31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pengendara X-Trail Maut Belum Diperiksa

MEDAN-Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan belum melakukan pemeriksaan terhadap Eko (21), pelaku penabrak belasan kendaraan yang berujung dibakarnya mobil Nissan X-Trail BK 777 QQ. Eko belum juga diperiksa karena belum ada pengaduan korban dan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU itu masih dirawat di rumah sakit.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Risya Mustaria mengatakan, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dan sket Tempat Kejadian Perkara (TKP). Risya juga menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejauh ini, belum ada satu pun yang diperiksa terkait kasus itu. “Kami hanya menangani kasus kecelakaannya. Sejauh ini belum ada pengaduan korban yang ditabrak masuk ke pihak kita,” ujar Risya.

Risya mengatakan, saat ini rangka mobil milik Eko yang hangus dibakar massa di persimpangan Jalan Dr Mansyur-Jalan Setia Budi Medan, Senin (17/12) lalu itu berada di halaman Satlantas Polresta Medan, Jl Adi Negoro Medan. “Kasus pembakaran mobil Eko ditangani Polsek Sunggal. Kalau bangkai mobil yang dibakar sudah kita letak di kantor,” kata Risya.

Kapolsek Sunggal AKP Marthin saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus pembakaran tersebut. Namun, pihaknya sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi yang saat kejadian berada di lokasi. “Sudah ada beberapa orang yang kami mintai keterangan seputar pembakaran dan penganiayaan terhadap Eko. Sampai sekarang ada tiga orang yang kami mintai keterangannya,” ujar Marthin.
Eko tak Ada di RS Bunda Thamrin.

Mengenai keberadaan Eko, Marthin mengatakan pihaknya belum memintai keterangannya. Pasalnya, Eko masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan. “Dia kan masih dirawat,” ungkap Marthin.

Namun, saat reporter mencoba mengkonfirmasi, Eko tidak berhasil ditemui di RS tersebut. “Gak ada dirawat di sini. Eko warga Letda Sujono ada,” kata seorang perawat di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, rumah orangtua Eko di Jalan Setia Budi, Kompleks Nirwana Garden, Tanjung Sari No 1 juga kelihatan sepi. Pintu rumah tertutup dan tidak terlihat aktivitas yang berarti di rumah itu.

Insan Kamil, Satpam komplek perumahan Nirwana Garden mengatakan, Eko masih dirawat di rumah sakit. “Masih sepi-sepi aja suasana di rumahnya Bang. Belum balik dari rumah sakit. Tadi malam, ada sopirnya balik ke sini. Tapi untuk ngambil pakaian saja. Habis itu balik lagi ke rumah sakit,” ujarnya.
Insan menyebutkan, dirinya tidak terlalu sering berkomunikasi dengan Eko karena menurutnya Eko adalah sosok yang pendiam. “Gak pernah ngomong-ngomong sama dia. Si Eko itu di rumah saja. Paling kalau keluar saat dia mau pergi kuliah saja. Kalau lewat pos Satpam ini, dia selalu menghidupkan klakson,” ungkapnya.

Insan menyebut, dirinya terakhir melihat Eko, saat Eko di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jl KH Wahid Hasyim. Eko memang sempat dilarikan ke rumah sakit tersebut, sesaat setelah dia diamuk massa. “Dia mengalami luka di wajahnya,” sebut Ihsan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, satu unit mobil Nissan X-Trail BK 777 QQ dibakar massa di persimpangan Jalan Dr Mansyur-Jalan Setia Budi Medan, Senin (17/12) sekira pukul 13.00 WIB. Mobil itu dibakar warga setelah menabrak belasan kendaraan lainnya. (uma/mag-12/mag5)

MEDAN-Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan belum melakukan pemeriksaan terhadap Eko (21), pelaku penabrak belasan kendaraan yang berujung dibakarnya mobil Nissan X-Trail BK 777 QQ. Eko belum juga diperiksa karena belum ada pengaduan korban dan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU itu masih dirawat di rumah sakit.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Risya Mustaria mengatakan, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dan sket Tempat Kejadian Perkara (TKP). Risya juga menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejauh ini, belum ada satu pun yang diperiksa terkait kasus itu. “Kami hanya menangani kasus kecelakaannya. Sejauh ini belum ada pengaduan korban yang ditabrak masuk ke pihak kita,” ujar Risya.

Risya mengatakan, saat ini rangka mobil milik Eko yang hangus dibakar massa di persimpangan Jalan Dr Mansyur-Jalan Setia Budi Medan, Senin (17/12) lalu itu berada di halaman Satlantas Polresta Medan, Jl Adi Negoro Medan. “Kasus pembakaran mobil Eko ditangani Polsek Sunggal. Kalau bangkai mobil yang dibakar sudah kita letak di kantor,” kata Risya.

Kapolsek Sunggal AKP Marthin saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus pembakaran tersebut. Namun, pihaknya sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi yang saat kejadian berada di lokasi. “Sudah ada beberapa orang yang kami mintai keterangan seputar pembakaran dan penganiayaan terhadap Eko. Sampai sekarang ada tiga orang yang kami mintai keterangannya,” ujar Marthin.
Eko tak Ada di RS Bunda Thamrin.

Mengenai keberadaan Eko, Marthin mengatakan pihaknya belum memintai keterangannya. Pasalnya, Eko masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan. “Dia kan masih dirawat,” ungkap Marthin.

Namun, saat reporter mencoba mengkonfirmasi, Eko tidak berhasil ditemui di RS tersebut. “Gak ada dirawat di sini. Eko warga Letda Sujono ada,” kata seorang perawat di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, rumah orangtua Eko di Jalan Setia Budi, Kompleks Nirwana Garden, Tanjung Sari No 1 juga kelihatan sepi. Pintu rumah tertutup dan tidak terlihat aktivitas yang berarti di rumah itu.

Insan Kamil, Satpam komplek perumahan Nirwana Garden mengatakan, Eko masih dirawat di rumah sakit. “Masih sepi-sepi aja suasana di rumahnya Bang. Belum balik dari rumah sakit. Tadi malam, ada sopirnya balik ke sini. Tapi untuk ngambil pakaian saja. Habis itu balik lagi ke rumah sakit,” ujarnya.
Insan menyebutkan, dirinya tidak terlalu sering berkomunikasi dengan Eko karena menurutnya Eko adalah sosok yang pendiam. “Gak pernah ngomong-ngomong sama dia. Si Eko itu di rumah saja. Paling kalau keluar saat dia mau pergi kuliah saja. Kalau lewat pos Satpam ini, dia selalu menghidupkan klakson,” ungkapnya.

Insan menyebut, dirinya terakhir melihat Eko, saat Eko di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jl KH Wahid Hasyim. Eko memang sempat dilarikan ke rumah sakit tersebut, sesaat setelah dia diamuk massa. “Dia mengalami luka di wajahnya,” sebut Ihsan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, satu unit mobil Nissan X-Trail BK 777 QQ dibakar massa di persimpangan Jalan Dr Mansyur-Jalan Setia Budi Medan, Senin (17/12) sekira pukul 13.00 WIB. Mobil itu dibakar warga setelah menabrak belasan kendaraan lainnya. (uma/mag-12/mag5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/