MEDAN- Hingga Mei 2013, jumlah akseptor telah mencapai sebanyak 177.548 orang. Jumlah ini sama dengan 50 persen dari jumlah yang telah ditargetkan oleh Badan Kependudukan Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara.
Target pencapaian akseptor KB tahun ini sebanyak 343.296 orang dan jumlah yang dicapai hingga Mei ini, alat kontrasepsi yang paling diminati adalah MOP (Medis Operasi Pria). Dari 3.065 jumlah yang juga ditargetkan, sudah mencapai 2.446 atau 79 persen untuk penggunaan MOP.
Hal ini disampaikan oleh, Kepala Sub Bidang Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Perwakilan BKKBN Sumut, Anthony. “Dari pencapaian tersebut alat kontrasepsi yang paling diminati adalah MOP. Dari 3.065 jumlah yang ditargetkan, sudah mencapai 2.446 atau 79 persen,” ujarnya.
Lanjutnya, dari jumlah pencapaian MOP tersebut, 50 persen yang sudah divasektomi (MOP) adalah masyarakat yang tingkat ekonominya masih rendah seperti penarik becak bermotor. “Kenapa meraka mau divasektomi, karena mereka sadar kalau anak mereka sudah banyak dan ekonominya rendah,” katanya.
Setelah divasektomi jelas Anthony, merekalah yang diharapkan mengajak masyarakat lain untuk divasektomi.
“Mereka yang sudah mengajak masyarakat lain untuk divasektomi disebut sebagai motivator dan akan diberikan biaya penggarapan. Mereka yang mau divasektomi juga tidak sembarangan, meraka harus meminta persetujuan dari isteri-nya,”ujarnya.
Selain MOP lanjut Anthony, alat kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW) juga diminati oleh ibu-ibu. Dari 5.671 yang ditargetkan, sudah tercapai 5.283 atau 93,2 persen.
“Setelah itu, alat kontrasepsi implant. Dari 28.320 yang ditargetkan, sudah tercapai 21.197 atau 74,8 persen. Alat kontrasepsi suntik, dari 85.661 yang ditargetkan tercapai 58.727 atau 68,6 persen. Kemudian, yang juga diminati masyarakat adalah alat kontrasepsi IUD. Dari yang ditargetkan sebanyak 26.086 tercapai 13.048 atau 50 persen,”katanya. (put)