MEDAN – Roket hasil kreasi dari Jurusan Teknik Elektro USU akan diikutkan dalam lomba roket tingkat nasional pada bulan Juni di Garut Jawa Barat.
Hamdan Hamid Siregar, Karisma Muhammad, Mikhael Antoni dan Robi Maulana yang tergabung dalam Roullet X-team dipercaya untuk mengerjakan roket tersebut didampingi Rahmad Fauzi selaku Dosen Pembimbing.
Sebelum roket ikut serta dalam perlombaan yang diselenggarakan DIKTI (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ) harus melalui tahapan antar lain Proposal Rancangan dan Laporan Pengembangan. Roket milik Teknik Elektro USU sudah melewati tahapan Proposal Rancangan dan tinggal melalui tahapan Laporan Pengembangan. Jika lulus pada tahap terakhir maka roket itu bisa ikut serta dalam kontes roket tingkat nasional.
“Roket biasanya menggunakan bahan kimia untuk penggeraknya, dan DIKTI memberikan tantangan kepada seluruh kampus yang ada di Indonesia untuk membuat roket tidak dengan menggunakan bahan kimia, melainkan dengan tenaga Motor EDF ( Electrik Ducted Fan), “ terang Robi Maulana.
Keguanaan Roket Teknik Elektro USU ialah sebagai satelit untuk memonitoring data, mengukur kestabilan roket terhadap tekanan udara, dan mengukur ketinggian roket itu sendiri, jadi roket itu di kontrol melalui jarak jauh, “ ujar Robi.
Bahan yang digunakan untuk roket ialah botol minuman bekas. Hal ini disebabkan karena kekurangan dana. Tidak kurang dari Rp10 juta dana yang diperlukan untuk mengerjakan roket. Sementara banyak komponen atau bahan yang digunakan harus diimpor dari China. Dikatakannya, Fakultas Teknik kurang membantu mahasiswa. Sehingga saat ini mereka masih bisa menyelesaikan sekitar 60 persen pengerjaan roket tersebut.
“Dana yang digunakan merupakan hasil penggalangan dana dan sumbangan dari Alumni Ikatan Mahasiswa Teknik Elektro USU ( IMTE), dan hingga saat ini Fakultas Teknik belum ada memberikan bantuan,” akunya. Sementara 8 Maret 2013 adalah deadline terakhir, laporan dan perkembangan harus di kirim ke DIKTI. (mag-8)
