25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Komplek Tasbih Digerebek, 7 Kg Sabu Disita

MEDAN-Kenyamanan warga komplek mewah Taman Setia Budi Indah (Tasbih) terusik. Kemarin siang, tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mendadak menggerebek perumahan yang berada di Kecamatan Medan Selayang itu. Sabu-sabu seberat 7 kilogram diangkut dari rumah di Blok VV nomor 147.

TERSANGKA: Petugas BNN memboyong satu pria tersangka jaringan narkotika berinisial WD (kaos liris-liris kuning)  Komplek Tasbih, Selasa (19/2). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
TERSANGKA: Petugas BNN memboyong satu pria tersangka jaringan narkotika berinisial WD (kaos liris-liris kuning) di Komplek Tasbih, Selasa (19/2). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Adalah WD (40) yang disebut sebagai tersangka. Lelaki yang telah diintai oleh pihak berwajib karena diduga sebagai pengedar narkoba itu tertangkap tangan saat ingin menjual sabu-sabu. WD ditangkap Selasa (19/2) sekira pukul 10.00 WIB di lokasi pertokoan Home Centra Jalan Ringroad yang lokasinya tak jauh dari Komplek Tasbih. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita 5 kg narkoba jenis sabu.

“Penangkapan ini kita lakukan setelah kita melakukan pengintaian selama enam bulan terhadap tersangka. Dengan teknik penyamaran, kita berhasil menangkap tersangka yang saat itu diduga sedang menunggu pembeli di kawasan pertokoan dan berhasil kita amankan 5 kg narkoba jenis sabu,” ungkap Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar yang turut dalam penangkapan.

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan yang diarahkan ke rumah tersangka di Komplek Tasbih Blok VV Nomor 147 Kecamatan Medan Selayang. Dari sana, petugas kembali menemukan sabu-sabu seberat 2 kg yang disimpan dalam mobil Honda CRV warna silver BK 1943 QU yang sedang parkir di halaman rumah tersebut.

“Barang tersebut masuk dari Malaysia ke Aceh lalu diedarkan tersangka di Medan. Dari tersangka ini, kita membutuhkan informasi yang berharga untuk dapat menangkap bandar besar narkoba jaringan internasional yang beroperasi sudah lama di Indonesia,” tambah Anang sembari mengatakan WD akan disinggahkan di Mapoldasu.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar rumah yang selama ditempati tersangka, enggan berkomentar. Meski sempat beramai-ramai keluar untuk melihat proses penggerebekan, namun tidak satu pun dari mereka mau memberi komentar dan mengaku tidak mengenal tersangka. Bahkan, hampir seluruh warga yang tinggal dekat dengan rumah yang dihuni tersangka itu memilih masuk ke dalam rumah lalu menutup pintu rumahnya.

“Setahu saya, dia itu baru sekitar 3 bulan tinggal di situ. Itu pun dia itu ngontrak. Biasanya dia malam keluar dari rumah, tapi kami tidak tahu siapa pemilik rumah itu. Setiap melewati pos kami ini, dia selalu buka kaca dan kami lihat gayanya parlente,” ungkap D Panjaitan dan P Harahap yang merupakan satpam yang berjaga di pos masuk Komplek Tasbih.

Pascapenggerebekan itu, tampak suasana di sekitar lokasi sepi. Bahkan, penjagaan masuk ke dalam komplek itu semakin diperketat. Begitu juga dengan rumah yang digrebek itu, tampak seperti tidak berpenghuni lagi. Sama dengan rumah bernomor 148 yang berada tepat di samping rumah yang digrebek itu. Namun bedanya, pada rumah nomor 148, tampak 2 kamera pengintai (CCTV) dipasang di teras rumah.

“Saya lagi capek, dari semalam (Senin,18/2), saya sama orang BNN itu,”ungkap Direktorat Res Narkoba Polda Sumut, Kasubdit AKBP RB Damanik, saat dikonfirmasi.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, termasuk keberadaan WD, apakah akan dibawa ke Jakarta, Damanik tak banyak komentar. “Kalau itu tidak tahu, mungkinlah (diboyong ke Jakarta, Red),” katanya.

