31.7 C
Medan
Friday, June 14, 2024

RS Haji Aset Umat, Jadi Harus Total Layani Masyarakat

Siatias saat raker pegawai RS Haji  sumut
Sutias saat raker pegawai RS Haji sumut

MEDAN –  Selain ilmu dan wawasan, faktor  yang sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam dunia pekerjaannya adalah karakter. Karakter yang kuat, jujur, beretika dan pekerja keras adalah ciri karakter orang –orang sukses di dunia ini, “ Mau hebat dan berhasil, maka jadilah orang dengan karakter yang kuat”, demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Utara Hj.Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dalam arahannya ketika menutup acara Diklat Character Building bagi Pegawai Rumah Sakit Haji Medan di Hotel Garuda Plaza Medan Jl.SM. Raja Medan, Rabu(19/6).

Sutias menambahkan secara fitrah karakter manusia itu adalah baik, beriring dari pengalaman ketika ia besar, ilmu yang diterima serta perlakuan orang terdekat dan masyarakat yang diterimanya bisa merubah seseorang menjadi jahat.  Untuk itu saya mengajak hadirin semua terutama yang bekerja di Rumah Sakit yang banyak melayani orang lain, untuk menggali potensi dasar. Bertekad membentuk pribadi yang baik, berkarakter melayani, jujur, berempati, bertanggung jawab dan ikhlas, sehingga dalam pekerjaan dapat memuaskan diri sendiri dan orang lain.

Sutias berpendapat Rumah Sakit Haji Medan adalah aset umat, untuk itu kemajuannya menjadi tanggung jawab bersama. Semua harus bekerjasama agar aset ini tergadai dan rusak,

“Maka dari itu ditangan bapak ibu pegawai semua, umat titipkan kemajuan rumah sakit haji ini. Saya percaya dibimbing oleh para nara sumber dengan spesialisasi keilmuannya, peserta semua dapat mempraktekkan saat bekerja melayani pasien dan keluarganya sehingga mereka merasa nyaman dan tidak kecewa,”harap Sutias.

Sebagai pegawai yang banyak bersentuhan dengan pelayanan publik, seyogyanya setiap pegawai RS Haji Medan harus bisa bekerja penuh totalitas dengan ikhlas, jujur, peduli dan profesional. Setiap pegawai harus tanggap pada seluruh pasien dan keluarganya, melayani dengan senyuman, menyapa  penuh kehangatan sehingga pasien merasa dilayani dan dipedulikan. Sebagai rumah sakit milik umat, RS Haji juga tidak boleh membeda-bedakan pelayanan untuk pasien miskin maupun kaya. Semua harus sama dilayani dengan optimal.
Untuk mengetahui efek pelatihan character building tersebut, Sutias berjanji akan terus memantau perkembangan kemajuan Rumah Sakit Haji. Baik itu sarana , alat kesehatan dan terutama pelayanan dari seluruh pegawainya mulai dari penjaga parkir, administrasi, satpam, perawat, dokter dan seluruh manajementnya.

Diyah Retno Dirut Rumah Sakit Haji dalam wawancaranya menjelaskan diklat character building ini digelar bertujuan untuk meningkatkan mutu pegawai nya. Menurutnya jika kepribadian pegawai baik maka akan sangat menunjang pelayanan dirumah sakit yang dalam tekadnya ingin menjadi rumah sakit yang maju dan unggul di Sumatera Utara. Ditambahkannya bahawa pihaknya akan terus mengadakan diklat serupa untu pegawai lainnya bahkan akan berusaha untuk diklat lanjutan.

Dalam penutupan tersebut tampak hadir Direktur RS.Haji Medan Diah Retno, Kadis Kesehatan Propsu dr Raden Roro Suryatini Hartati, Para Nara Sumber Devi, Siti Ningrum, Artianti, Andre Daulay serta puluhan peserta diklat lainnya.(kl/smg)

Siatias saat raker pegawai RS Haji  sumut
Sutias saat raker pegawai RS Haji sumut

MEDAN –  Selain ilmu dan wawasan, faktor  yang sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam dunia pekerjaannya adalah karakter. Karakter yang kuat, jujur, beretika dan pekerja keras adalah ciri karakter orang –orang sukses di dunia ini, “ Mau hebat dan berhasil, maka jadilah orang dengan karakter yang kuat”, demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Utara Hj.Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dalam arahannya ketika menutup acara Diklat Character Building bagi Pegawai Rumah Sakit Haji Medan di Hotel Garuda Plaza Medan Jl.SM. Raja Medan, Rabu(19/6).

Sutias menambahkan secara fitrah karakter manusia itu adalah baik, beriring dari pengalaman ketika ia besar, ilmu yang diterima serta perlakuan orang terdekat dan masyarakat yang diterimanya bisa merubah seseorang menjadi jahat.  Untuk itu saya mengajak hadirin semua terutama yang bekerja di Rumah Sakit yang banyak melayani orang lain, untuk menggali potensi dasar. Bertekad membentuk pribadi yang baik, berkarakter melayani, jujur, berempati, bertanggung jawab dan ikhlas, sehingga dalam pekerjaan dapat memuaskan diri sendiri dan orang lain.

Sutias berpendapat Rumah Sakit Haji Medan adalah aset umat, untuk itu kemajuannya menjadi tanggung jawab bersama. Semua harus bekerjasama agar aset ini tergadai dan rusak,

“Maka dari itu ditangan bapak ibu pegawai semua, umat titipkan kemajuan rumah sakit haji ini. Saya percaya dibimbing oleh para nara sumber dengan spesialisasi keilmuannya, peserta semua dapat mempraktekkan saat bekerja melayani pasien dan keluarganya sehingga mereka merasa nyaman dan tidak kecewa,”harap Sutias.

Sebagai pegawai yang banyak bersentuhan dengan pelayanan publik, seyogyanya setiap pegawai RS Haji Medan harus bisa bekerja penuh totalitas dengan ikhlas, jujur, peduli dan profesional. Setiap pegawai harus tanggap pada seluruh pasien dan keluarganya, melayani dengan senyuman, menyapa  penuh kehangatan sehingga pasien merasa dilayani dan dipedulikan. Sebagai rumah sakit milik umat, RS Haji juga tidak boleh membeda-bedakan pelayanan untuk pasien miskin maupun kaya. Semua harus sama dilayani dengan optimal.
Untuk mengetahui efek pelatihan character building tersebut, Sutias berjanji akan terus memantau perkembangan kemajuan Rumah Sakit Haji. Baik itu sarana , alat kesehatan dan terutama pelayanan dari seluruh pegawainya mulai dari penjaga parkir, administrasi, satpam, perawat, dokter dan seluruh manajementnya.

Diyah Retno Dirut Rumah Sakit Haji dalam wawancaranya menjelaskan diklat character building ini digelar bertujuan untuk meningkatkan mutu pegawai nya. Menurutnya jika kepribadian pegawai baik maka akan sangat menunjang pelayanan dirumah sakit yang dalam tekadnya ingin menjadi rumah sakit yang maju dan unggul di Sumatera Utara. Ditambahkannya bahawa pihaknya akan terus mengadakan diklat serupa untu pegawai lainnya bahkan akan berusaha untuk diklat lanjutan.

Dalam penutupan tersebut tampak hadir Direktur RS.Haji Medan Diah Retno, Kadis Kesehatan Propsu dr Raden Roro Suryatini Hartati, Para Nara Sumber Devi, Siti Ningrum, Artianti, Andre Daulay serta puluhan peserta diklat lainnya.(kl/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/