P Sembiring, pria penemu kucing berkepala dua dan bermata tiga, yang sebelumnya sempat menghebohkan Pasar Monza Melati, hanya bisa ikhlas. Pasalnya setelah sempat dirawatnya dan diberikan minum air susu, di hari ketiga kucing aneh tersebut mati. Itu diketahui ketika Posmetro Medan (grup Sumut Pos) kembali menyambangi rumah pemilik kucing P Sembiring di kawasan Pasar Monza Melati Jalan Flamboyan Raya, Jumat (19/7).
“Usia nya cuma sampai tiga hari, didapat dengan kondisi baru lahir dengan tali pusat masih menempel pada pagi sekira pukul 05 WIB, dan matinya pada Kamis (18/7) sekira pukul 17.00 WIB,” kata P Sihombing yang kesehariannya mengelola ratusan lapak kios monza di kawasan Simpang Melati ini.
Saat ditanya apakah ada yang berbeda, atau merasakan sesuatu yang lain saat memelihar kucing aneh itu? P Sembiring mengaku tak merasakan hal aneh sedikitpun.
“Enggak tahu ya, kayaknya enggak ada yang aneh, tapi aku akui selama 3 hari memelihara kucing itu, dalam 3 hari pula rezeki saya lancar dan mendapat rezeki nomplok jutaan rupiah. Tapi mulai hari ini, semenjak meninggalnya kucing yang rencananya akan kuberi nama Lucky itu hanya panas aja yang kudapat, sampai sekarang pun belum ada pencairan,” keluh P. Sembiring yang diaminkan teman-temannya yang pada saat itu berada di lokasi tempat biasa P Sembiring nyantai.
P Sembiring kemudian mengubur jasad kucing selayaknya mengubur orang meninggal dunia, dengan cara menaburkan bunga dan disampingnya digunduki batu. Bahkan dalam batas waktu yang telah diperhitungkan oleh P Sembiring, rencanya ia akan kembali membongkar makam kucingnya itu. (gus/smg)