MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji segera menun taskan kasus SMAN 5 Medan, yang di-blacklist dalam penerimaan mahasiswa baru lewat jalur undangan.
“Sedang kita tuntaskan sampai selesai. Ini hanya karena satu orang saja,” kata Rahudman, usai menghadiri acara peresmian dan penandatanganan prasasti ruang laboratorium IPA dan sosialisasi UN 2012 di Perguran Islam Al Ulum Jalan Amaliun, Senin (19/3).
Dijelaskannya, Kasek SMAN 5 sudah ditugaskan berangkat ke Bandung untuk menuntaskan pernyataan tegas panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Kita tugaskan kasek berangkat ke Bandung untuk menuntaskannya. Sehingga tidak terbawa-bawa nama Pemko Medan,” ujarnya.
Kadisdik Medan, Rajab Lubis menambahkan kasek diperintahkan ke Bandung untuk menemui Ketua SNMPTN yang kebetulan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). “Saya katakan harus tuntas,” ujarnya.
Sementara itu hasil pertemuan Kepala Sekolah SMAN 5 dan Komite Sekolah dengan Ketua SNMPTN Pusat di Jakarta, Selasa (13/3) lalu terungkap, black list hanya berlaku satu tahun untuk jalur undangan.
“Keterangan staf panitia SNMPTN SMAN 5 diperkenankan ikut kembali pada jalur undangan pada tahun 2013,” cetusnya.
Dikatakannya, hasil pertemuan itu sengaja di buat ke dalam surat karena Rajab tidak menginginkan hasilnya hanya cakap-cakap saja.
“Surat dari kepala sekolah disampaikan ke kita dalam bentuk laporan. Saya tidak mau cakap-cakap. Jadi saya perintahkan untuk membuat laporan tertulis,” bebernya.
Sekadar diketahui, blacklist dilakukan karena siswa SMAN 5 yang diterima lewat jalur undangan tidak melakukan daftar ulang alias tidak mengisi kursi. Namun, belakangan penyebabnya karena adanya manipulasi nilai yang dikirim saat mendaftar. (adl)
