31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Banjir Genangi Kawasan Industri Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Industri Medan (KIM) dilanda banjir pada Senin (4/12/2023) akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu, (3/11/2023) dari sore hingga malam. Salah satu yang terparah ada di Jalan Pulau Nias atau di persimpangan Banjir yang mencapai kurang lebih hingga 70 cm. Banjir di Kawasan Industri Medan tersebut bukan yang pertama kalinya, setiap hujan deras turun kawasan Industri Medan itu sudah menjadi langganan banjir.

Genangan air hujan di Kawasan Industri Medan berpotensi mengganggu kelancaran bisnis investor. Ribuan pekerja yang melintas di kawasan Industri tersebut menjadi terhambat.

“Banjir ini sangat mengganggu aktivitas kami sebagai pengguna jalan di Kawasan Industri Medan. Herannya sejak dulu sampai sekarang masalah banjir ini tak juga dapat teratasi alias buntu tidak ada jalan keluar,” keluh Jamal pekerja di Kawasan Industri Medan.

Hal senada juga diungkapkan oleh sopir truk, Ridho yang mengatakan bahwa banjir ini memperlambat kinerjanya. Padahal, dirinya dan yang lain memiliki target.

“Banjir berada di jalur kanan, jadi kami pun harus berada di jalur kiri, dan satu jalur dua arah, dan berpotensi mengalami tabrakan dengan kendaraan yang berbeda arah,” ucapnya.

Belum lagi halnya gandengan kontainer yang parkir disepanjang KIM 2 sampai KIM 3. Ketakutan para sopir terbukti, karena tabrakan antara truk dan mobil box.

Awal mula terjadi tabrakan tersebut, karena adanya perbaikan jalan, mengakibatkan kemacetan yang tak teratur. Sebuah truk BK 9305 BN yang berasal dari arah Mabar menuju KIM II, ditabrak oleh sebuah truk BK 9724 SH yang berasal dari KIM II menuju gerbang tol Mabar.

Humas PT KIM, Niko Saat dikonfirmasi Sumut Pos, tidak ada jawaban, ketika Sumut Pos datang ke kantor, yang bersangkutan tidak berada ditempat. (mag-1/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Industri Medan (KIM) dilanda banjir pada Senin (4/12/2023) akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu, (3/11/2023) dari sore hingga malam. Salah satu yang terparah ada di Jalan Pulau Nias atau di persimpangan Banjir yang mencapai kurang lebih hingga 70 cm. Banjir di Kawasan Industri Medan tersebut bukan yang pertama kalinya, setiap hujan deras turun kawasan Industri Medan itu sudah menjadi langganan banjir.

Genangan air hujan di Kawasan Industri Medan berpotensi mengganggu kelancaran bisnis investor. Ribuan pekerja yang melintas di kawasan Industri tersebut menjadi terhambat.

“Banjir ini sangat mengganggu aktivitas kami sebagai pengguna jalan di Kawasan Industri Medan. Herannya sejak dulu sampai sekarang masalah banjir ini tak juga dapat teratasi alias buntu tidak ada jalan keluar,” keluh Jamal pekerja di Kawasan Industri Medan.

Hal senada juga diungkapkan oleh sopir truk, Ridho yang mengatakan bahwa banjir ini memperlambat kinerjanya. Padahal, dirinya dan yang lain memiliki target.

“Banjir berada di jalur kanan, jadi kami pun harus berada di jalur kiri, dan satu jalur dua arah, dan berpotensi mengalami tabrakan dengan kendaraan yang berbeda arah,” ucapnya.

Belum lagi halnya gandengan kontainer yang parkir disepanjang KIM 2 sampai KIM 3. Ketakutan para sopir terbukti, karena tabrakan antara truk dan mobil box.

Awal mula terjadi tabrakan tersebut, karena adanya perbaikan jalan, mengakibatkan kemacetan yang tak teratur. Sebuah truk BK 9305 BN yang berasal dari arah Mabar menuju KIM II, ditabrak oleh sebuah truk BK 9724 SH yang berasal dari KIM II menuju gerbang tol Mabar.

Humas PT KIM, Niko Saat dikonfirmasi Sumut Pos, tidak ada jawaban, ketika Sumut Pos datang ke kantor, yang bersangkutan tidak berada ditempat. (mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/