MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kejadian siswa SD di Kabupaten Nias yang tidak belajar selama sebulan akibat ketiadaan guru adalah masalah serius yang menunjukkan adanya celah dalam distribusi tenaga pendidik di daerah terpencil.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih, ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (20/1/25).
Ia menjelaskan, Ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak besar pada kualitas pendidikan anak-anak sekolah di sana. Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, harus segera turun tangan dengan memastikan bahwa setiap sekolah memiliki tenaga pengajar yang cukup dan tepat waktu dalam penugasannya. Pengawasan yang lebih ketat juga harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Saya mendorong pemerintah untuk mempercepat distribusi guru ke daerah-daerah terpencil seperti Nias dengan kebijakan yang lebih efektif. Salah satunya adalah memperbaiki sistem penempatan guru melalui skema insentif yang lebih menarik bagi guru yang bersedia mengajar di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya program rekrutmen tenaga pendidik lokal harus lebih dioptimalkan, sehingga daerah tersebut dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan guru tanpa harus bergantung pada tenaga dari luar daerah.
Di sisi lain, Politisi PDIP itu mengatakan pemanfaatan teknologi juga bisa menjadi solusi jangka pendek. Pemerintah dapat menyediakan platform pembelajaran daring atau sistem pengajaran jarak jauh untuk membantu siswa yang tidak memiliki guru dalam waktu tertentu. Dukungan infrastruktur seperti akses internet yang lebih merata dan perangkat teknologi yang memadai harus menjadi prioritas agar solusi ini bisa berjalan efektif.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan mendorong agar anggaran pendidikan di Sumatera Utara lebih difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Kami juga siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan bahwa setiap anak di Sumut, termasuk di Nias, mendapatkan hak pendidikan yang layak dan setara dengan daerah lainnya.”ucapnya.(san)