26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Si Jago Merah Ngamuk, Sekeluarga Gosong di Brandan

Dibakar hidup-hidup-Ilustrasi
Terbakar hidup-hidup-Ilustrasi

PANGKALANBRANDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan arus pendek (korsleting) listrik di kediaman Jombrang (70) dan Lasmi (60), tak hanya menyebabkan kebakaran. Pasutri itu juga tewas bersama cucu mereka, Putra (12) dengan kondisi hangus terbakar, Kamis (18/12) di rumah yang berada di Dusun Translok BM I, Dusun Harapan Makmur, Kec. Sei Lepan.

Kapolsek Pangkalanberandan, AKP SR Tambunan, kepada wartawan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Anan (13), penghuni rumah yang selamat, kejadian tersebut berawal saat neneknya, Lasmi menyalakan lampu dapur. Begitu menekan stop kontak, tiba-tiba saja menyebabkan percikan api.

Karena rumah terbuat dari kayu, api dengan cepat membakar dan menjalar flapon triplek dan dinding rumah. Melihat api sudah mulai menjalar, Anan sempat berusaha menarik tangan neneknya, agar ikut menyelamatkan diri. Namun Lasmi menolak keluar, karena mau membangunkan Jombrang dan Putra yang sedang tidur di kamar.

Karena neneknya tak mau keluar, Anan langsung berusaha lari keluar rumah melalui pintu samping sambil berteriak minta. Namun usahanya tersebut sia-sia, karena api sudah membakar hampir seluruh bagian rumah. Teriakan Anan juga yang membangunkan kerabat mereka yang tidur di sebelah rumah yang terbakar dan tetangga. Warga juga berusaha menolong ketiga korban dengan mendobrak pintu, namun tidak berhasil karena api sudah membesar.

Tetangga juga berusaha memadamkan api dengan perlatan seadanya. Namun api baru padam setelah mobil pemadam kebakaran Kec. Sei Lepan tiba membantu. Akhirnya, ketiga korban ditemukan dalam keadaan hangus terbakar. “Untuk saksi sudah enam orang kita lakukan pemeriksaan, sedangkan keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi,” bebernya.(bam/trg)

Dibakar hidup-hidup-Ilustrasi
Terbakar hidup-hidup-Ilustrasi

PANGKALANBRANDAN, SUMUTPOS.CO – Hubungan arus pendek (korsleting) listrik di kediaman Jombrang (70) dan Lasmi (60), tak hanya menyebabkan kebakaran. Pasutri itu juga tewas bersama cucu mereka, Putra (12) dengan kondisi hangus terbakar, Kamis (18/12) di rumah yang berada di Dusun Translok BM I, Dusun Harapan Makmur, Kec. Sei Lepan.

Kapolsek Pangkalanberandan, AKP SR Tambunan, kepada wartawan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Anan (13), penghuni rumah yang selamat, kejadian tersebut berawal saat neneknya, Lasmi menyalakan lampu dapur. Begitu menekan stop kontak, tiba-tiba saja menyebabkan percikan api.

Karena rumah terbuat dari kayu, api dengan cepat membakar dan menjalar flapon triplek dan dinding rumah. Melihat api sudah mulai menjalar, Anan sempat berusaha menarik tangan neneknya, agar ikut menyelamatkan diri. Namun Lasmi menolak keluar, karena mau membangunkan Jombrang dan Putra yang sedang tidur di kamar.

Karena neneknya tak mau keluar, Anan langsung berusaha lari keluar rumah melalui pintu samping sambil berteriak minta. Namun usahanya tersebut sia-sia, karena api sudah membakar hampir seluruh bagian rumah. Teriakan Anan juga yang membangunkan kerabat mereka yang tidur di sebelah rumah yang terbakar dan tetangga. Warga juga berusaha menolong ketiga korban dengan mendobrak pintu, namun tidak berhasil karena api sudah membesar.

Tetangga juga berusaha memadamkan api dengan perlatan seadanya. Namun api baru padam setelah mobil pemadam kebakaran Kec. Sei Lepan tiba membantu. Akhirnya, ketiga korban ditemukan dalam keadaan hangus terbakar. “Untuk saksi sudah enam orang kita lakukan pemeriksaan, sedangkan keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi,” bebernya.(bam/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/