25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Gudang BBM Meledak, Anak 13 Tahun Terbakar

MEDAN-Sebuah gudang yang diduga tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Hardi (54) warga Pasar X Dusun IX Jalan Mesjid Gang Teratai XVIII Kecamatan Percut Seituan, meledak dan terbakar, Jumat (19/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat ledakan itu gudang rata dengan tanah usai dilahap si Jago Merah. Anak pemilik gudang, Guntur (13) mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, penyebab terbakarnya gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan minyak yang sudah berjalan sekitar 5 tahunan itu belum bisa dipastikan.  Namun dikatakan salah seorang warga yang enggan namannya disebut mengatakan meledaknya gudang penimbunan minyak itu terjadi karena pada saat itu ada salah seorang pekerja sedang merokok sehingga menyebabkan kebakaran hebat di gudang tersebut.

“Ada yang merokok di dalam rumah itu, mungkin karena puntung rokok, tahulah bensin, cepat kali nyambarnya,” ujar wanita yang memakai baju daster ini saat melihat kejadian tersebut.

Kemudian warga sekitar yang melihat api yang berkobar di lokasi langsung berbondong-bondong kelokasi guna melihat kebakaran tersebut. Untungnya ada kolam yang tidak begitu besar yang ketika itu juga warga bergotong royong menyirami api tersebut dengan air dikolam tersebut.
“Apinya besar kali tadi, adalah 5 meter gitu. untung aja ada kolam, jadi tadi famili-famili bergotong-gotong menyirami api yang mau menyembar ke rumah warga sekitar,” tambahnya.

Tak lama api berhasil dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemko Medan tiba di lokasi. Atas kejadian tersebut, kaki sebelah kanan Guntur (13) anak dari pemilik gudang pun mengalami luka bakar yang mencoba ikut memadamkan api tersebut.

“Mobil pemadamnya terlambat datang bang. Tapi si Guntur anak pak Hardi katanya terbakar, pas coba ikut memadamkan api. Tapi saya gak tau persis gimana kejadiannya, dia dibawa ke rumah sakit, tapi gak tau dimana,” ujarnya lagi.

Namun terlihat di sekitar lokasi banyak warga sekitar seolah-olah berusaha menutup-nutupi kejadian kebakaran tersebut. Saat wartawan menanyai warga yang mana namanya Hardi si pemilik gudang dan rumah, warga sekitar yang ditanyai langsung didekati 6 orang pemuda. Saat warga mengetahui ada pemuda yang mendekati mereka, warga lebih memilih untuk pergi dari lokasi karena takut.

Pantauan di lokasi atas kejadian tersebut 2 unit sepedamotor matic hangus terbakar, dan puluhan drum kaleng yang sebelum terjadinya kebakaran diduga berisikan minyak tampak hitam akibat dilalap si Jago Merah. Namun rumah yang bercat putih berada di sebelah gudang tidak terbakar karena api dapat cepat diapadamkan. Dalam kebakaran tersebut sempat terjadi beberapa ledakan yang membuat warga ketakutan. (bay/smg)
Sementara itu Kapolsekta Percut Seituan Kompol Erinal mengatakan peristiwa kebakaran tersebut masih dalam penyelidikannya.(

MEDAN-Sebuah gudang yang diduga tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Hardi (54) warga Pasar X Dusun IX Jalan Mesjid Gang Teratai XVIII Kecamatan Percut Seituan, meledak dan terbakar, Jumat (19/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat ledakan itu gudang rata dengan tanah usai dilahap si Jago Merah. Anak pemilik gudang, Guntur (13) mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, penyebab terbakarnya gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan minyak yang sudah berjalan sekitar 5 tahunan itu belum bisa dipastikan.  Namun dikatakan salah seorang warga yang enggan namannya disebut mengatakan meledaknya gudang penimbunan minyak itu terjadi karena pada saat itu ada salah seorang pekerja sedang merokok sehingga menyebabkan kebakaran hebat di gudang tersebut.

“Ada yang merokok di dalam rumah itu, mungkin karena puntung rokok, tahulah bensin, cepat kali nyambarnya,” ujar wanita yang memakai baju daster ini saat melihat kejadian tersebut.

Kemudian warga sekitar yang melihat api yang berkobar di lokasi langsung berbondong-bondong kelokasi guna melihat kebakaran tersebut. Untungnya ada kolam yang tidak begitu besar yang ketika itu juga warga bergotong royong menyirami api tersebut dengan air dikolam tersebut.
“Apinya besar kali tadi, adalah 5 meter gitu. untung aja ada kolam, jadi tadi famili-famili bergotong-gotong menyirami api yang mau menyembar ke rumah warga sekitar,” tambahnya.

Tak lama api berhasil dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemko Medan tiba di lokasi. Atas kejadian tersebut, kaki sebelah kanan Guntur (13) anak dari pemilik gudang pun mengalami luka bakar yang mencoba ikut memadamkan api tersebut.

“Mobil pemadamnya terlambat datang bang. Tapi si Guntur anak pak Hardi katanya terbakar, pas coba ikut memadamkan api. Tapi saya gak tau persis gimana kejadiannya, dia dibawa ke rumah sakit, tapi gak tau dimana,” ujarnya lagi.

Namun terlihat di sekitar lokasi banyak warga sekitar seolah-olah berusaha menutup-nutupi kejadian kebakaran tersebut. Saat wartawan menanyai warga yang mana namanya Hardi si pemilik gudang dan rumah, warga sekitar yang ditanyai langsung didekati 6 orang pemuda. Saat warga mengetahui ada pemuda yang mendekati mereka, warga lebih memilih untuk pergi dari lokasi karena takut.

Pantauan di lokasi atas kejadian tersebut 2 unit sepedamotor matic hangus terbakar, dan puluhan drum kaleng yang sebelum terjadinya kebakaran diduga berisikan minyak tampak hitam akibat dilalap si Jago Merah. Namun rumah yang bercat putih berada di sebelah gudang tidak terbakar karena api dapat cepat diapadamkan. Dalam kebakaran tersebut sempat terjadi beberapa ledakan yang membuat warga ketakutan. (bay/smg)
Sementara itu Kapolsekta Percut Seituan Kompol Erinal mengatakan peristiwa kebakaran tersebut masih dalam penyelidikannya.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/