PENYEMBELIHAN empat ribu hewan kurban sapi dan kambing jenis biri-biri dilakukan secara serentak dan tersebar dilaksanakan di Singapura, Aceh dan Sumut, Senin (17/6).
Kurban yang dilakukan Kejeruan Metar Bilad Deli (KMBD) mendapat dukungan masyarakat adat di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Yayasan Pendidikan Islam dan Dakwah SMP/SMA Islam Plus Al Fatih yang berdampingan dengan SMA Plus Sedayu Nusantara Marelan dijadikan lokasi utama kegiatan penyembelihan tersebut.
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli ke-XI YTAM Tengku Muhammad Fauzi SKom MH Ibni Zaini Gelar Al-Mulk Akbar Shah didampingi permaisuri Tuanku Anita, SE gelar Permaisuri KMBD hadir dalam prosesi penyembelihan hewan kurban tersebut.
Hadir juga perwakilan pejabat asal Singapura dan Brunei Darussalam dari PT Aliyah Datok Siti Alawiyah binti Muhammad Zainal dan dari Madrasah Alsagoff Al-Arabiah Ustadz Mustafa bin Ja’afar Alsagoff.
Raja disambut Ketua Yayasan Pendidikan Islam dan Dakwah Al Fatih Datok H Tasimin MT. Penyambutan dilakukan dengan seni tradisi Islam dan atraksi tarung derajat oleh siswa SMP/SMA Islam Plus Al Fatih.
Tahun 2023, kurban berjumlah seribu ekor lebih hewan. Di tahun 2024, terdapat empat ribu ekor hewan kurban.
”Ini luar biasa. Harusnya bisa dicatat dalam Museum Rekor Indonesia. Kerja yang luar biasa KMBD untuk umat,” ujar Yan Djuna, ketua harian Serikat Persaudaraan Anak Melayu Indonesia (SPAMI).
Yan Djuna yang juga sekretaris komunitas Rumpun Budaya Melayu (RBM) yang hadir pada prosesi penyembelihan mengungkapkan bahwa masyarakat adat sangat berterima kasih dan menyambut dengan gembira inisiasi yang dilakukan oleh Raja Kejeruan Metar Bilad Deli.
Ia mengutarakan bahwa ribuan hewan kurban didistribusikan dan disembelih di Medan, Tebingtinggi, Binjai, Deliserdang, Langkat dan Serdangbedagai. Sedangkan di Aceh digelar di Acehbesar sebanyak dua ratus ekor hewan kurban. (dmp)