MEDAN,SUMUTPOS.CO-Jumat (20/1) pukul 20.00 WIB, markas komando (mako) Polsek Percut Sei Tuan mendadak heboh. Pasalnya, seorang oknum disersi TNI yang sebelumnya berdinas di Kodim Asahan babak belur dihajar massa.
Syahrial Efendi Sinaga (45) dihajar massa setelah kepergok warga hendak mencuri sepeda motor di halaman mesjid, Jalan Letda Sujono persisnya dekat jembatan Titi Sewa, Kec. Medan Tembung.
Informasi dihimpun, Syahrial (terduga pelaku) diamankan petugas patroli Polsek Percut Sei Tuan yang sebelumnya mendapat informasi bahwa ada orang yang diamuk massa.
Sampai di lokasi, petugas sudah mendapati Syahrial dalam keadaan babak belur. Demi menyelamatkan nyawanya, petugas memboyong Syahrial ke markas komando (mako) guna dilakukan pemeriksaan.
Sampai berita ini dikirimkan ke redaksi, Syahrial masih diperiksa di ruangan penyidik Reskrim Polsek Percut Sei Tuan. Sementara pihak kepolisian masih mencari korban yang merasa dirugikan untuk membuat pengaduan.
Pantauan wartawan di Polsek Percut Sei Tuan, tampak 4 orang personil Polisi Militer (PM) datang untuk menjemput Syahrial.
“Kami datang ke Polsek Percut Sei Tuan ini atas laporan ada oknum TNI diamuk massa. Kalau kronologisnya kami tidak tahu, nanti aja tanya sama pihak polisi,” kata salah seorang oknum PM yang namanya enggan ditulis. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Jumat (20/1) pukul 20.00 WIB, markas komando (mako) Polsek Percut Sei Tuan mendadak heboh. Pasalnya, seorang oknum disersi TNI yang sebelumnya berdinas di Kodim Asahan babak belur dihajar massa.
Syahrial Efendi Sinaga (45) dihajar massa setelah kepergok warga hendak mencuri sepeda motor di halaman mesjid, Jalan Letda Sujono persisnya dekat jembatan Titi Sewa, Kec. Medan Tembung.
Informasi dihimpun, Syahrial (terduga pelaku) diamankan petugas patroli Polsek Percut Sei Tuan yang sebelumnya mendapat informasi bahwa ada orang yang diamuk massa.
Sampai di lokasi, petugas sudah mendapati Syahrial dalam keadaan babak belur. Demi menyelamatkan nyawanya, petugas memboyong Syahrial ke markas komando (mako) guna dilakukan pemeriksaan.
Sampai berita ini dikirimkan ke redaksi, Syahrial masih diperiksa di ruangan penyidik Reskrim Polsek Percut Sei Tuan. Sementara pihak kepolisian masih mencari korban yang merasa dirugikan untuk membuat pengaduan.
Pantauan wartawan di Polsek Percut Sei Tuan, tampak 4 orang personil Polisi Militer (PM) datang untuk menjemput Syahrial.
“Kami datang ke Polsek Percut Sei Tuan ini atas laporan ada oknum TNI diamuk massa. Kalau kronologisnya kami tidak tahu, nanti aja tanya sama pihak polisi,” kata salah seorang oknum PM yang namanya enggan ditulis. (sor)