
Panitia Oriental Circus Indonesia saat menyampaikan keterangan kepada wartawan.
SUMUTPOS.CO – Oriental Circus Indonesia berkolaborasi dengan Spektakuler Russian Circus, hadir di Medan, tepatnya di Lapangan Parkir Ex Bandara Polonia, Sabtu (19/1) hingga Jumat (11/2).
Aneka atraksi menegangkan, seperti swing trapeeze, firedance, hollahop, flying trapeeze, aerial hoop, skipping, pole dance telah dipersiapkan untuk dipersembahkan pada seluruh lapisan masyarakat. Begitu juga dengan sarana dan prasarana bertaraf internasional, tenda dari Italia, air conditioned, sound system teknologi canggih serta lampu gemerlap disediakan untuk membuat nyaman penonton.
“Kelincahan dan kelenturan tubuh para gadis plastik, pertunjukan satwa langka seperti Harimau Benggala, Anjing Pudel, Gajah Sumatera, Burung Macau dan juga Burung Kakaktua serta aksi lucu badut, akan mewarnai pertunjukkan kami, ” ujar Maria, Pembawa Acara Oriental Circus Indonesia kepada Waratawan, Jumat (18/1) sore.
Dijelaskan Maria, untuk satwa-satwa yang dibawa, berasal dari Taman Safari. Namun, semua satwa, menjadi tanggungjawab pihaknya. Oleh karena itu, perawatan satwa-satwa cukup baik dan dilengkapi dengan perawatan kesehatan oleh Dokter Hewan. Sementara untuk izin sudah lengkap, mulai izin dari pihak Polsek, Polres, Polda hingga Mabes Polri. Begitu juga dengan izin lainnya, seperti penggunaan satwa, sudah ada dari Pusat, yakni ijin pertunjukkan.
“Hari Senin hingga Kamis, pertunjukan 1 kali show, pukul 19.30 WIB. Hari Jumat 2 kali show pukul 18.00 WIB dan 20.00 WIB. Hari Sabtu dan Minggu 3 kali show, pukul 14.00 WIB, 18.00 WIB dan 20.00 WIB. Untuk tiket, ada ekonomi, kelas I, utama, VIP dan VVIP, ” tambah Maria.
Dikatakan Maria, pihaknya mulai masuk Pulau Sumatera mulai pada tahun 2016, yakni Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru dan Padang. Begitu memasuki Sumatera Utara, pihaknya memulai dengan menjajaki beberapa kota seperti Pematang Siantar, Kisaran dan akhirnya ke Medan. Setelah dari Medan, akan mengarah ke Jawa. Namun kota-kota di pulau Sumatera yang belum dikunjungi, akan dikunjungi pihaknya untuk menghibur masyarakat. (ain/ila)