26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mau Melerai, Malah Babak Belur

Sebagai sekuriti, Suhendra Kumara merasa perlu tahu apa yang terjadi di depan restoran tempatnya bekerja, kemarin. Namun naas, saat dia mendekati sejumlah pemuda yang sedang bertengkar di depann Grand Kowloon di Jalan Thamrin Medan itu, Suhendra malah dihardik seorang pemuda yang tak senang melihat kehadirannya.

“Apa kau lihat-lihat? Kau tunggu aku di sini,” hardik seorang pemuda kepada Suhendra. Tak mau kalah, Suhendra menjawab, “Ini tempat kerjaku, pasti aku di sini, tidak akan ke mana-mana.”

Berselang beberapa menit, sejumlah pemuda mendatangi tempat kerja Suhendra. Tanpa banyak cakap, Suhendra dianiya dengan menggunakan kayu dan besi. Melihat Suhendra berlumaran darah dan tidak berdaya, rekan kerja Suhendra langsung membawanya dengan menggunakan sepeda motor ke RSU Pirngadi Medan.

“Saya bermaksud melerai pemuda yang bertengkar di depan restoran tempat saya bekerja, kok malah saya yang dipukuli,” ungkap Suhendra.

Akibat kejadian itu, bapak tiga anak ini mendapat 10 jahitan di pipi sebelah kiri, satu jahitan di mulut dan sekujur tubuh memar akibat penganiayaan itu.

Sementara, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian yang dialami Suhendra kepada kepolisian Malpolsek Medan Timur disertai saksi 3 orang dari rekan kerja dan seorang lagi penarik becak motor (Bentor) yang kebetulan berada di lokasi kejadian.(mag-7)

Sebagai sekuriti, Suhendra Kumara merasa perlu tahu apa yang terjadi di depan restoran tempatnya bekerja, kemarin. Namun naas, saat dia mendekati sejumlah pemuda yang sedang bertengkar di depann Grand Kowloon di Jalan Thamrin Medan itu, Suhendra malah dihardik seorang pemuda yang tak senang melihat kehadirannya.

“Apa kau lihat-lihat? Kau tunggu aku di sini,” hardik seorang pemuda kepada Suhendra. Tak mau kalah, Suhendra menjawab, “Ini tempat kerjaku, pasti aku di sini, tidak akan ke mana-mana.”

Berselang beberapa menit, sejumlah pemuda mendatangi tempat kerja Suhendra. Tanpa banyak cakap, Suhendra dianiya dengan menggunakan kayu dan besi. Melihat Suhendra berlumaran darah dan tidak berdaya, rekan kerja Suhendra langsung membawanya dengan menggunakan sepeda motor ke RSU Pirngadi Medan.

“Saya bermaksud melerai pemuda yang bertengkar di depan restoran tempat saya bekerja, kok malah saya yang dipukuli,” ungkap Suhendra.

Akibat kejadian itu, bapak tiga anak ini mendapat 10 jahitan di pipi sebelah kiri, satu jahitan di mulut dan sekujur tubuh memar akibat penganiayaan itu.

Sementara, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian yang dialami Suhendra kepada kepolisian Malpolsek Medan Timur disertai saksi 3 orang dari rekan kerja dan seorang lagi penarik becak motor (Bentor) yang kebetulan berada di lokasi kejadian.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/