30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Berkas Guru Nabrak Murid Dilimpahkan ke Kejari Medan

MEDAN-Satlantas Polresta Medan sudah melayangkan berkas acara perkara (BAP), Marini (24), guru yang menabrak muridnya ke jaksa.
“Berkas sudah dilayang ke Kejari Medan, namun belum ada jawaban,” kata Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol M Risya Mustario.

Risya kembali menegaskan tidak ada penangguhan terhadap Marini. Satlantas Polresta Medan juga belum melakukan rekontruksi terhadap kasus ini.
Sementara itu, Pengamat Hukum dan Krimonolog Fakultas Hukum UMSU, Nursairani Simatupang mengatakan penangguhan boleh saja dilakukan.
“Penangguhan itu boleh-boleh saja, walaupun pihak pelaku dan korban sudah ada kata perdamaian, namun proses hukum tetap terus berjalan,” ungkap Dosen Fakultas Hukum UMSU itu.

Polisi, katanya, harus memproses Marini hingga persidangan, jangan sampai kemudian hari timbul lagi Marini-Marini yang lainnya.
Sekadar mengingatkan, Marini  guru Taman Kanak-kanan (TK) Perguruan Buddhis Bodhicitta Jalan Selam Medan, menabrak 15 muridnya saat sedang senam di halaman sekolah, Jumat (2/3) lalu. Selain 15 murid itu, guru yang bernama Marini (22) juga menyebabkan seorang murid SMP dan seorang guru cedera.

Sejatinya murid TK yang ditabrak itu sedang melakukan persiapan di lapangan untuk melakukan senam pagi. Saat itu kelima belas murid ini dibariskan di halaman sekolah yang berjarak sekitar 5 meter dari mobil Marini, Toyota Avanza matic dengan nomor polisi BK 1272 VQ warna silver. Tak jauh dari lokasi itu, ada juga seorang murid SMP dan seorang guru.

Marini melihat mobil miliknya menghalangi lokasi yang digunakan untuk senam pagi. Dia pun memindahkan mobil tersebut. Maksudnya, agar senam menjadi nyaman. Sayangnya, usaha Marini malah membuat bencana.
Saat memundurkan mobil matic-nya itu, Marini tak mampu mengontrol. Mobil mundur dengan cepat. Marini tak melihat lima belas muridnya berada di belakang mobil.

Prakk! Menyadari anak muridnya tertabrak, Marini kalut dan memajukan mobilnya itu. Usaha ini ternyata tambah parah. Ada beberapa muridnya yang terlindas hingga dua kali. Tidak itu saja, murid SMP dan seorang guru yang berada di dekat lokasi ikut tersenggol dan menyebabkan luka. Mobil yang tak terkontrol itu akhirnya berhenti setelah menabrak tembok yang ada di sana. (gus)

MEDAN-Satlantas Polresta Medan sudah melayangkan berkas acara perkara (BAP), Marini (24), guru yang menabrak muridnya ke jaksa.
“Berkas sudah dilayang ke Kejari Medan, namun belum ada jawaban,” kata Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol M Risya Mustario.

Risya kembali menegaskan tidak ada penangguhan terhadap Marini. Satlantas Polresta Medan juga belum melakukan rekontruksi terhadap kasus ini.
Sementara itu, Pengamat Hukum dan Krimonolog Fakultas Hukum UMSU, Nursairani Simatupang mengatakan penangguhan boleh saja dilakukan.
“Penangguhan itu boleh-boleh saja, walaupun pihak pelaku dan korban sudah ada kata perdamaian, namun proses hukum tetap terus berjalan,” ungkap Dosen Fakultas Hukum UMSU itu.

Polisi, katanya, harus memproses Marini hingga persidangan, jangan sampai kemudian hari timbul lagi Marini-Marini yang lainnya.
Sekadar mengingatkan, Marini  guru Taman Kanak-kanan (TK) Perguruan Buddhis Bodhicitta Jalan Selam Medan, menabrak 15 muridnya saat sedang senam di halaman sekolah, Jumat (2/3) lalu. Selain 15 murid itu, guru yang bernama Marini (22) juga menyebabkan seorang murid SMP dan seorang guru cedera.

Sejatinya murid TK yang ditabrak itu sedang melakukan persiapan di lapangan untuk melakukan senam pagi. Saat itu kelima belas murid ini dibariskan di halaman sekolah yang berjarak sekitar 5 meter dari mobil Marini, Toyota Avanza matic dengan nomor polisi BK 1272 VQ warna silver. Tak jauh dari lokasi itu, ada juga seorang murid SMP dan seorang guru.

Marini melihat mobil miliknya menghalangi lokasi yang digunakan untuk senam pagi. Dia pun memindahkan mobil tersebut. Maksudnya, agar senam menjadi nyaman. Sayangnya, usaha Marini malah membuat bencana.
Saat memundurkan mobil matic-nya itu, Marini tak mampu mengontrol. Mobil mundur dengan cepat. Marini tak melihat lima belas muridnya berada di belakang mobil.

Prakk! Menyadari anak muridnya tertabrak, Marini kalut dan memajukan mobilnya itu. Usaha ini ternyata tambah parah. Ada beberapa muridnya yang terlindas hingga dua kali. Tidak itu saja, murid SMP dan seorang guru yang berada di dekat lokasi ikut tersenggol dan menyebabkan luka. Mobil yang tak terkontrol itu akhirnya berhenti setelah menabrak tembok yang ada di sana. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/