Dari Jakarta, Kepala Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto, membenarkan pihaknya telah melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah tersangka pengedar narkotika di Komplek Tasbih.

“Iya benar, tim dari BNN Pusat tadi pagi (Selasa, Red) telah turun ke Medan untuk melakukan operasi penangkapan,” katanya, tadi malam.
Namun, ia mengaku belum mengetahui persis seperti apa tingkat keberhasilan dari operasi yang dimaksud. Ia hanya menyatakan jika tim yang diterjunkan cukup berhasil melakukan penangkapan dengan barang bukti yang cukup besar.

“Laporan lengkapnya saya belum terima. Jadi saya belum bisa menjelaskan secara lengkap. Tapi yang saya dengar barang bukti yang berhasil disita ada cukup banyak,” ujarnya.

Untuk itu agar tidak terjadi kesalahan, Sumirat menyarankan koran ini dapat menghubunginya kembali Rabu (20/2). Langkah ini dimaksudkan guna memberi kesempatan baginya menggali informasi, sembari menunggu petugas di lapangan menyusun laporan secara langkap.
Saat ditanya apakah para tersangka telah dibawa ke Jakarta, Sumirat juga belum menjawab secara gamblang. Informasi berkembang, para tersangka disebut-sebut sebagai bagian  jaringan pemasok narkotika terbesar di Sumut yang kemungkinan memiliki jaringan internasional.(mag-10/gus/gir)

Gerebek Sabu 7 Kg

  1. Tersangka berada di dalam mobil jenis minibus di parkiran Home Centra
  2. Diduga tersangka menunggu pembeli karena sudah mempersiapkan 5 kg sabu
  3. Secara tiba-tiba petugas BNN menyergap tersangka dan menemukan 5 kg sabu
  4. Tersangka diintrogasi dan dibawa ke rumah tersangka di Komplek Tasbih Blok VV nomor 147
  5. Dari dalam mobil CRV yang parkir di rumah itu, ditemukan 2 kg sabu lagi
  6. Tersangka dan barang bukti dibawa ke Polda Sumut

Sumber: Olahan Sumut Pos

MEDAN-Kenyamanan warga komplek mewah Taman Setia Budi Indah (Tasbih) terusik. Kemarin siang, tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mendadak menggerebek perumahan yang berada di Kecamatan Medan Selayang itu. Sabu-sabu seberat 7 kilogram diangkut dari rumah di Blok VV nomor 147.

TERSANGKA: Petugas BNN memboyong satu pria tersangka jaringan narkotika berinisial WD (kaos liris-liris kuning)  Komplek Tasbih, Selasa (19/2). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
TERSANGKA: Petugas BNN memboyong satu pria tersangka jaringan narkotika berinisial WD (kaos liris-liris kuning) di Komplek Tasbih, Selasa (19/2). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Adalah WD (40) yang disebut sebagai tersangka. Lelaki yang telah diintai oleh pihak berwajib karena diduga sebagai pengedar narkoba itu tertangkap tangan saat ingin menjual sabu-sabu. WD ditangkap Selasa (19/2) sekira pukul 10.00 WIB di lokasi pertokoan Home Centra Jalan Ringroad yang lokasinya tak jauh dari Komplek Tasbih. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita 5 kg narkoba jenis sabu.

“Penangkapan ini kita lakukan setelah kita melakukan pengintaian selama enam bulan terhadap tersangka. Dengan teknik penyamaran, kita berhasil menangkap tersangka yang saat itu diduga sedang menunggu pembeli di kawasan pertokoan dan berhasil kita amankan 5 kg narkoba jenis sabu,” ungkap Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar yang turut dalam penangkapan.

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan yang diarahkan ke rumah tersangka di Komplek Tasbih Blok VV Nomor 147 Kecamatan Medan Selayang. Dari sana, petugas kembali menemukan sabu-sabu seberat 2 kg yang disimpan dalam mobil Honda CRV warna silver BK 1943 QU yang sedang parkir di halaman rumah tersebut.

