26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Belum Ada OPD Minta Tender Dibatalkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tender segala proyek pembangunan di Pemperintah Provinsi (Pemprov) Sumut masih terus berproses. Namun karena ada kebijakan recofussing anggaran akibat pandemi Covid-19, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sedang mengevaluasi rencana lelang pekerjaan untuk dialihkan.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprovsu, Syafruddin mengatakan, hingga kini pelelangan pekerjaan di OPD Pemprov Sumut masih terus berjalan. “Untuk lelang proyek sudah di atas 60 persen, tapi itu sebelum Covid-19n

Tahun ini kita kan sudah jalankan kebijakan pak gubernur untuk lelang dini. Bahkan sebelum awal tahun sudah jalan,” katanya.

Diakui dia, sejak Covid-19 menyerang Provinsi Sumut, keluarlah kebijakan refocussing anggaran untuk semua kegiatan OPD. Namun untuk pembatalan proyek yang telah dilelang tersebut, pihaknya tidak dapat memutuskan.

“Kami tentu menunggu OPD bersangkutan melalui surat pembatalannya. Sampai hari ini belum ada kami terima suratnya. Tugas kami sebatas membantu pelelangan seluruh pekerjaan OPD,” katanya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Sumut, Alfi Syahriza mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi atas seluruh program pembangunan yang bakal dilelang akibat pandemi corona.

“Besok (hari ini) kami akan ada rapat lagi mengenai ini. Jadi semua masih kami evaluasi. Kalau sebelumnya sudah ada 50 persen pekerjaan yang kami lelang, karena ada refocussing anggaran maka sisanya tidak akan kami lelang lagi,” katanya.

Ia mengungkapkan, dari 50 persen paket pekerjaan yang telah dilelang tersebut, sebagian ada yang sudah kontrak. Karenanya hal itu akan terus dilanjutkan.

“Sebagian ada juga yang masih evaluasi (verifikasi). Untuk yang sudah kontrak, kemungkinan besar tetap dijalankan. Nah, sisanya yang belum dilelang inilah yang akan digeser untuk penanganan Covid-19,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Kadis Bina Marga Bina Konstruksi Sumut, Armansyah Effendy Pohan. Ia menekankan, semua sedang dalam evaluasi dan pembahasan oleh pihaknya. “Masih dalam pembahasan,” ujarnya. (prn/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tender segala proyek pembangunan di Pemperintah Provinsi (Pemprov) Sumut masih terus berproses. Namun karena ada kebijakan recofussing anggaran akibat pandemi Covid-19, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sedang mengevaluasi rencana lelang pekerjaan untuk dialihkan.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprovsu, Syafruddin mengatakan, hingga kini pelelangan pekerjaan di OPD Pemprov Sumut masih terus berjalan. “Untuk lelang proyek sudah di atas 60 persen, tapi itu sebelum Covid-19n

Tahun ini kita kan sudah jalankan kebijakan pak gubernur untuk lelang dini. Bahkan sebelum awal tahun sudah jalan,” katanya.

Diakui dia, sejak Covid-19 menyerang Provinsi Sumut, keluarlah kebijakan refocussing anggaran untuk semua kegiatan OPD. Namun untuk pembatalan proyek yang telah dilelang tersebut, pihaknya tidak dapat memutuskan.

“Kami tentu menunggu OPD bersangkutan melalui surat pembatalannya. Sampai hari ini belum ada kami terima suratnya. Tugas kami sebatas membantu pelelangan seluruh pekerjaan OPD,” katanya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Sumut, Alfi Syahriza mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi atas seluruh program pembangunan yang bakal dilelang akibat pandemi corona.

“Besok (hari ini) kami akan ada rapat lagi mengenai ini. Jadi semua masih kami evaluasi. Kalau sebelumnya sudah ada 50 persen pekerjaan yang kami lelang, karena ada refocussing anggaran maka sisanya tidak akan kami lelang lagi,” katanya.

Ia mengungkapkan, dari 50 persen paket pekerjaan yang telah dilelang tersebut, sebagian ada yang sudah kontrak. Karenanya hal itu akan terus dilanjutkan.

“Sebagian ada juga yang masih evaluasi (verifikasi). Untuk yang sudah kontrak, kemungkinan besar tetap dijalankan. Nah, sisanya yang belum dilelang inilah yang akan digeser untuk penanganan Covid-19,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Kadis Bina Marga Bina Konstruksi Sumut, Armansyah Effendy Pohan. Ia menekankan, semua sedang dalam evaluasi dan pembahasan oleh pihaknya. “Masih dalam pembahasan,” ujarnya. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/