MEDAN – Pemilihan Rektor Insitude Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN SU) pada Senin lalu (15/4) berakhir imbang, walaupun sudah sampai dilakukan dua kali pemungutan suara oleh anggota senat.
Jumat (19/4) kemarin, laporan hasil pemilihan calon rektor diserahkan oleh Prof Dr Amroeni selaku ketua panitia seleksi calon pemilihan rektor priode 2013-2017. Rektor IAIN SU, Prof Dr Nur A Fadhil akan membawa laporan hasil pemilihan calon rektor untuk diserahkan kepada Kementrian Agama pada Selasa (23/4) mendatang.
Untuk lebih lanjut hasilnya akan diproses oleh Kementrian Agama untuk ditindaklanjuti, apakah akan ada pemilihan ulang atau rektor akan dipilih langsung oleh Menteri Agama. “Kita hanya akan menunggu kebijakan apa yang akan diambil oleh Kementrian Agama,” katanya. Karena ketidakhadiran salah seorang anggota senat maka hasil pemilihan berakhir imbang walaupun sudah dilakukan dua kali pemungutan suara.
Senat IAIN SU berjumlah 41 orang, Prof Syawal Gultom (Mantan Rektor Unimed) anggota yang berasal dari eksternal berhalangan hadir karena ada tugas dari kementrian pusat yang tidak dapat ditinggalkan. Sehingga pada pemilhan yang berlangsung mengeluarkan hasil imbang 20 suara untuk Prof. Nur A Fadhli dan 20 untuk Prof. Dr Asmuni, sedangkan Dr Syaidurrahman sama sekali tidak mendapatkan suara.
“ Ini merupakan pengalaman yang menarik, sepengetahuan saya baru kali ini terjadi yang hasil imbang pada pemilihan calon rektor IAIN SU, “ kata Prof Dr Amroeni.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, tidak dapat menduga-duga apa yang akan menjadi kebijakan menteri agama melihat hasil pemilihan yang berakhir imbang. Secara keseluruhan proses pemilihan rektor telah berjalan lancar serta pihak panitia seleksi (pansel) telah melakukan proses pemilihan calon rektor IAIN sesuai dengan statuta dan petunjuk pelaksana serta petunjuk teknis yang berlaku. “Mari sama-sama kita tunggu hasil keputusannya,” pungkasnya. (mag-8)