Dzulmi Eldin resmi menjadi Wali Kota Medan sejak dilantik serta diambil sumpah jabatan oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho di ruang sidang paripurna DPRD Medan, Rabu (18/6) kemarin. Lalu, seperti apa dia menjalani hari pertama sebagai wali kota?
Andika Syaputra, Medan
Tugas hari pertama Eldin sebagai Wali Kota Medan diawali dengan menghadiri acara sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Hotel Dharma Deli, Kamis (19/6).
Sekitar pukul 09.00 WIB, Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan itu tiba untuk memberikan kata sambutan sekaligus motivasi kepada peserta yang menghadiri acara sosialisasi bagian Aset dan Perlengkapan Pemko Medan itu.
Penampilan orang nomor satu di Kota Medan itu juga tidak banyak berubah, dalam kesempatan itu Eldin hanya mengenakan kemeja lengan pendek berwarna coklat dan celana keper berwarna hitam.
Kesan sederhana terpancar dari apa yang dikenakan oleh Eldin. Usai memberikan kata sambutan, Eldin langsung beranjak ke Lapangan Merdeka untuk meninjau kesiapan pembukaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-67.
Peninjauan itu dilakukannya karena pada acara pembukaan Harkopnas akan langsung dihadiri Menteri Koperasi Indonesia, Syarief Hasan serta para perwakilan dari 228 kabupaten/kota se-Indonesia.
Setelah memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik, Eldin langsung menuju kantornya karena harus menerima beberapa audiensi.
Sejatinya, statusnya yang sudah berubah dari Pelaksan Tugas (Plt) Wali Kota Medan menjadi Wali Kota Medan defenitif memiliki banyak keuntungan terutama mengenai fasilitas. Sebagai Wali Kota Medan, Eldin berhak menempati rumah dinas yang beralamatkan di Jalan Sudirman No 35. Di dalam garasi rumah dinas tersimpan 3 unit mobil mewah yang dapat dipergunakan setiap saat untuk menjalankan tugasnya sehari-hari. Namun, mobil-mobil itu malah dibiarkannya nganggur.
Bukan hanya itu, ruang kerja wali kota Medan yang sudah lebih satu tahun tidak berpenghuni juga sudah bisa dipergunakan suami dari Rita Maharani itu.
Namun, walaupun seluruh fasilitas wali kota Medan sudah dipersiapkan, Eldin lebih memilih untuk bekerja seperti hari-hari sebelumnya. Dia masih setia dengan mobil Innova berwarna hitam milik wakil wali kota. Tidak hanya itu, Eldin juga masih belum bersedia menggunakan ruang kerja wali kota.
“Bapak masih pakai mobil dinas yang lama, hanya nomor polisinya yang diganti menjadi BK 1 D,”ujar Ajudan Wali Kota Medan, Ilham, Kamis (19/6).
Bukan hanya itu, Ilham mengatakan bahwa pimpinannya itu juga belum bersedia menempati rumah dinas dan ruang kerja Wali Kota Medan. “Itu semua tergantung bapak, sampai saat ini belum ada arahan dari bapak untuk menempati rumah dinas ataupun pindah ruang kerja,” kata pria lulusan IPDN itu.
Di dalam ruang kerja wakil wali kota, Eldin menerima dua audiensi sekaligus. Pertama audiensi Yayasan Waspada E Musik Seni Budaya serta audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan.
Ketika ditanyai soal fasilitas yang harusnya dia nikmati, Eldin memilih tak banyak berkomentare. Ia mengaku saat ini lebih nyaman menggunakan mobil dinasnya yang lama karena sudah terbiasa mengendarai mobil tersebut. “Kan bisa dipakai secara bergantian, sama seperti ruang kerja Wali Kota Medan,” katanya.
Usai menerima audiensi, Eldin istirahat sejenak di ruang kerjanya sebelum melanjutkan kegiatannya menghadiri acara pembukaan even kuliner oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Wakil Gubernur Sumut, Tengku Ery Nuradi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur T Ery Nuradi sempat menyindir Dzulmi Eldin yang tidak menggunakan pin wali kota Medan di dada sebelah kiri.
“Mungkin Pak Wali Kota lupa memakan pin-nya, padahal pin wali kota sudah bulat tidak lonjong seperti pin wakil wali kota,” katanya sembari tersenyum.(dik)
