus,” dia menambahkan.
Mengenai persiapannya, bak pengantin baru, Anthony menyatakan, segala sesuatu terkait pengoperasian bus sudah dikoordinasikan dengan maksimal, baik kepada Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemko Binjai. “Sudah kita komunikasikan dan persiapan sejauh ini dari sisi regulasi juga sudah ditetapkan,” ucapnya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat, Darwin Purba menambahkan, total bus yang rencananya akan dikirimkan dari Kemenhub berjumlah 30 unit besar. “Memiliki fasilitas AC, kapasitas 30 tempat duduk dan 52 berdiri, dengan total penumpang 84 serta dilengkapi kursi untuk difabel,” sebut Darwin.
Dia menambahkan, koordinasi terus dimantapkan dengan pemerintah masing-masing yang masuk dalam rute pengoperasian bus tersebut. (prn/smg)