“Barang tersebut masuk dari Malaysia ke Aceh lalu diedarkan tersangka di Medan. Dari tersangka ini, kita membutuhkan informasi yang berharga untuk dapat menangkap bandar besar narkoba jaringan internasional yang beroperasi sudah lama di Indonesia,” tambah Anang sembari mengatakan WD akan disinggahkan di Mapoldasu.

Sementara itu, sejumlah warga sekitar rumah yang selama ditempati tersangka, enggan berkomentar. Meski sempat beramai-ramai keluar untuk melihat proses penggerebekan, namun tidak satu pun dari mereka mau memberi komentar dan mengaku tidak mengenal tersangka. Bahkan, hampir seluruh warga yang tinggal dekat dengan rumah yang dihuni tersangka itu memilih masuk ke dalam rumah lalu menutup pintu rumahnya.

“Setahu saya, dia itu baru sekitar 3 bulan tinggal di situ. Itu pun dia itu ngontrak. Biasanya dia malam keluar dari rumah, tapi kami tidak tahu siapa pemilik rumah itu. Setiap melewati pos kami ini, dia selalu buka kaca dan kami lihat gayanya parlente,” ungkap D Panjaitan dan P Harahap yang merupakan satpam yang berjaga di pos masuk Komplek Tasbih.

Pascapenggerebekan itu, tampak suasana di sekitar lokasi sepi. Bahkan, penjagaan masuk ke dalam komplek itu semakin diperketat. Begitu juga dengan rumah yang digrebek itu, tampak seperti tidak berpenghuni lagi. Sama dengan rumah bernomor 148 yang berada tepat di samping rumah yang digrebek itu. Namun bedanya, pada rumah nomor 148, tampak 2 kamera pengintai (CCTV) dipasang di teras rumah.

“Saya lagi capek, dari semalam (Senin,18/2), saya sama orang BNN itu,”ungkap Direktorat Res Narkoba Polda Sumut, Kasubdit AKBP RB Damanik, saat dikonfirmasi.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, termasuk keberadaan WD, apakah akan dibawa ke Jakarta, Damanik tak banyak komentar. “Kalau itu tidak tahu, mungkinlah (diboyong ke Jakarta, Red),” katanya.

Dari Jakarta, Kepala Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto, membenarkan pihaknya telah melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah tersangka pengedar narkotika di Komplek Tasbih.

“Iya benar, tim dari BNN Pusat tadi pagi (Selasa, Red) telah turun ke Medan untuk melakukan operasi penangkapan,” katanya, tadi malam.
Namun, ia mengaku belum mengetahui persis seperti apa tingkat keberhasilan dari operasi yang dimaksud. Ia hanya menyatakan jika tim yang diterjunkan cukup berhasil melakukan penangkapan dengan barang bukti yang cukup besar.

“Laporan lengkapnya saya belum terima. Jadi saya belum bisa menjelaskan secara lengkap. Tapi yang saya dengar barang bukti yang berhasil disita ada cukup banyak,” ujarnya.

Untuk itu agar tidak terjadi kesalahan, Sumirat menyarankan koran ini dapat menghubunginya kembali Rabu (20/2). Langkah ini dimaksudkan guna memberi kesempatan baginya menggali informasi, sembari menunggu petugas di lapangan menyusun laporan secara langkap.
Saat ditanya apakah para tersangka telah dibawa ke Jakarta, Sumirat juga belum menjawab secara gamblang. Informasi berkembang, para tersangka disebut-sebut sebagai bagian  jaringan pemasok narkotika terbesar di Sumut yang kemungkinan memiliki jaringan internasional.(mag-10/gus/gir)

Gerebek Sabu 7 Kg

  1. Tersangka berada di dalam mobil jenis minibus di parkiran Home Centra
  2. Diduga tersangka menunggu pembeli karena sudah mempersiapkan 5 kg sabu
  3. Secara tiba-tiba petugas BNN menyergap tersangka dan menemukan 5 kg sabu
  4. Tersangka diintrogasi dan dibawa ke rumah tersangka di Komplek Tasbih Blok VV nomor 147
  5. Dari dalam mobil CRV yang parkir di rumah itu, ditemukan 2 kg sabu lagi
  6. Tersangka dan barang bukti dibawa ke Polda Sumut

Sumber: Olahan Sumut Pos

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/